GILA !! DI SWIZERLAND ENJIN BUNUH DIRI TELAH DILEGALKAN PENGGUNAANNYA, DIKENDALIKAN LEWAT KEDIPAN MATA,
INFORMASINOW.COM
byPakeLEE, R a b u, 0 8 D e s e m b e r 2 0 2 1
WaTenggilinGLegendS@ Sebuah kapsul berbentuk peti mati yang
memungkinkan penghuninya untuk bunuh diri telah melewati tinjauan hukum di
Swiss, menurut penciptanya mesin yang
diberinya nama Sarco dapat dioperasikan
dari dalam, hanya dengan berkedip jika orang tersebut menderita sindrom
terkunci dan bekerja dengan mengurangi tingkat oksigen di dalam pod hingga di
bawah tingkat kritis. Prosesnya memakan
waktu kurang dari satu menit dan proses kematian terjadi melalui hipoksia dan
hipokapnia, ini dimaksudkan untuk
memungkinkan seseorang meninggal dengan relatif damai dan tanpa rasa sakit.
Switzerland telah
merasmikan mesin bunuh diri untuk sesiapa saja yang mahu menamatkan hayat
hidupnya dengan tenang dan tanpa rasa sakit. Mesin bunuh diri yang berbentuk
keranda itu menjanjikan kepada penggunanya bahawa mereka akan mati dalam
keadaan yang tenang dan tidak sakit.
Peti 'Sarco' mendorong pengguna
kepada proses hypoxia dan hypocapnia
atau proses menurunkan paras
oksigen dalam tisu dan paras carbon dioksida yang berkurangan dalam darah yang
boleh menyebabkan kematian.
Dr Philip Nitschke atau lebih dikenali sebagai Doktor
Kematian merupakan penemu enjin projek
mesin bunuh diri dengan harapan membantu mereka yang ingin membunuh diri dengan
tenang dan tanpa rasa sakit dalam masa beberapa minit. Hingga kini lebih 1,300 orang telah
mendaftarkan uang muka untuk menggunakan mesin ini secara sukarela, "
Projek mesin bunuh diri ini menelan kos yang tinggi namun kami akan
pastikan mesin ini dapat digunakan secara menyeluruh pada tahun depan ",
Ujar SiDin Dr Philip Nitschke.
Meski Mesin bunuh diri
ini telah resmi di Swizerland, tetapi diperkirakan kedepan dibeberapa belahan bumi enjin ini akan menerima banyak kritikan dari masyarakat,
kelompok social, agama, Budaya dan sebagainya dasyat, terlebih bila aktipitas enjin ini bertentangan dengan nilai budaya, agama dan
moral mereka.
Sarco, kependekan dari sarkofagus, dirancang untuk ditarik
ke lokasi yang diinginkan pengguna, seperti pengaturan luar ruangan yang
indah. Kemudian, kapsul
biodegradable dapat terlepas dari
pangkalan untuk berfungsi sebagai peti mati, sebagaimana melansir lama
Independent, Rabu (8/12/2021), Dr
Philip Nitschke telah menghadapi tentangan dari penentang euthanasia, sebagian
karena metode yang digunakan. “Gas
mungkin tidak akan pernah menjadi metode yang dapat diterima untuk bunuh diri
yang dibantu di Eropa karena konotasi negatif dari Holocaust,” kata Dr Nitschke
kepada The Independent dalam sebuah wawancara 2018.
Dr. Philip Nitschke, direktur Exit International organisasi
nirlaba yang mengembangkan Sarco Suicide Pod, mengatakan kepada situs web
SwissInfo.ch bahwa mesin kematian buatannya itu menawarkan pendekatan yang
berbeda. " Kami ingin menghapus segala jenis ulasan
psikiatris dari proses (bunuh diri) dan memungkinkan individu untuk mengontrol
metode dan caranya sendiri ", Ujar SiDin Nitschke dan
" Tujuan kami adalah
mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang dapat membangun kapasitas mental
orang yang menggunakan mesin itu. Tentu
saja, ada banyak skeptisisme, terutama dari pihak psikiater ",
Ujar Philip Nitschme Laji.
Yang juga menuai
kritik karena desainnya yang futuristik, yang menurut beberapa orang
mengagungkan bunuh diri, serta aplikasi
realitas virtual yang memungkinkan orang untuk "mengalami kematian virtual mereka
sendiri". Pengalaman VR ini
ditampilkan di gereja Westerkerk di Amsterdam pada Funeral Expo 2018, memicu kekhawatiran
dari dewan gereja, “ Westerkerk tidak akan pernah mendukung orang
dengan menawarkan peralatan seperti yang dipromosikan oleh Dr Nitschke dan kami
sangat bertanya-tanya apakah ini berkontribusi pada diskusi yang menyeluruh dan
hati-hati seputar masalah ini ”, Ujar SiDin Jeroen Kramer, presiden dewan
gereja Westerkerk.
Saat ini hanya ada dua prototipe Sarco, tetapi Exit
International sedang mencetak 3D mesin ketiga yang diharapkan siap beroperasi
di Swiss tahun depan. Dr Nitschke
mengatakan kepada media lokal pekan lalu bahwa tidak ada masalah hukum sama
sekali dan diskusi sedang berlangsung dengan berbagai kelompok di Swiss dengan
maksud untuk menyediakan kapsul untuk bantuan bunuh diri, “ Kami berharap siap membuat Sarco tersedia
untuk digunakan di Swiss tahun depan ", Ujar SiDin Dr Philip Nitschke dengan Soppengernya
(Jumawa).
Catatan Redaksi : Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya dan sebagai Bangsa Indonesia hal ini sangat bertentangan dengan Budaya, Agama dan berbagai norma lainnya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
“ Kematian memiliki
nilai dan pandangan yang berbeda di masyarakat bumi “,
S a i d b y WaTenggilinGLegendS@
Komentar
Posting Komentar