WARGA SURIAH TERPERANGKAP MASALAH KEIMIGRASIAN DI BANDARA KUALA LUMPUR
INFOKOMNOW.COM
byBakkaranGNunukaN, 3/9/2018
byBakkaranGNunukaN, 3/9/2018
SukiRLegenD@ Berada dalam situasi ketidak pastian suatu
dilema yang sangat menyulitkan, sebagaimana
keadaan seorang warga Surian Hassan Al-Kontar yang terkatung-katung berada di
Bandara KLIA 2 Kuala Lumpur yang tidak
bisa melnjutkan penerbangannya karena kasus Keimigrasian. Atas keadaan tersebut Hassan Al-Kontar telah
menginap di bandara selama lima bulan
tanpa kepastian pemberangkat
sehingga badannya tampak kurus dan tampilan agak urakan karena kurang terurus.
Menginap di Bandara KLIA 2 terminal
berbiaya rendah satu bandara sederhana
yang dipenuhi dengan barisan bangku
penumpang, deretan layanan imigrasi dan siatuasi dingin karena AC, menjadi
pengalaman baginya selama itu. Awalnya
ia hanya tertidur di deretan Bangku (50 hari) namun setelah kisahnya Viral di
dunia maya ia mendapat banyak simpatik
dan sebuah kasur yang ia simpan di bawah elevator, namun ia tak ingin
termanjaa dengan simpatik tersebut dan terus berharap dapat berangkat secepatnya.
Alkisah Hassan Al-Kontar bermula
ketika Perang Saudara Suriah pecah
2011, ia pindah ke UEA 2006 bekerja sebagai marketing di perusahaan asuransi namun ia
mendapat surat panggilan untuk kembali ke Suriah mengikuti wajib militer. “ Saya
menolak seperti ribuan orang Suriah lainnya. Saya tidak mau berperang. Saya tidak mau menghancurkan tanah airku ”, Ujar SiDin
Al-Kontar, akibatnya penolakannya tersebut tahun 2012 izin perpanjangan
pasportnya ditolak dan dipecat dari tempat kerjanya.
Hidup tanpa kewarganegaraan, terjebak
dan luntang-lantung tanpa pekerjaan di
UEA sampai Januari 2017. Dia tidur dimana
saja kadang di jalan, di mobil, atau kebun asal aman. Berkat usaha teman setianya akhirnya ia dapat
memiliki kembali Paspornyat dan dilepaskan dari Jail, berkat usahanya
membujuk pihak berwenang yang ingin memulangkannya kembali ke Surian ia berhasil diberangkatkan kenegara yang iai nginkan
yaitu ke Malaysia dan tiba disna sejak
07 maret 2012. Saat ini hanya sedikit Negara yang mengeluarkan
Visa untuk Suriah salah satunya Malaysia, sehingga ia dapat tinggal selama tiga
bulan namun selama itu ia belum dapat pekerjaan baru dan overstay selama
sebula.
Berkat kiriman uang ia dapat membayar
denda dan memperpanjang visanya selaama
14 hari, namun selama itu ia telah dua kali untuk kabur. Pertama ke Ekuador naik Turkish Airlines yang
transit di Istanbul sialnya ketika akan naik pesawat ia dicegat tidak boleh mengikuti
penerbangan dan kedua, ia Naik
pesawat AirAsia ke Kamboja dan berhasil
pergi ke Kamboja, namun ia di kembalikan ke Malaysia oleh pejabat Kamboja karena tidak
memenuhi syarat untuk mendapatkan Visa Kamboja.
Hassan Al-Kontar sadar akan ditahan dan dideportasi
ke Suriah kalau melalui bagian imigrasi waktu tiba di Malaysia 7 maret 2012
lalu. Malaysia satu Negara yang tidak
menandatangani Konvensi Pengungsi 1951, yang melindungi hak-hak pengungsi dan
menerangkan kewajiban negara-negara yang menandatangani untuk melindungi
mereka. Sehingga ia tidaak pernah
meninggalkan terminal Bandara dan tetap menjadi tanggungan AirAsia maskapai yang menanggung termasuk biaya makan
selama itu.
Al-Kontra merasakan di kecewakan United
Nations Refugee Agency (UNHCR) organisasi dua yang menangani masalah Pengungsi.
Meski
Badan PBB (UNHCR) dan Malaysia itu menawarkan dirinya semacam visa spesial
yang berlaku sebulan untuk dapat kembali ke Malaysia, bahkan setelah dirinya
masuk daftar hitam lantaran overstay. Bagi
Al-Kontar, ini bukan solusi yang memuaskan, karena Malaysia tak ikut
menandatangani Konvensi Pengungsi 1952. “ Saya
tak kontak-kontakan dengan UNHCR selama 12 minggu, tapi mereka berani mengklaim
sudah menawari saya banyak opsi. Mereka tidak melakukan itu kok ”,
Ujar SiDin Hassan Al-Kontar.
Hassan Al-Kontar mendapat harapan baik dari sukarelawan Kanada
yang sudah mengajukan petisi
kepada pemerintah agar Al-Kontar diizinkan masuk ke Kanada dan
mengumpulkan US$17.000 untuk mengongkosinya. Namun tak ada
kepastian akan keberhasilannya perjuangannya,
serta waktu yang dibutuhkan untuk
mengurus permohonan tersebut cukup lama 26 bulan membuatnya sedikit miris, harapannya bahwa
previlasi kasusunya disbanding kasus lain
akan memberikan kemudahan tersendiri. Hidup
tidak menentu di Bandara sangat menyiksanya untung ia termasuk pria tangguh
sehingga ia masih mampu melaluinya dengan tenang dan sedikit Humor.
“Ada banyak orang yang mendukung dan peduli
pada saya. Mereka mengirimi saya banyak sekali pesan,” katanya. “Tiap kali saya
merasa senang, saya membagikannya di media sosial. Lebih baik jadi sumber
kebahagiaan. Saya selalu berpikir tiap orang punya batasnya. Tapi, kenyataannya
tidak begitu. Tak ada namanya batas kesabaran. Kalau kamu punya harapan dan
bisa piawai dalam melakukan apa yang kamu kerjakan, ya kerjakan terus. Harapan
itu tak terbatas jumlahnya. Nelson Mandela pernah disekap dalam penjara gelap
selama 27 tahun dan dia keluar dari dari penjara tak punya apa-apa kecuali
cinta.”
Lantaran ingin menjadi warga Negara legal disuatu Negara, ia menolak banyak
tawaran dari bebrgai penjuru dunia, seperti dari Miami, Australia, Amerika
Serikat, Kanada, Tahiti, Hawai dan
negara-negara Uni Eropa. Salah satunya datang dari Leeloo Rie yang
menulis di Facebook Al-Kontar “ Hai Ganteng, kita bisa nikah di airport
enggak? Kalau bisa, aku akan ke sana sebelum musim dingin! Aku serius ya! “, Coba pikir, menikah untuk kepentingan Visa
semata sebenarnya sesuati yang ilegal. Aku tak mau itu, yang aku cari hanyalah
keberadaanku dianggap legal “.
Untuk saat ini Al-Kontar sedang
menunggu respon balik dari pemerintah Kanada atas lamaran aplikasi
kewarganegaraan yang ia ajukan. Dengan itu ia harap bisa meninggalkan negara di
mana dia berada. “Saya tak pernah kehilangan harapan. Ini semua akan berakhir.
Saya akan dapat tempat yang lebih baik dan semua akan aman-aman saja,” katanya. Sisi lain kasus hidup ini ia sering
dibanjiri tawaran untuk jadi pembicara, tawaran penerbit untuk membukukan
kisahnya, dan juga jadi tokoh dalam film dokumenter, tapi ia lebih memilih
untuk fokus pada hal-hal yang lebih simpel terlebih dulu saat ini.
" DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG "
Komentar
Posting Komentar