PAKISTAN AMBIL ALIH KUASA ATAS 400 LEMBAGA PENDIDIKAN YANG DIKELOLA EKSTREMIS.
INFOKOMNOW.COM
byLaDollaHBantA, 07/03/2019
byLaDollaHBantA, 07/03/2019
Ust.MuslimiNLegenD@ Pemerintah
Pakistan dalam upaya memberantas
ekstrimis keagamaan telah menggelar upaya kontra-ekstremisme di seluruh Negara,
salah satu tindakan mereka adalah dengan mengambil alih 216 pesantren dan
lembaga pendidikan yang dioperasikan oleh kelompok Islamis terlarang. Sikap ini diambil Pemerintah Pakistan untuk
menurukan kadar ketegangan mereka dengan Negara India yang akhir-akhir
ini dalam keadaan militer yang siaga.
Sementara
Kementerian Dalam Negeri Pakistan dalam
turut mendukung pembersihan operasi tersebut menyatakan, Pemerintah
provinsi juga mengambil alih kendali dari 176 fasilitas layanan kesehatan dan
ambulans yang dikelola oleh entitas terlarang.
PoddinGLegenD@ Pengamat politik Legend, menanggapi kejadian
ini bahwa, “ Sikap Pakistan tentu ingin menunjukkan bahwa
mereka tidak kompromi dengan teroris dan pelaku kasmir diluar tanggungan mereka “.
Peningkatan
operasi penumpasan ini menurut para
kritik, berasal dari tekanan global
semakin yang besar terhadap Islamabad setelah terjadi pemboman bunuh diri pada
14 Februari 2019 di kawasan Kashmir, di
mana India menuduh Pakistan sebagai penyebabnya, dan menurut laporan tindakan
itu telah diklaim oleh kelompok militan Jaish e-Mohammad yang berbasis di
Pakistan.
Jaish
e-Mohammad masuk toko pemimpin muslim dunia
yang telah diusulkan Amerika Serikat pada Dewan Keamanan PBB masuk dalam daftar tokoh teroris Islam, karena disyaki memiliki peran
penting dalam berbagai kerusuhan dan pembunuhan yang terjadi di berbagai
belahan bumi serta menjadi pemimpin organisasi
Radikal Islam yang berbahaya.
Akibat
serangan bunuh diri 14 Februari 2019 tersebut
Pemerintah India melaporkan bahwa telah mengakibatkan korban jiwa yang banyak
dan 40 askar mereka tewas dalam tragedi itu. Sebagaimana diketahui bahwa Negeri Kasmir
yang berada di Utara India, antara India
dan Pakistan yang mayoritas beragama Islam, telah lama menjadi silang sengketa
kedua Negara tersebut kondisi ini menjadi lahan tumbuhnya pergolakan ekstrimis
Islam di sana.
Operasi
penertiban tersebut memaksa pihak pemerintah membersihkan beberapa kelembagaan
yang diperkirakan berada bawah kendali
organisasi Islam ekstrim dan menahan beberapa orang yang diperkirakan terkait dengan trajodi kasmir
tersebut. " Badan penegak hukum Pakistan menahan 121
orang terkait operasi ini ", Ujar laporkan
kementerian, Jumat (8/3/2019).
“ PEMERINTAHAN SESUAI DENGAN ALLAH HARUS
DIPATUHI “
Said by Ust.MuslimiNLegenD@
Komentar
Posting Komentar