MARWAN BOCAH 4 TAHUN LINTASI GURUN SIRIA – YORDANIA SENDIRIAN.
INFOKOMNOW.COM
byBakuINunukaN, 12/03/2019
byBakuINunukaN, 12/03/2019
KanciLLegenD@ Peperangan
meninggalkan banyak kisah menyedihkan sebagaimana pergolakan yang terjadi di
suriah, dimana terjadi perang saudara antara pemerintah dengan golongan ISIS
yang ingin menegakkan kilafiah Islam disana.
Kejadian ini menimpa seorang Bocah berumur belum genap empat bernaman Marwan, seorang bocah yang memiliki nyali kuat sehingga dingin dan sepinya gurun
perbatasan antara Suriah-Yordanis dengan
berani ia seberangi seorang diri setelah
terpisah dari kelompoknya.
Terlihat
sangat lelah namun tetap semangat. Sambil menggenggam sebuntal plastik
berisi ' harta 'nya di tangan kiri, ia
berjalan di tengah gurun pasir seorang diri. Marwan ditemukan kelompok petugas PBB, para pekerja PBB dekat perbatasan Yordania
dan Suriah yang kemudian mengabadikan
momen saat bertemu dengan bocah laki-laki berusia 4 tahun itu, seperti dikutip,
Minggu 18/02/2019. Ia berkeliaran di
padang pasir sendirian, diduga terpisah
dari keluarganya saat melarikan diri dari perang Suriah.
Desingan
bunyi peluru senjata di Suriah yang
cukup lama dan hingga kini belum juga
berakhir, berakibat tak sedikit para penduduknya yang lari dari
daerah konflik tersebut untuk menyelamatkan diri. Salah satunya adalah bocah berusia kurang
dari 4 tahun, yang menyusuri gurun
seorang diri karena terpisah dari orangtuanya saat
pengungsian. Kemudian Andrew Harper
perwakilan PBB untuk pengungsi di
Yordania mengabadikan Foto-foto
kedatangan Marwan. itu diabadikan oleh
Andrew Harper pada hari Minggu 16
Februari 2019, malam. Saat Marwan memasuki kamp Za'atari, yang
merupakan rumah bagi lebih dari 100.000 pengungsi.
" Konflik Suriah kini telah berlangsung selama
3 tahun, dan saat ini kita berhadapan dengan 2,4 juta pengungsi. Data statistik
penting, bahwa lebih dari 1 juta pengungsi ini adalah anak-anak. Karena mereka
kehilangan pendidikan kita menyebut mereka ' kehilangan generasi ' dari
Suriah ", Ujar SiDin Andrej.
Marwan merupakan salah satu dari 1 juta lebih
anak-anak Suriah yang terpaksa meninggalkan rumah karena perang, kemudian Tim yang sedang sibuk membantu
sejumlah pengungsi menyusuri Gurun yang
kemudian membawa Marwan untuk menyeberangi perbatasan ke Yordania. "
Perjalanan melintasi padang pasir itu memakan waktu 1 hari atau beberapa
minggu. Ini sangat berbahaya, karena masih ada pertempuran terjadi dan sedang
musim dingin. Begitu dingin di malam hari
", Ujar SiDin Andrej Mahecic juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk
Pengungsi di Yordania sebagaimana di kutip dari
Mirror.co.uk, Senin 17/02/2019.
" Perjalanan panjang dan melelahkan, sehingga
tidak mungkin jika bocah berusia 4 tahun itu menyeberangi padang pasir sendiri.
Kami pikir Marwan mungkin tersesat pada malam hari. Pada saat ini kami tidak
tahu apa-apa lagi ", Ujar SiDin
Andrej menambahi. Tak berapa lama
kemudian, Harper memberitahukan melalui Twitter bahwa Marwan telah berkumpul
kembali dengan orangtuanya.
Menurut
badan PBB yang membantu pengungsi, UNHCR, seperti dilansir dari Mirror.co.uk,
ada ratusan ribu anak-anak dalam situasi seperti Marwan. UNHCR juga meyakini, 425 ribu anak-anak di
bawah usia 5 tahun telah menjadi pengungsi dan
merekapun telah mengidentifikasi
lebih dari 8 ribu pengungsi anak yang terpisah dari keluarga.
" Konflik Suriah kini telah berlangsung selama
3 tahun, dan saat ini kita berhadapan dengan 2,4 juta pengungsi. Data statistik
penting, bahwa lebih dari 1 juta pengungsi ini adalah anak-anak. Karena mereka
kehilangan pendidikan kita menyebut mereka
' kehilangan generasi ‘ dari Suriah
", Ujar SiDin Andrej dan ia
menambahkan " Sayangnya masih ada banyak 'Marwan' di luar
sana ".
Bagi
Harper penemuan Marwan bukan kali pertama menemukan anak-anak pengungsi Suriah
yang tepisah dari keluarganya bahkan ia
telah melakukannya beberapa kali. Foto-foto Malala Yousafzai – aktivis
pendidikan muda yang ditembak Taliban pada tahun 2012 yang telah berada di kamp pengungsi Yordania
untuk bertemu dengan pengungsi dan membantu mereka menyeberangi
perbatasan, termasuk foto yang pernah
ia pajang.
Melintasi
perbatasan adalah saat-saat menegangkan bagi para pengungsi terutama anak-anak
dan keluarganya. Sebab, setelah
mengalami trauma di negeri asalnya, mereka harus menghadapi ketidak pastian di
negeri asing. " Sebagian besar pengungsi yang melintasi
Hagallat, datang dari Homs dan Al-Quaryatayn. Marwan nampaknya juga berasal
dari sana ", Ujar SiDin
Harper. Dia hanyalah satu dan sekitar
1.000 orang pengungsi Suriah yang memasuki Jordania hari itu. Kini terdapat 600.000
pengungsi Suriah yang terdaftar UNHCR di Jordania. Secara total terdapat 2,4 juta orang
pengungsi Suriah di negeri-negeri tetangga seperti Lebanon, Turki, Jordania,
dan Irak.
" PERANG MELAHIRKAN BERBAGAI BENCANA "
Said by KanciLLegenD@
Komentar
Posting Komentar