PERANG NUKLIR RUSIA Vs NATO MAKIN MENJADI KUNYATAAN !! KEHANCURAN MENDEKATI EROPAH
INFORMASINOW.COM
byBambanGNunukaN, J
u m ‘ a t, 1 4 O
k t o b e r 2 0 2 2
AbdullaHUmaRKUDLegendS@ dunia sangat besar bila
benar-benar Perang Rusia vs Ukraina
menjadi kenyataan jadi tidak hanya menerpa
bagi kedua Negara sahaja dan para
sekutunya. Hal ini lebih parah
lagi bila Rusia memutuskan untuk
menggunakan nuklir ealam perang itu
karena dikabarkan Rusia terdesak dari Ukraina belakangan ini. Itulah
salah satu alasan mengapa Vladimir Putin mengumumkan untuk melakukan mobilisasi
parsial, " Jika integritas teritorial negara kami
terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk
melindungi Rusia dan rakyat kami, ini bukan gertakan ",
Ujar SiDin Vladimir Putin dalam pidato terbarunya namun Top.
Mobilisasi parsial secara garis besar bermakna
upaya untuk mempertahankan negara dengan mengerahkan seluruh cadangan
yang ada, dalam hal ini adalah militer,
Itu artinya, semua pihak yang ada di negeri tersebut harus berkontribusi
dan membantu pemerintah jika perang terjadi.
Meski demikian, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memberi isyarat
jika mobilisasi parsial yang diumumkan Putin adalah pintu gerbang menggunakan
nuklir, bahwa setiap senjata di gudang
senjata Moskow, termasuk senjata nuklir strategis, dapat digunakan untuk
mempertahankan wilayah yang tergabung dalam Rusia dari Ukraina.
Untuk itu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
akan memantau dengan cermat latihan nuklir Rusia dan tidak akan ragu memberikan
dukungan terhadap Ukraina dari ancaman 'terselubung' Moskow sebagaimana diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO Jens
Stoltenberg usai pertemuan selama dua hari para menteri pertahanan NATO di
Brussels. " Kami tidak akan terintimidasi ",
Ujar SiDin Jens Stoltenberg
dengan Plabomoranya (hebatnya), Jumat
(14/10/2022) dan menambahkan "
Retorika nuklir Rusia berbahaya, sembrono dan mereka tahu bahwa jika mereka menggunakan
senjata nuklir untuk melawan Ukraina, itu akan memiliki konsekuensi yang
parah ", Ujarnya Laji.
Pertemuan itu adalah pertemuan NATO besar
pertama sejak Moskow mengumumkan akan mencaplok beberapa wilayah Ukraina,
memulai mobilisasi parsial dan
mengeluarkan ancaman nuklir terselubung, langkah yang telah diklasifikasikan
NATO sebagai eskalasi perang yang jelas yang dimulai ketika Rusia menyerang
Ukraina pada 24 Februari 2022. Serangan
terhadap jaringan pipa Nord Stream di bawah Laut Baltik juga meningkatkan
ketegangan karena Eropa mengalami krisis energi setelah Moskow memutus sebagian
besar pasokan gasnya serta kemunduran militer Rusia di Ukraina telah
menimbulkan kekhawatiran Presiden Vladimir Putin mungkin menindaklanjuti
ancaman untuk menggunakan senjata nuklir.
Jens Stoltenberd Sekjen NATO
pemantauan itu akan mengacu pada
latihan tahunan Grom Rusia yang biasanya berlangsung pada akhir Oktober di mana
Rusia menguji pengebom, kapal selam dan rudal berkemampuan nuklirnya. NATO pun telah berjanji untuk melanjutkan
latihan kesiapsiagaan nuklir tahunannya sendiri yang dijuluki "Steadfast Noon", di mana angkatan udara NATO berlatih bagaimana
menggunakan bom nuklir AS yang berbasis di Eropa tanpa senjata langsung.
Seorang pejabat senior NATO hari Rabu lalu mengatakan serangan nuklir Rusia di Ukraina "hampir pasti akan menarik tanggapan
fisik dari banyak sekutu, dan berpotensi dari NATO sendiri". Stoltenberg memperingatkan Moskow juga
tentang konsekuensi parah jika menggunakan segala jenis senjata nuklir melawan
Ukraina, tetapi menolak memberikan rincian tentang tanggapan potensial
NATO serta mengatakan serangan nuklir secara fundamental
akan mengubah sifat konflik dan menandakan perlintasan garis yang sangat
penting.
Jens Stoltenber Sekjen NATO |
Rusia telah mengancam perang yang saat ini
terjadi dengan Ukraina akan meluas menjadi Perang Dunia III bila Kyiv benar-benar masuk ke dalam aliansi
militer negara-negara Barat, NATO, wakil
Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Alexander Venediktov menyatakan
aplikasi Ukraina untuk keanggotaan NATO jalur cepat adalah lebih merupakan
langkah propaganda dan bantuan militer Barat ke negara itu membuat
mereka merupakan pihak yang langsung terlibat dalam konflik, "
Kyiv sangat menyadari bahwa langkah seperti itu akan berarti jaminan eskalasi
ke PD III ", Ujar SiDin Alexander Venediktov pada
kantor berita TASS, Kamis
(13/10/2022).
Senada
dengan ungkapkan itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep
Borrell, " Setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan
menciptakan jawaban, bukan jawaban nuklir, tetapi jawaban yang begitu kuat dari
pihak militer sehingga tentara Rusia akan dimusnahkan dan
Putin tidak boleh menggertak ". Menteri Pertahanan AS, “ Sembrono dan tidak bertanggun Jawab “
ungkap Lloyd Austin dengan Soppengernya
(Jumawanya).
“ Perang merusak kemanusian tapi perang Nuklier
Ukraina menghancurkan kemanusian di permukaan bumi “,
S a i d b
y AbdullaHUmaRKUDLegendS@
Komentar
Posting Komentar