JANE GOODALL ILMUWAN TERKEMUKA INGGRIS, TANPA LATAR PENDIDIKAN TINGGI


INFOKOMNOW.COM
byRaisALembuduT,                                                            25     J   u   l   i     2020




SanimaHLegendS@   Jane Goodall, ilmuwan terkemuka Inggris yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Goodall menjadi ilmuwan tanpa gelar sarjana namun berbagai pengamatan yang ia lakukan berarti bagi kemajuan ilmu pengetahuan.   Keadaan tersebut tentunya sangat berbeda dengan para ilmuwan pada umumnya saat ini yang memiliki pendidikan tinggi dari berbagai perguruan serta sederet titel berderet di namanya.

Kisah keilmuwanan Jane Goodall bermula saat ia bertugas di Gombe Stream Game Reserve, Tanzania pada 1960, dengan pengetahuan dan wawasan tentang Simppanse yang sangat minim,  Goodall  saat itu berusia 26 tahun dalam tugasnya turut melakukan pengamatan yang mendalam dan tidak ortodoks atas satwa-satwa di sana.   Ilmuwan lain kerap mengejek penemuannya lantaran Goodall minim melakukan pendekatan akademis formal. Kunci metodenya ialah merekam ciri-ciri kepribadian simpanse dan memberi nama pada subjek-subjeknya.

"  Ketika saya berusia 10 tahun, saya bermimpi pergi ke Afrika, hidup dengan hewan dan menulis buku tentang mereka  ",  Ujar SiGaluh Goodall kepada CNN pada 2017.  Goodall lahir di London dan terpesona dengan kehidupan Afrika serta alam liarnya, menurut Anita Silvey, penulis Untamed: The Wild Life of Jane Goodall,   "  Ketika saya berusia 10 tahun, saya bermimpi pergi ke Afrika, hidup dengan hewan dan menulis buku tentang mereka  ",  Ujar SiGaluh Goodall pada CNN tahun  2017.

Hidup dalam kekurangan di era perang dunia kedua membuatnya tidak mampu untuk kuliah, ibunyapun  mendorongnya untuk belajar mengetik dan pembukuan agar dapat kerja dikantoran,   "  Dia perlu menghidupi dirinya sendiri. Goodall dan keluarganya merasa bahwa dengan pelatihan kesekretariatan, dia selalu bisa mendapatkan pekerjaan  ",  Ujar SiGaluh Silvey di laman Biography.

Diusia 23 tahun ia bosan dengan pekerjaan kantorannya, kemudian ditawari pekerjaan oleh seorang ahli paleoantropologi terkenal, Louis Leakey, di sebuah museum sejarah alam.   Leakey, meyakini bahwa pelatihan ilmiah formal yang pernah diikuti Goodall masih kurang,   tapi hasratnya terhadap binatang akan menjadikannya pilihan yang tepat untuk mempelajari kehidupan sosial simpanse di Gombe dan Jane terpesona oleh gagasan itu.   "  Dia menginginkan seseorang yang taat dan tidak dibutakan oleh teori ilmiah  ",  Ujar SiGaluh  Shivey.

Pada tahun 1960, Goodall memulai pengamatannya, memberi nama simpanse, seperti Goblin, Freud dan Frodo dan mencatatkan segala sifat simpanse yang ia dapat dari pengamatannya.  Ia mengambil pendekatan yang tidak ortodoks dan mulai memahami simpanse tidak hanya sebagai spesies, melainkan individu dengan kepribadian, pikiran yang kompleks, emosi, dan ikatan jangka panjang.

Kredensial akademik Goodall diperkuat ketika dia menerima gelar Ph.D. dalam bidang etologi dari Universitas Cambridge pada tahun 1965,  dia orang kedelapan dalam sejarah panjang universitas yang diizinkan untuk meraih gelar Ph.D. tanpa terlebih dahulu mendapatkan gelar sarjana muda. Goodall kemudian mengadakan jabatan profesor tamu di bidang psikiatri di Universitas Stanford dari tahun 1970 hingga 1975, dan pada tahun 1973, ia ditunjuk sebagai profesor zoologi tamu kehormatan di University of Dar es Salaam di Tanzania.

Setelah menghadiri konferensi tahun 1986 di Chicago yang berfokus pada perlakuan etis simpanse, Goodall mulai mengarahkan energinya untuk  melestarikan lingkungan simpanse liar, Goodall mendorong negara-negara Afrika untuk mengembangkan program pariwisata ramah-alam, suatu ukuran yang membuat satwa liar menjadi sumber daya yang menguntungkan. Dia aktif bekerja dengan pemerintah bisnis dan lokal untuk mempromosikan tanggung jawab ekologis.

Sebagai pengakuan atas prestasinya, Goodall telah menerima banyak penghargaan dan penghargaan, termasuk Medali Emas Konservasi dari San Diego Zoological Society pada 1974, J. Paul Getty Wildlife Conservation Prize pada 1984, Schweitzer Medal dari Animal Welfare Institute pada 1987 , Penghargaan Centennial Society Geografis Nasional pada tahun 1988, dan Hadiah Kyoto dalam Ilmu Pengetahuan Dasar pada tahun 1990. Baru-baru ini, ia dinobatkan sebagai Utusan Damai oleh PBB pada tahun 2002 dan Dame dari Kerajaan Inggris oleh Ratu Elizabeth II dari Inggris di 2003

Menurut Jane Goodall Institute, penemuannya tentang praktik pembuatan alat simpanse tetap menjadi salah satu yang paling penting di dunia primatologi.





“ Ketekunan melahirkan keberhasilan yang cerdas “,      
Said by SanimaHLegendS@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA