SPEKULASI ATAS PEMBUNUHAN JOURNALIS KHASHOGGI DI TURKI

INFOKOMNOW.COM
byFarhaMTukirmaN, 22/10/2018

PunGKadALegenD@    Hilangnya jurnalis Arab Saudi,   Jamal Khashoggi  (60) saat mendatangi Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 02 oktober 2018, menyita perhatian dunia internasional.  Spekulasi akan hal itu muncul, termasuk  sebuah skenario  kerajaan Arab Saudi yang  menyalahkan perwira intelijen atas dugaan pembunuhan Khashoggi.   The New York Times, Jenderal Ahmed Al-Assiri penasihat utama Putra Mahkota Arab Saudi  Mohammad bin Salman menjadi  sosok yang  " ditumbalkan "  atas pembunuhan tersebut.

Khashoggi yang Hilang di Turki seorang kritikus Pemerintah Arab Saudi dan Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.   Khashoggi dikenal sebagai jurnalis yang memiliki idealisme tinggi  yang  kerap mengkritik Pemerintah Arab Saudi melalui tulisan-tulisannya.   Tulisan itu misalnya “ Yang Paling Dibutuhkan Negara-negara Arab adalah Kebebasan Berekspresi ” dan “ Putra Mahkota Saudi Arabia Harus Mengembalikan Martabat Negaranya ”.

Media Amerika Serikat tersebut menyatakan kesalahan yang ditimpakan ke Jenderal Assiri,  akan  " menyelamatkan "  Mohammad bin Salman dari tudingan sebagai otak pembunuhan.   Khashoggi datang dan memasuki kantor konsulat Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018 lalu,  untuk mengambil berkas surat yang menjadi syarat untuk bisa segera menikahi tunangannya, Hatice Cengiz.  Hatice pada hari kejadian itu berada di luar kantor konsulat menemani Khashoggi hingga malam tapi  Pada hari itu, Hatice menemaninya ke kantor konsulat dan menunggu di luar tapi hingga malam tiba ia tak kelihatan batang hidungnya.

Khashoggi adalah warga negara Arab Saudi dan wartawan senior lulusan Indiana State University, Amerika Serikat.  Ia dikenal dengan tulisannya yang vokal mengkritisi kebijakan pemerintah, hingga beberapa kali kehilangan pekerjaannya.  Khashoggi terdaftar sebagai kolumnis di media The Washingon Post  yang berbasis di ibu kota Amerika Serikat yang telah banyak  menulis  artikel kolom di media itu sejak Maret 2018.   Khashoggi menulis banyak kritikan terhadap Pemerintah Saudi Arabia yang terkesan mengekang kebebasan yang kebanyakan ditujukan kepada Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.

Presiden Amerika, Donald Trump dan sejumlah sumber telah menyatakan bahwa  Khashoggi dibunuh.  Dugaan pembunuhan itupun memunculkan banyak  " kembangan ". Sumber anonim di pemerintahan Turki yang dikutip banyak media menyatakan Khashoggi telah dibunuh oleh orang-orang suruhan penguasa Saudi dengan cara dimutilasi agar tidak dikenali.   Sumber itu menyebutkan ada 15 agen Arab Saudi yang diduga terlibat langsung dalam pembunuhan Khashoggi, di antaranya Salah al-Tubaigy, dokter forensik dan Kepala Departemen Legal Medis Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Mashal Sad al-Bostani (31) letnan Angkatan Udara Arab Saudi,  termasuk tersangka lain   yang dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan di Riyadh dan Media Turki  menyebutkan kecelakaan itu sangat mencurigakan.  Kecelakaan yang menimpa Bostani bisa jadi merupakan upaya menghilangkan jejak otak pembunuhan sebagaimana isu Target " pemusnahan " 15 tersangka pelaku pembunuhan itu dimuat The New York Time  yang dapat saja mengarah ke konsul Arab Saudi, Mohammad al-Otaibi
Spekulasi terus berkembang seputar kasus Khashoggi, media berbahasa Inggris yang berbasis di Riyadh,  Arab News,  menuliskan sejumlah poin yang disebutnya sebagai fake news alias berita palsu.   Informasi palsu pertama, tulis Arab News, adalah mengenai arloji Apple Watch. Kasus menghilangnya Khashoggi memunculkan kabar adanya rekaman dari Apple Watch. Konon, lewat jam tangan itulah diketahui bahwa Khashoggi disiksa dan dibunuh.  Khashoggi disebut telah mengatur jam tangannya untuk merekam ketika memasuki konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober. Klip audio interogasi, penyiksaan, dan pembunuhannya diklaim terekam dan dikirim ke iCloud.  Namun dugaan ini memunculkan banyak kejanggalan,  Apple Watch tidak memiliki fitur perekam dan seterusnya.

Berita Kejanggalan tentang Hatice Cengiz,   sebagian besar laporan media menulis  Hatice atau Khadija menunggunya di luar gedung konsulat ketika kejadian namun tidak.   Khadijah tampaknya tidak dikenal oleh keluarga Khashoggi sebagaiman diberitakan Arab News. Mantan istri Khashoggi, Alaa Nassif mengatakan tidak pernah mengenal sosok Khadijah. "  Jika Khadijah berada dalam kehidupan Jamal, saya akan menjadi orang pertama yang tahu, tetapi dia tidak pernah ada dalam hidupnya  ".

Arab News menuliskan bahwa foto yang memperlihatkan 15 orang yang diduga sebagai eksekutor ternyata itu foto lama, sekitar 2013.   Pada akhirnya, spekulasi maupun bantahan terhadap spekulasi itu akan terjawab lewat penyelidikan pihak berwenang. Turki dan Arab Saudi telah membuat tim gabungan untuk menyelidiki hilangnya Khashoggi dan dugaan terjadinya pembunuhan di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Sumber; Beritagar.id.  Yandi Mohammad, 


"  SESUATU YANG BAU AKAN TERCIUM JUGA IA TA IYE "

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA