MANTAN PRESIDEN KONGO YHOMBI OPANGO, MENINGGAL KARENA VIRUS CORONA DI PARIS.


INFOKOMNOW.COM
byMuhammaDNunukaN,    02/04/2020




AmpAUlanGLegendS@    Jacques Joaquim Yhombi-Opango, mantan presiden Republik Kongo telah  meninggal setelah terpapar virus corona,  beliau meninggal di rumah sakit Paris pada Senin, 30 Maret dalam usia 81 tahun.  Di duga sebelum tertular Virus Corona yang membuatnya meninggal  beliau sebelumnya telah sakit sebagaimana disampaikan anaknya  Jean Jacques.   Yhombi-Opango memimpin Kongo-Brazzaville dari tahun 1977 hingga dia ditumbangkan pada tahun 1979, oleh pemimpin Kongo saat ini, Denis Sassou Nguesso.

Sebagaimana penyakit biasanya banyak memakan korban dari kalangan orang miskin dalam kadar yang mencolok, tapi Virus Corona COVID-19 sejak wabah pertumbuhannya di Wuhan China awal Desember 2019 telah memakan korban dari berbagai kalangan dengan rata-rata prosen yang tidak terlalu mencolok seperti memakan korbban kalangan medis, pejabat negara (diantaranya menteri keuangan negara bagian Jerman), olah ragawan, artis dan lain-lainnya.   Semua ini tak lain virus ini yang ditularkan Kelelawar dan Ular sangat mudah ditularkan baik melalui manusia (dahak batuk), benda disekitar serta terakhir melalui angin ke sasaran lainnya.

Putra Yhombi Opango, Jean Jacques, mengatakan bahwa ayahnya memiliki penyakit bawaan sejak lama dan ia harus bolak balik Prancis dan Kongo untuk kesehatannya,  kondisinya semakin memburuk setelah terpapar Covid-19.      Ayah saya, mantan Presiden Yhombi Opango, meninggal pada Senin sore di rumah sakit Amerika di Neuilly-sur-Seine dekat Paris  ", Ujar SiDin Jean Jacques,  Selasa (31/3) Kepergian Yhombi Opango juga dikonfirmasi sejumlah media dan televisi pemerintah, Senin (30/3) sore waktu setempat.

Lahir pada tahun 1939 di wilayah utara Cuvette di negara itu, Yhombi-Opango, Lahir pada tahun 1939 di wilayah utara Cuvette di negara itu  adalah seorang perwira militer yang naik ke tampuk kekuasaan setelah pembunuhan presiden Marien Ngouabi.    Yhombi-Opango kemudian dipenjara dari tahun 1987 hingga 1990 atas tuduhan mengambil bagian dalam kudeta Sassou Nguesso,  kemudian dibebaskan beberapa bulan sebelum konferensi nasional 1991 yang memperkenalkan politik multi partai di negara Afrika tengah.

Dia dibebaskan beberapa bulan sebelum konferensi nasional 1991 yang memperkenalkan politik multipartai di negara Afrika tengah itu.  Setelah itu Yhombi Opango mendirikan Partai Persatuan untuk Demokrasi dan Pembangunan sebagai satu iklim prtaai dinegaranya yang lebih menjamin hak demokrasi rakyat melalui berbagai partai yang mewadahi politik rakyat,  namun kalah dalam pemilihan presiden pada 1992.
   
Dalam pemilihan presiden 1992 beliau tumbang dengan mengendari partai bentukannya  “ partai Rally for Democracy and Development  “, kemudian beliau bersekutu dengan Presiden terpilih Pascal Lissouba, dan menjadi perdana menteri antara tahun 1994 dan 1996.  Beliau sampai berada dipengasingan Prancis setelah dalam perang saudara pecah di Kongo pada tahun 1997, Yhombi-Opango melarikan diri ke pengasingan di Prancis dan baru bisa pulang kampung pada tahun 2007 dan hingga ia meninggal.

Yhombi-Opango merupakan pejabat militer pertama yang berhasil meraih pangkat Jenderal di negara Afrika Tengah, menjabat Kepala negara selama periode 1977-1979, Perdana menteri 1993-1996 dan dalam pengasingan di Paris sejak 1997 hingga 2007.   Yhombi-Opango terpapar Corona yang membawanya pergi untuk selama-lamanya, sebagaimana menurut Johns Hopkins Uvniversity USA  penyakita yang mulai mereba dari Wuhan China ini telah menyebar ke 179 negara, lebih dari 786.000 orang tertular, 37.000 orang meninggal dan 166.000 orang sembuh di seluruh danien (dunia).  




  COVID-19 penyakit yang mudah mewabah dan cepat mematikan 

Said by AmpAUlanGLegendS@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA