Dr AMEENAH GURIB-FAKIM WANITA DAN MUSLIM PERTAMA PRESIDEN MAURITUS DI SAMUDERA HINDIA

INFORMASINOW.COM

byMapiroHBorrA,     J  u  m ‘ a  t,    29      A  p  r  i  l      2  0  2  2



Dr. Ameenah Gurib-Fakim Presiden muslim Mauritus

SanimaHOmlieTLegendS@   Mauritius sebuah negara Afrika  yang terletak di bagian Timur Madagaskar atau ditengah Samudera Hindia,  Sebagian besar dari warganya adalah turunan India yang beragama Hindu 56,4 % (733.200 jiwa), Kristem  25,3 % (328.900 jiwa) dam Muslim  17 % (217.100 jiwa) dll.   Masyaraakat Mauritus terkaya di bumi Afrika  dengan pendapatan tertinggi  19.600 Dolar meski Negara ini  tidak memiliki sumber minyak dan pertambangan tapi  lebih tergantung pada Sumber daya manusia, pertanian dam pariwisata,  lebih menariknya lagi negeri ini tidak memiliki tuna wisma sebagaimana negeri Arika lainnya dengan 90 % warganya telah memiliki rumah sondiri.

Meski  jumlah penduduk  beragama Muslimnya  kecil  di  urutan ketiga  tapi ini Negara   sejak tahun 2015 telah memilih  dr. Ameenah  Gurib-Fakim  kelahiran  17 Oktober 1959  seorang   ilmuwan dan politisi keaneka-ragaman  menjadi Presiden Mauritius sejak tahun 2015.   Awalnya  Desember 2014, dia terpilih menjadi kandidat presiden dari Aliansi Lepep,   “Kailash Purryag”, mengundurkan diri pada  29 Mei 2015, Perdana Menteri Sir Anerood Jugnauth dan Pemimpin Oposisi Paul Berenger   menyambut pencalonannya kemudian Majelis Nasional dengan  suara bulat menyetujuinya jadi Presiden.

Mauritius adalah negara kecil dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta  jiwa,  negara ini merdeka pada 1968 dari tangan Inggris  dan sebelumnya pernah dijajah oleh Portugis, Belanda  dan Perancis.   Namun Speak  resmi negara pulau kecil  tersebut adalah bahasa Inggris. Ia adalah lulusan universitas Exeter dan Surrey di Inggris serta ketua departemen kimia organik di Universitas Mauritius dan pernah bekerja untuk Bank Dunia serta lembaga-lembaga internasional lainnya.  "  Saya akan terus bekerja dalam aspek ilmu pengetahuan, tapi dengan cara yang berbeda  ",  Ujar SiGaluH Dr. Ameenah Gurib-Fakim  after  pencalonannya oleh pemerintah.

Dr. Ameenah Gurib-Fakim,   Presiden Mauritus ke 6   (2015-2018) dan wanita pertama yang terpilih sebagai Presiden negara  Mauritus  dan  wanita ketiga yang menjabat sebagai  Kepala Negara Mauritus  setelah Elizabeth II dan Monique Ohsan Bellepeau   Presiden  tahun 2012 mengundurkan  dan Presiden Kailash Purrya dan nAnerood Jugnauth mengundrkan diri pada tahun 2015.  Presiden Dr. Ameenah Gurib-Fakim  memiliki gelar DR dibidang kimia  organik dan beliau telah menulis lebih dari 20 buku dan 8 penelitian Internasional  di bidang Biologi.  Ucapan beliau yang sangat  popular,  “ Dunia politik yang memilihku bukan saya yang memilihnya “.

Dia pernah menjabat sebagai Managing Director CIDP Research & Innovation, di mana dia mencurahkan waktunya untuk meneliti implikasi medis dan nutrisi tanaman asli Mauritius.  Sebelumnya, dia  seorang Profesor  di bidang Kimia Organik di Universitas Mauritius (2001) dan berikutnya  berturut-turut sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Rektor Pro-Wakil (2004-2010),  Research Council sebagai Manager for Research (1995-1997) di Mauritus  dan menjabat  Ketua Dewan Internasional untuk Persatuan Ilmiah - Kantor Regional untuk Afrika (2011-2014).

Atas Dedikasi dan pengabdiannya Dr. Ameenah Gurib-Fakim,  telah menerima berbagai penghargaan internasional termasuk Penghargaan L'Oréal-UNESCO untuk Women in Science (2007), Laureate untuk Dewan Ekonomi dan Sosial Nasional (2007), CTA / NEPAD / AGRA / RUFORUM untuk ' African Women in Science 'dan African Union Award untuk Wanita dalam Ilmu Pengetahuan.   Menjadi Panglima Orde Bintang dan Kunci Samudera Hindia (CSK) by  Presiden Anerood Jugnauth pada tahun 2008 atas kontribusinya di sektor pendidikan dan ilmiah.  Dia dianugerahi Order of the 'Chevalier de l'Ordre des Palmes Academiques' oleh Pemerintah Prancis pada tahun 2009.

Dr. Ameenah Gurib-Fakim,  akhirnya harus mengundurkan diri  dari jabatannya sebagai Presiden Mauritus  pada 12 Maret 2018  bertepatan hari perayaan 50 tahun kemerdekaan Mauritus.    Surat kabar lokal, L'express, menyebut Gurib-Fakim berbelanja di Italia,  Dubai  dan  Uni Emirat Arab dengan kartu kredit yang dikeluarkan oleh Planet Earth Institute (PEI) yang merupakan sebuah lembaga amal berbasis di London, Inggris  pada  tahun 2016 dengan  menghabiskan ribuan dolar AS (AS$ 26.000) untuk berbelanja pakaian dan barang-barang mewah dengan kartu kredit itu.

Dr. Ameenah Gurib-Fakim telah membantah laporan itu dan dirinya telah mengembalikan semua yang yang digunakannya,  "  Saya tidak berutang kepada siapapun.  Mengapa isu ini baru muncul sekarang, nyaris setahun berlalu, menjelang perayaan hari kemerdekaan kita  ",  Ujar SiGaluH Dr. Ameenah Gurib-Fakim dalam pidato  7 Maret  2018.   "  Ameenah Gurib-Fakim tidak pernah menerima hadiah, gaji atau bantuan dari Planet Earth Institute.  Dia sangat terkejut menjadi subyek serangan kejam ...,",  Ujar penggalan sebuah media itu.

Mauritus negara kecil di Samudera Hindia


“  Kesenangan dan kelemahan wanita senang sekali shopping dan Travelling  “,

S      a      i      d      b    y                     SanimaHOmlieTLegendS@




Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA