APAKAH ANUNNAKI SUATU MITOLOGI SUMERIA ATAU MAKHLUK ALIEN LUAR ANGKASA
INFORMASINOW.COM
byBambanGBiunG, R a b u, 2 3 J u l i 2 0 2 5
![]() |
Anunnaki di Mesopotanie, Alien atau di dewakan |
MbaHTenggilinGWakaRJawALegendS@ Di lembah subur yang terbentang di antara sungai Tigris dan
Eufrat, berdirilah salah satu peradaban tertua di dunia, Sumeria dan dalam bahasa mereka, Sumer berarti "tanah para raja". Sebagai salah satu peradaban tertua, Sumeria meninggalkan warisan yang abadi, yang
hingga kini masih mempengaruhi budaya dan ilmu pengetahuan manusia, di
balik kejayaan mereka, bangsa Sumeria menyimpan rahasia yang lebih dalam,
terjalin dalam mitos dan keyakinan mereka tentang para dewa yang dikenal
sebagai Anunnaki.
Selama berabad-abad, kisah tentang Anunnaki dan bangsa Sumeria terus bergema, menyeberangi batas waktu. Dari mitos dan keyakinan hingga teori konspirasi modern, Anunnaki tetap menjadi subjek yang menarik dan membingungkan bagi para peneliti sejarah dan penggemar teori konspirasi.
Anunnaki : Dewa Mitologi Sumeria
Anunnaki merupakan dewa-dewa yang disembah oleh bangsa
Sumeria di Mesopotamia kuno. Mereka sering disebut dalam mitologi dan teks-teks
Sumeria, Akkadia, Assyria, dan Babilonia.
Makna tepat dari istilah ini (“keturunan pangeran” dalam bahasa Sumeria)
masih belum jelas. Hal ini dikarenakan jumlah dewa-dewa, nama-nama mereka, dan
fungsi mereka bervariasi menurut teks-teks sejarah terbatas yang telah
ditemukan oleh para ahli. Di antara
dewa-dewa yang disebutkan dalam beberapa teks sebagai anggota Anunnaki adalah
Enlil, Ea (Enki), Ninhursag, Sin (Nanna), Shamash (Utu), dan Ishtar (Inanna).
Menurut L. Sue Baugh, dalam tulisanya di Britannica,
Anunnaki memiliki beberapa fungsi dalam mitologi Mesopotamia. “ Mitos Sumeria Enki dan Tatanan Dunia
menunjukkan bahwa salah satu fungsi utama mereka dalam mitologi awal adalah
untuk menentukan nasib manusia ”, Ujar Cakap SiDin Baughdengan Soppengernya (Hebatnya). Mereka awalnya dikaitkan dengan langit,
tetapi seiring waktu, “teks-teks sastra
dan dokumen administartif mencerminkan peningkatan peran Anunnaki dalam urusan
duniawi.”
Namun, teks-teks lain tampaknya menempatkan Anunnaki sebagai dewa-dewa dunia bawah. Hal ini terjadi dalam Epos Gilgamesh, di mana Anunnaki digambarkan sebagai hakim orang mati. Hingga saat ini, para arkeolog belum menemukan indikasi bahwa Anunnaki disembah secara kolektif. Sebaliknya, masing-masing dewa memiliki pemujaan tersendiri, dan kota-kota yang berbeda memiliki kuil yang didedikasikan untuk masing-masing dewa sebagai pelindung kota.
Apakah Anunnaki adalah dewa atau sesuatu yang lain ?
Spekulasi tentang kehidupan alien sudah ada sejak zaman
Yunani kuno, dan mungkin lebih jauh lagi.
Dilansir dari laman Greek Reporter, kemajuan luar biasa dalam peradaban
Sumeria pada masa purbakalah yang membuat beberapa peneliti meragukan mitologi
Sumeria dan memperkirakan apa yang disebut sebagai astronot kuno atau teori
alien kuno tentang Anunnaki.
Teoritikus konspirasi percaya bahwa dewa-dewa Sumeria adalah
alien dari planet lain. Mereka
memerintah Bangsa Sumeria dengan berbagai pengetahuan dan kecerdasan mereka
yang canggih. Beberapa peneliti dan
penulis buku terkenal seperti Zecharia Sitchin (“Forbidden Archaeology”),
Zecharia Sitchin (“Chariots of the Gods”), Michael Tellinger (“African Temples
of the Anunnaki”), dan beberapa lainnya berpendapat bahwa Anunnaki sebenarnya
adalah alien yang menyamar sebagai dewa.
Beberapa teori ini juga menyatakan bahwa alien secara genetis merekayasa ras manusia untuk menjadi spesies budak. Para “dewa” dari luar dunia ini membawa teknologi canggih yang bertanggung jawab atas megastruktur seperti piramida atau Stonehenge. Tellinger mengklaim bahwa Anunnaki mengekstraksi emas dalam jumlah besar dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan memperkenalkan konsep uang, keuangan, dan utang kepada masyarakat manusia.
Menurut Peneliti dan Sejarawan Arus Utama
Sebagian besar peneliti dan sejarawan arus utama menolak
ide-ide yang dikemukakan oleh Sitchin dan rekan-rekannya. Mereka sering mengatakan bahwa para ahli
teori ini telah salah menerjemahkan atau salah menafsirkan teks-teks Sumeria
kuno.
Sebagai contoh, teori Sitchin bahwa kemampuan canggih
masyarakat Sumeria diajarkan oleh alien, dengan mengutip keberadaan "mesin
terbang" yang muncul di beberapa teks Sumeria kuno, bisa jadi merupakan
sebuah kesalahan penerjemahan, “ Ini ada dalam teks; Saya tidak
mengada-ada ”, Ujar SiDin Sitchin kepada The New York Times
. “ [Alien] ingin menciptakan pekerja
primitif dari homo erectus dan memberinya gen yang memungkinkannya berpikir dan
menggunakan alat ”.
Beberapa peneliti menunjukkan bahwa teks-teks kuno Sumeria
sering kali mencakup beberapa keyakinan dan deskripsi yang terdengar aneh. Hal tersebut, menurut para peneliti,
sebagian besar karena mereka hidup pada masa sebelum orang memiliki pemahaman
yang canggih tentang fenomena alam, astronomi, hewan, dan bidang kehidupan
lainnya.
Teori bahwa Anunnaki berasal dari " Nibiru ", alias " Planet X " telah digunakan dalam berbagai narasi alternatif tentang Sumer. Namun, NASA membuang teori Planet X dan menyebut keberadaan planet tersebut sebagai " hipotetis ". Planet tersebut disebut-sebut mengorbit sekitar dua puluh kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Neptunus. Mungkin membutuhkan waktu antara 10.000 dan 20.000 tahun Bumi untuk satu kali mengitari matahari.
![]() |
Tablet yang dipahat dengan adegan pemujaan terhadap Dewa Matahari di Kuil Sippar. |
" Mesopotania negeri yang subur awal kebudayaan dan bangsa sumeria ",
S a i d b y MbaHTenggilinGWakaRJawALegendS@
Komentar
Posting Komentar