TSAI ING-WEN PRESIDEN TERPILIH TAIWAN TOLAK AKUI “ SATU NEGARA DUA SISTEM “.


INFOKOMNOW.COM
byBakkaranGNunukaN,                                                 02/Juni/2020





AceTSenrikyULegendS@
Taiwan menginginkan dialog dengan China,   terkait isu keberadaan dua negara tersebut  tetapi tidak dapat menerima ideologi yang menyebutkan " satu negara, dua sistem ".    Walaupun demikiaan, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang baru terpilih setuju   menyerukan kedua belah pihak untuk menemukan cara  terbaik untuk hidup berdampingan dengan damai.

 Tsai mengatakan, hubungan antara Taiwan dan China telah mencapai titik balik bersejarah,  sebagaimana dilansir Channel New Asia, Rabu (20/5/2020)  dalam pidatonya setelah dilantik untuk masa jabatan kedua dan terakhirnya.   "  Kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk menemukan cara untuk hidup berdampingan dalam jangka panjang dan mencegah intensifikasi antagonisme dan perbedaan  ", Ujar SiGaluh Tsai Ing-Wen.


Xi Jinping Presiden China
China menggunakan kebijakan  " satu negara, dua sistem " sebagaiana yang pernah ia terapkan pada bekas koloni Inggris Hongkong,  yang seharusnya menjamin otonomi tingkat tinggi, untuk kembali ke pemerintahan China pada 1997.   Pihak China telah menawarkan kebijakan seperti  Hongkong tersebut,  meskipun semua partai-partai besar Taiwan telah menolaknya.  Menanggapi hal ini Tsai mengatakan, Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China, dan tidak ingin menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok yang diperintah Beijing.

Tsai dan Partai Progresif Demokratiknya yang berhasil memenangkan pemilihan presiden  dan parlemen Taiwan telah bersumpah untuk melawan China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya dan menolak di bawah kendali Beijing dengan kekuatan jika diperlukan.   "  Di sini, saya ingin mengulangi kata-kata 'perdamaian, paritas, demokrasi, dan dialog'. Kami tidak akan menerima penggunaan ideologi Beijing 'satu negara, dua sistem' untuk menurunkan peringkat Taiwan dan merusak status quo lintas-selat. Kami berdiri dengan prinsip ini  ", Ujar SiGaluh  Tsai dengan tegas.
 
Tsai Ing-Wen
Taiwan telah memisahkan diri dari pemerintahan komunis China daratan dan membentuk negara sendiri sejak 1949 setelah kaum Nasionalis kalah dalam perang saudara dengan Komunis dan melarikan diri ke pulau itu untuk membentuk pemerintah saingan.   Pada awalnya para pemimpin Taiwanyang baru terbentuk  - dan banyak pemilihnya - memandang diri mereka sendiri sebagai perwakilan sejati bagi seluruh China, bahkan ketika sebagian besar negara mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing.

Tetapi ketika pulau itu beralih dari otokrasi ke demokrasi dari 1990-an, identitas Taiwan yang berbeda telah muncul dengan banyak orang tidak lagi mencari segala bentuk penyatuan kembali dengan China.

Usaha diplomasi yang kuat  telah menyebabkan kekhawatiran yang meningkat di Beijing akan kemandirian Taiwan,  yang mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa kemerdekaan Taiwan akan melewati garis merah dan berbagai Upaya Taiwan Dapat pengakuan dari berbagai negara  dunia sebagai negara mandiri dan berdaulat yang semakin mengukuhkan pemerintahan mereka.





  Kekuatan pemerintahan pada kekuatan dukungan Rakyat  “,

Said by AceTSenrikuYLegendS@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA