BLAK-BLAKAN MARUF AMIN SETELAH JADI CAWAPRES JOKOWI
INFOKOMNOW.COM
byPebriansyaHAriefaN, 09/8/2018
drSuara.Com.
byPebriansyaHAriefaN, 09/8/2018
Ust. Muslimin@. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia sekaligus Rais
Aam Nahdlatul Ulama Maruf Amin menyebut penunjukan dirinya sebagai calon wakil
presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2019 merupakan
penghargaan kepada ulama. Terutama terhadap kelompok Nahdlatul Ulama.
"Pilihan ini bukan semata-mata karena saya
pribadi, tapi ini merupakan penghargaan terhadap ulama, terhadap Nahdlatul
Ulama. Ini berarti Pak Jokowi menghargai NU, menghargai ulama," katanya
dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2019) malam.
"Tentu ini harus dibalas dengan membantu dan
mendukung beliau," tambah Maruf Amin.
Menurut Maruf Amin cara membantu Jokowi adalah
dengan mewujudkan Nawacita, visi dan misi Jokowi atas negara ini dalam beberapa
aspek, terutama keutuhan bangsa.
"Dalam menjaga keutuhan bangsa kita harus
mendorong bangsa ini mematuhi kesepakatan yang menjadi pilar utama bangsa ini,
yakni Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Yang ke dua, katanya, menjaga keutuhan bangsa
melalui ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan
antarwarga bangsa).
"Kemudian yang ketiga harus aman, damai.
Negara yang tidak aman, seperti beberapa negara di luar negeri, misalnya
Afghanistan, punya minyak dan sumber daya yang kaya, tapi tidak bisa
memanfaatkan karena tidak bisa menjaga keamanannya. Selalu perang, tidak aman,
tidak damai," kata Maruf Amin.
Pada bidang ekonomi, Maruf Amin ingin membangun
ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi umat. "Ini bukan berarti melemahkan
yang kuat. Yang kuat tidak perlu dilemahkan, tapi menguatkan yang lemah,"
kata Maruf Amin.
Aspek lainnya, menurut Kiai Ma'ruf adalah dengan
mewujudkan kedaulatan hukum. "Kita sudah punya perangkat hukum beserta
undang-undangnya, tinggal kita perkuat," katanya.
" PEMIMPIN YANG BAIK LAHIR DARI SUARA RAKYAT "
Komentar
Posting Komentar