SHAMIMA BEGUM DICABUT KEWARGANEGARAAN INGGRISNYA DAN TAK PERNAH KE BANGLADESH KARENA ISIS.

INFOKOMNOW.COM
byRaisALembuduT, 24/02/2019





MamAAncaILegenD@    Inggris mencabut kewarganegaraan  Shamima Begum yang  berumur 19 tahun yang telah melarikan diri dari London untuk bergabung dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) di Suriah pada tahun 2015.    "  Pesan saya jelas  ", Ujar SiDin Sajid Javid kepada koran The Times:  "  Jika Anda mendukung organisasi teroris di luar negeri saya tidak akan ragu mencegah kepulangan Anda  ".    Shamima Begum bukanlah warga negara Bangladesh dan tidak  " perlu dipertanyakan "  apakah dia diizinkan masuk ke negara ini, kata Kementerian Luar Negeri Bangladesh.

"  Kita harus ingat bahwa pihak-pihak yang meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan Daesh (ISIS)  yang  sangat dibenci negara kita  ", Ujar SiDin Javid.    " Jika Anda berhasil kembali, Anda harus siap ditanyai, diselidiki dan kemungkinan dihukum termasuk pencabutan kewarganegaraannya  ",  peringatan menteri dalam negeri Inggris.   Javid menambahkan terdapat sejumlah langkah yang tersedia untuk   "  menghentikan orang-orang yang kemungkinan merupakan ancaman serius untuk kembali ke Inggris, termasuk mencabut kewarganegaraan Inggris atau melarang mereka memasuki Negara  ".

Tetapi Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengatakan pemerintahan mereka   " sangat khawatir "  bahwa dia telah  " diidentifikasi secara tidak benar "   sebagai WN Bangladesh dan Begum diyakini tidak pernah mendaftarkan kewarganegaraan ganda dengan Bangladesh dan tidak pernah mengunjungi negara itu.   Serta negara itu sangat aplikatip menerapkan pendekatan "sama sekali tidak menerima" teorisme dan ekstremisme dengan kekerasan.

Shamima Begum menanggapi pernyataan Pemerintah Inngeris, mengatakan dirinya hanya memiliki   " satu kewarganegaran "  dan  adalah suatu kesalahan bagi Inggris untuk mencabut kewarganegaraannya sebelum memberitahukannya kepadanya.   Dia mengatakan kepada BBC dirinya berharap Inggris akan memahami bahwa dirinya membuat  " kesalahan sangat besar "  saat bergabung dengan ISIS.

Ketika Begum meninggalkan Inggris dengan dua teman sekolahnya Kadiza Sultana dan Amira Abase untuk mengikuti program ISIS tersebut  dan  Sultana diperkirakan sudah meninggal sementara Abase tidak diketahui keberadaannya sampai kini.    Begum sworang  anak sekolah yang meninggalkan Bethnal Green, London pada tahun 2015 dan ditemukan di kamp pengungsi Suriah setelah dilaporkan meninggalkan Baghuz - wilayah kekuasaan terakhir ISIS.

Dia melahirkan seorang anak laki-laki pada akhir minggu lalu dan sekarang ingin kembali ke Inggris.   Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid mengisyaratkan bayi Begum dapat tetap menjadi warga negara Inggris dan pada Majelis Rendah  dia mengatakan bahwa   "  Anak-anak seharusnya tidak perlu menderita. Jadi, jika orang tuanya kehilangan kewarganegaraan Inggris, ini tidak akan mempengaruhi hak anak mereka   ".    Menteri dalam negeri bayangan, Diane Abbott menuduh Javid melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang menyatakan  " tidak seorang pun dapat secara sewenang-wenang dicabut kewarganegaraannya ".

Shemima Begum 18 tahun di Inggeris
Tasnime Akunjee pengacara hukum keluarga Begum, mengatakan mereka mempertimbangkan  " semua jalan hukum "  untuk mempertanyakan keputusan Kementerian Dalam Negeri Inggeris.   Berdasarkan Akta Kewarganegaraan Inggris tahun 1981, seseorang dapat dicabut kewarganegaraannya jika menteri dalam negeri memandang langkah itu "demi kebaikan masyarakat" dan orang itu tidak akan menjadi orang yang tidak memiliki kewarganegaraan sama sekali.   Begum mengatakan kepada ITV News bahwa keputusan Kementerian Dalam Negeri  " menyayat hati "  tetapi dia kemungkinan akan mencoba mendapatkan kewarganegaraan   dari suaminya.  Dia mengaku suaminya adalah warga Belanda yang masuk Islam dan diduga telah menyerahkan diri kepada kelompok pejuang Suriah sekitar dua minggu lalu.

Aturan hukum kontroversial di Inggeris ini melarang warga negara Inggris untuk pulang kecuali mereka sepakat untuk diselidiki, diawasi dan jika perlu, dideradikalisasi.   Meskipun demikian Lord Carlile, mantan pengkaji independen hukum terorisme mengatakan, Begum kemungkinan harus diterima kembali ke Inggris jika dia tidak menjadi warga negara di negara lain.

jika dia masih di bawah 18 tahun, pemerintah berkewajiban untuk mengambilnya dan memikirkan "kepentingan terbaik" anaknya yang belum lahir untuk memutuskan langkah terbaik selanjutnya.    Tetapi dia sekarang adalah orang dewasa yang tidak menyesal - yang berarti dia harus bertanggung jawab atas keputusannya, bahkan meskipun jika perjalanannya ke Suriah karena pengaruh orang lain dan diwarnai pelecehan.

Mosul di Suriah
ISIS telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah yang dikuasainya  termasuk pertahanan terakhir mereka yaitu Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah,   tetapi diperkirakan 300 milisi masih tersisa di daerah seluas 0,5 km2 di dekat perbatasan Suriah dengan Irak.   Tapi pertempuran terus berlanjut di kawasan timur laut Suriah, tempat Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin kelompok Kurdi menangkap puluhan anggota kelompok militan dari negara-negara di luar Irak dan Suriah dalam beberapa pekan terakhir.


   Kewarganegaraan seseorang menyangkut hak Kemanusian dan Sosial  
Said by MamAAncaILegenD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA