GEORGE CLOONEY SERUKAN BOIKET HOTEL SULTAN BRUNEI TERKAIT PENERAPAN HUKUM LGBT.
INFOKOMNOW.COM
byLaDollaHBantA, 30/03/2019
byLaDollaHBantA, 30/03/2019
MamaAncaILegenD@ Kebijakan Sultan Brunei Darussalam yang akan memberlakukan hukum Rajam dan /atau
cambuk bagi warganya yang melakukan
hubungan seksual sesama jenis dan berzina, mulai bulan depan (April 2019),
mulai memndaapatkan tentangan khususnya para aktipis kemanusian. Bintang film dan aktivis George Clooney hari
Jumat (29/03/2019), menentang keras
kebijakan tersebut dengan menyerukan pemboikotan terhadap sembilan hotel di
Amerika dan Eropa yang terkait dengan Sultan Brunei Darussalam.
Penerapan
hukum bagi pelaku LGBT tersebut sedianya
telah dimulai sejak tahun 2014, oleh Sultan Hassanal Bolkiah yang memerintah di
negara kerajaan yang kaya minyak dengan wewenang eksekutif penuh, namun kecaman dan tekanan dunia International
membuatnya menundah penerapan itu.
Hotel-hotel mlik Sultan Haassanal Bolkiah yang berada di luar negeri
sebagaimana dilaporkan Associated Press,
ada sembilan hotel di Amerika dan Eropa dikelola
Brunei Investment Agency, diantaranya Hotel The Dorchester dan Coworth Park di Inggris,
Beverly Hills Hotel dan Hotel Bel-Air di Los Angeles, Le Meurice dan Hotel
Plaza Athenee di Paris, Hotel Eden di Roma dan Hotel Principe di Savoia, Milan.
George
Clooney menulis dalam satu opininya di Deadline Hollywood, “ Setiap kita bermalam, atau mengadakan
pertemuan, atau makan malam di salah satu dari sembilan hotel ini, kita
memberikan uang secara langsung ke kantung orang-orang yang memilih untuk
melakukan hukum rajam dan cambuk sampai mati terhadap warga negaranya sendiri
karena mereka gay atau dituduh berzina ”. Clooney pun menambahkan “ Apakah
kita masih akan membantu mendanai pembunuhan warga tidak berdosa ? ”
dan “ kita
tidak dapat mempermalukan rejim pembunuh, tetapi dapat mempermalukan bank,
pemodal dan lembaga yang berbisnis dengan mereka ”.
Kebijakan Brunei Darussalam terkait LGBT juga mendapat kecaman dari Dustin Lance Black seorang sutradara, penulis, produser film televisi
dan aktivis LGBT dan mencuit ‘ “ Jika Anda tetap menginap atau sering
menginap di Beverly Hills Hotel, berarti Anda ikut bersalah karena mendukung
keuangan para pembunuh ini ’’.
“ Menjatuhkan hukum rajam hingga mati bagi
homoseksualitas atau perzinaan adalah hal yang mengerikan dan tidak bermoral.
Setiap orang di bumi berhak diperlakukan secara bermartabat dan hidup tanpa
rasa takut. Tidak ada alasan – bukan budaya, bukan tradisi – bagi kebencian dan
perlakuan tidak manusiawi semacam ini ”,
Ujar SiDin Joe Biden Mantan Wakil Presiden USA di Twitter. Sebenarnya
dalam hukum pidana yang berlaku saat ini di Brunei, hubungan seksual sesama jenis sudah mendapatkan apresiasi dengan dijatuhi
hukuman 10 tahun penjara.
‘’ Menerapkan hukum pidana yang sesuai dengan
kewajiban hak asasi ’’ dan ‘’ Pada
dasarnya orientasi seksual dan identitas gender adalah pilihan individu, yang seharusnya dalam keadaan apapun tidak
dikenakan hukuman, kodifikasi hukum atau praktik diskriminatif ’’, Ujar SiDin Antonio Panzeri Ketua Parlemen Eropah Sub
Komiite HAM. The European Parliament’s
Intergroup on LGBTI Rights akan mengirim surat kepada Sultan Brunei hari Senin
(1/4) mendatang, demikian ujar sekretaris badan itu, Juliette Sanchez-Lambert
kepada Reuters.
Ajakan pemboikotan Sudah Pernah Diserukan Tahun
2014 lalu, Opray Winfrey dan Ellen DeGeneres juga
mendukung langkah pemboikotan setelah otorita berwenang di Brunei mengambil
tindakan keras terhadap perilaku gay dan lesbian dan Amerika dan Inggris
memperbarui nasehat perjalanan kepada warganya
yang ingin melakukan perjalanan ke Brunei Darussalam.
Juru
bicara Dorchester Collection di Inggris kepada Reuters mengatakan kelompok
hotel itu “mendukung nilai-nilai dan keragaman budaya tamu dan karyawan hotel
kami,” dan menambahkan “ Keterbukaan dan keragaman tetap menjadi keyakinan utama
kami karena kami tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi ”.
Reff. VOA, 30/03/2019
“ HIDUP BERPASANGAN SATU ALAMIAH DAN MULIA DI
BUMI “
Said by
MamaAncaILegenD@
Komentar
Posting Komentar