CHANDRAYAAN-2 BERHASIL MENDARAT DI BULAN, INDIA MENJADI NEGARA KE OMPAT.
INFOKOMNOW.COM
byRyaNSyaHPutrA, 12/09/2019
byRyaNSyaHPutrA, 12/09/2019
MTambILegenD@ India sebagai salah satu Negara yang telah
lama mengukuhkan diri sebagai negara selanjutnya yang akan mampu mendarat di
Bulan, Alhasil Sabtu 07/09/2019 untuk pertama kalinya India berhasil
mendaratkan pesawat antariksa tanpa awak
di Kutub Selatan Bulan, sebelumnya sempat hilang kontak dari kru darat ketika
akan mendarat. Kepala Indian Space
Research Organisation (ISRO), Kailasavadivoo Sivan, mengatakan hanya lima
persen misi yang hilang akibat masalah komunikasi itu.
" Hanya lima persen dari misi yang hilang,
yaitu Vikram, sang pendarat, dan Pragyan, sang penjelajah. Sisanya, 95 persen
yaitu pengorbit Chandrayaan-2 berhasil mengorbit bulan ", Ujar SiDin seorang pejabat ISRO yang
dikutip dari India Today. Perlu
diketahui, Vikram merupakan lander atau kendaran ruang angkasa yang ditujukan
untuk lebih dulu mendarat ke permukaan Bulan,
setelah Vikram mendarat, nantinya dilanjutkan dengan robot jelajah
(rover) Pragyaan.
Sebelum
mendarat menurut Kailasavadivoo Sivan, hingga 2,1 km di atas permukaan Bulan,
misi pesawat antariksa tanpa awak itu masih berjalan normal. Namun, sesaat
ketika lander Vikram (kendaraan ruang angkasa yang turun ke permukaan objek
astronomi), pusat antariksa India, ISRO kehilangan kontak dengan Chandrayaan-2.
Hilangnya
kontak dengan Chandrayaan-2 nyaris menggagalkan misi India mendarat di bulan. Menanggapi hal tersebut, Editor Pelaksana
NASA, Chris G berpendapat, pengorbit atau pesawat antariksa memang mengandung
risiko besar dengan 95 persen percobaan
dengan demikian, kejadian hilang kontak yang sempat dialami
Chandrayaan-2 bukanlah suatu kegagalan.
" Pengorbit aman di bulan
dan menjalankan misinya Ini bukan kegagalan total. Sama sekali tidak ",
Ujar SiDin Chris G di Twitternya.
Pesawat
antariksa Chandrayaan-2 terdiri dari tiga segmen, yaitu Orbiter (berat 2.379
kg, delapan muatan), Vikram (1.471 kg, empat muatan), dan Pragyan (27kg, dua
muatan). Pragyan sendiri merupakan
sebuah robot berbentuk kendaraan roda enam yang ditempatkan di Vikram. Kata
Pragyan diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti kebijaksanaan.
Dari
The Guardian, Chandrayaan-2 diluncurkan untuk melakukan pendaratan di Kutub
Selatan Bulan, lokasi yang belum pernah dijamah para peneliti. Dalam misi ISRO ini, Pragyan berfungsi untuk mengumpulkan data penting tentang
komposisi permukaan bulan selama dua minggu dan
diharapkan Pragyan dapat memberikan informasi tentang kandungan air di
wilayah Kutub Selatan Bulan. Sebelumnya,
hanya ada tiga negara yang berhasil mendarat di bulan, yaitu Amerika Serikat,
Rusia dan China.
Vikram
yang namanya diambil dari Bapak Program
Penelitian Ruang Angkasa India Dr Vikram A. Sarabhai, akan mendarat di dataran
tinggi yang berada di antara dua kawah pada garis lintang sekitar 70 derajat selatan
Bulan. Vikram membawa tiga muatan
ilmiah untuk melakukan eksperimen sains di permukaan dan bawah permukaan Bulan,
yang dilengkapi dilengkapi tiga kamera, yakni Lander Position Detection
Camera (LPDC), Lander Horizontal Velocity Camera (LHVC) dan Lander Hazardous
Detection and Avoidance Camera (LHDAC), 2
KA Band Altimeter-1, 1 KA Band
Altimeter-2, dan Laser Altimeter (LASA) untuk mempelajari topografi atau bentuk
permukaan planet. LASA akan beroperasi melalui pengorbit yang
berputar di sekitar Bulan di atas Vikram.
Chandrayaan-2
dirancang untuk dapat berkomunikasi dengan Indian Deep Space Network (IDSN)
selama satu tahun. Dengan tenggat waktu misi satu tahun, Chandrayaan-2 dapat
mengambil beberapa gambar bulan dan mengirimkannya ke ISRO. Perwakilan ISRO
menambahkan, Chandrayaan-2 juga dapat
mengambil gambar pendaratannya sendiri.
Mathieu
Weiss, Perwakilan badan antariksa Prancis CNES di India berpendapat penelitian
tentang permukaan bulan sangat penting untuk menentukan apakah manusia bisa
menghabiskan waktu yang lama di bulan. Weiss menambahkan, langkah yang diambil India
mungkin bisa berdampak bagi kehidupan manusia di beberapa puluh tahun
mendatang. Atas prestasi yang dibuat
ISRO, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pujian pada para ilmuwan
ISRO, atas prestasi mereka yang berhasil
mendaratkan proyek Chandrayaan-2 di
bulan.
" India bangga dengan para ilmuwan kami! Mereka
telah memberikan yang terbaik dan selalu membuat India bangga. Ini adalah saat
yang tepat untuk berani dan kita akan berani!
", Ujar SiDin Modi lewat Twitter.
“ DENGAN KEMAMPUAN TEHNOLOGINYA INDIA MAMPU MENDARAT DI BULAN “
Said
by MTambILegenD@
Komentar
Posting Komentar