DI RUSIA 400 ORANG DITANGKAP SAAT HADIRI ACARA MENGENANG ALEXEI NAVALN

INFORMASINOW.COM   

byLaCappotttA        S  e  n  i  n,   1   9     F  e  b  r  u  a  r  i     2  0  2  4     

Polisi Rusia menangkap seorang pria yang menghadiri acara publik
memperingati kematian Alexei Navalny di Moskow

TokEAyunGFilMChinALegend@    dari 400 orang ditangkap di sebanyak 32 kota berbeda di Rusia saat menghadiri acara mengenang mendiang tokoh oposisi Alexei Navalny yang meninggal di penjara pekan lalu  dan   lebih dari 150 orang di antaranya telah dijatuhi hukuman penjara singkat oleh pengadilan setempat.   Warga Rusia terus berkumpul di berbagai kota untuk bersama-sama mengenang Navalny, yang dijuluki sebagai lawan politik paling tangguh bagi Presiden Vladimir Putin. Mereka menyalakan lilin dan meletakkan bunga di monumen setempat untuk menghormati Navalny.   dilansir Reuters dan AFP, Senin (19/2/2024),

Otoritas Rusia mengumumkan Navalny yang berusia 47 tahun meninggal dunia pada Jumat (16/2) di dalam penjara di kawasan Arktik, tempatnya menjalani masa hukuman 19 tahun penjara. Penyebab kematiannya belum diumumkan secara resmi, namun pengelola penjara menyebut Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan di area kompleks penjara IK-3 di Kharp, yang berjarak 1.900 kilometer sebelah timur laut Moskow.    

Disebutkan bahwa tokoh  Alexei Navalny kehilangan kesadaran dan meninggal dunia tak lama kemudian.   Ditambahkan juga oleh otoritas pengelola penjara itu bahwa upaya resusitasi telah dilakukan terhadap Navalny, namun berujung kegagalan.   Kembali ke penangkapan ratusan orang oleh otoritas Rusia, kelompok HAM setempat OVD-Info melaporkan bahwa penangkapan terbesar terjadi di kota St Petersburg dan Moskow, di mana dukungan publik terhadap Navalny tergolong kuat.

Informasi lebih jauh,  lebih dari 200 orang di antaranya ditangkap di kota St Petersburg saja hingga Sabtu (17/2) malam.   Namun penangkapan-penangkapan itu tidak disebutkan dalam laporan kantor berita pemerintah, yang sepenuhnya dikuasai Kremlin. Tidak ada juga cerita soal ratusan orang di berbagai wilayah Rusia yang menentang otoritas berwenang dengan meletakkan bunga di monumen-monumen dadakan untuk Navalny.

Gelombang penangkapan itu menjadi yang terbesar dilakukan terhadap acara-acara publik di Rusia sejak September 2022, ketika lebih dari 1.300 orang ditangkap dalam unjuk rasa menentang "mobilisasi parsial" untuk pasukan cadangan dalam operasi militer Rusia di Ukraina.

Dalam pernyataan terpisah,  pengadilan-pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman penjara singkat terhadap puluhan orang yang ditangkap saat menghadiri acara mengenang Navalny. Menurut pengumuman resmi pengadilan, sedikitnya 154 orang dihukum bui di St Petersburg.  Informasi detail soal putusan itu yang dirilis oleh otoritas pengadilan kota St Petersburg pada Sabtu (17/2) dan Minggu (18/2) waktu setempat, menunjukkan 154 orang telah dijatuhi hukuan penjara hingga 14 hari karena bersalah melanggar undang-undang anti-unjuk rasa yang berlaku ketat di Rusia.

Kelompok-kelompok HAM lainnya dan media-media independen melaporkan penjatuhan hukuman penjara singkat lainnya di kota-kota lainnya di negara tersebut.    Diketahui bahwa setiap aksi protes anti-Kremlin atau sikap melawan pemerintah yang ditunjukkan di depan umum pada dasarnya ilegal di Rusia, berdasarkan aturan sensor militer yang ketat dan undang-undang yang melarang unjuk rasa yang tidak mendapatkan izin resmi.

Personel kepolisian dan orang-orang berpakaian preman melakukan patroli di puluhan kota di Rusia, terutama di lokasi berkumpulnya publik untuk memperingati kematian Navalny.   Rekaman video Reuters menunjukkan aparat penegak hukum di Moskow mengumpulkan orang-orang di tengah salju, di dekat lokasi orang-orang meletakkan bunga dan meninggalkan pesan untuk mendiang Navalny.

Seseorang memegang bunga dan potret pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di monumen korban penindasan politik setelah kematian Navalny, di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (16/2/2024).

"  Penangkapan dan Pembunuhan terhadap tokoh masyarakat sering membawa Demonstrasi  ",        

S     a     i     d       b    y           TokEAyunGFilMChinALegend@