PM INGGRIS BORIS JOHNSON DIGANTIKAN LIZ TRUSS PENGAGUM WANITA BESI SEBELUMNYA
INFORMASINOW.COM
byMapiroHBorrA, M i n
g g u,
0 4 S
e p t
e m b
e r 2
0 2 2
MamAAncaICantikkULegendS@ Mary Elizabeth Truss menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris pengganti
Boris Johnson, setelah mengalahkan pesaing utamanya Rishi Sunak
Mantan Menteri Keuangan Inggeris dalam
pemungutan suara para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory) dengan hasil
ia memperoleh 81 81.326 suara dan Rishi Sunak 60.399 suara. Liz Truss,
wanita berusia 47 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar
Negeri Inggris dan dalam satu statemen politiknya terkait pencalonan ini
menyatakan “ Ia akan menggunakan Bom Nuklier jika perlu
meski itu berarti Pemusnah Global “.
Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss atau Liz
Truss menang dalam pemilihan internal Partai Konservatif dan akan menggantikan
Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.
" Liz Truss memenangkan
kontestasi menjadi Perdana Menteri Inggris selanjutnya "
sebagaimana laporan, Senin (03/09/2022).
Trus mengantongi perolehan suara
57,4 persen, sementara rivalnya, Rishi Sunak yang merupakan mantan Menteri
Keuangan Inggris mendapat 42,6 persen perolehan suara, "
Kami akan memberikan kemenangan besar bagi Partai Konservatif untuk
2024 ", Ujar SiGaluH Liz Truss.
Wanita kelahiran Oxfor 47 tahun silam toppatnya tahun 1975,
di masa cilinya Liz Truss sangat mengidolakan kepemimpinan Margaret
Thatcher yang kala itu bergelar “Wanita
Besi”, pada usia 7 tahun Liz Truss pernah memerankan Margaret Thatcher dalam
sandiwara pemilu di sekolahnya. Namun
kisah awal politisnya tidak cemerlangan
untuk memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983 karena
ia kalah dalam pemilihan tersebut.
Liz Truss mengenang momen itu bertahun-tahu
kemudian. " Saya menyabet kesempatan (untuk menjadi
Thatcher) dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir
dengan nol suara. Saya bahkan tidak
memilih diri saya sendiri ", Ujar SiGaluH Liz Truss dengan Plabomoranya
(hebatnya). Tiga puluh sembilan tahun
kemudian, Liz Truss menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang
Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri
Inggris.
Mary Elizabeth
Truss menyebut ayahnya, seorang profesor matematika, dan ibunya, seorang
perawat, sebagai orang-orang berpaham 'kiri'.
Pada waktu Liz Truss masih kecil, ibunya ikut serta dalam pawai Campaign
for Nuclear Disarmament, organisasi yang keras menentang keputusan pemerintah
Thatcher untuk memberi izin pemasangan hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham
Common, wilayah barat kota London. Liz
Truss juga bercerita tentang pernah melihat
"anak-anak yang gagal dan dikecewakan oleh ekspektasi yang rendah"
selama waktunya di sana.
Sementara beberapa mantan siswa seangkatan Truss di
Roundhay membantah ceritanya tentang sekolah tersebut, termasuk jurnalis
Guardian Martin Pengelly, yang menulis
: " Barangkali dia secara selektif menceritakan pengalamannya,
dan dengan santai menjelek-jelekkan sekolah dan guru yang telah mendidiknya,
sekedar untuk keuntungan politik
", Ujar SiDim Martim Pengelly dengan Ahmadernya (Manisnya).
Truss berhasil masuk Universitas Oxford, di universitas itu dia belajar filsafat, politik
dan ekonomi serta aktif dalam politik mahasiswa, awalnya untuk Partai
Demokrat Liberal. Pada konferensi
partai tahun 1994, ia berbicara mendukung penghapusan monarki dam berkata kepada para delegasi di
Brighton : "
Kami Demokrat Liberal percaya pada kesempatan untuk semua. Kami tidak percaya ada orang yang dilahirkan
untuk memerintah ", Ujar SiDin Liz Truss juga dengan Ahmadernya
(Manisnya).
Di Oxford, Liz Truss pindah ke partai Konservatif dan
bekerja sebagai akuntan untuk Shell, dan Cable &Wireless, di tahun 2000
Liz Truss menikah dengan sesama akuntan Hugh O'Leary dan
mengkoleksi dua anak. Liz Truss
mencalonkan diri sebagai kandidat Tory untuk Hemsworth, Yorkshire Barat, dalam
pemilihan umum 2001, tetapi kalah. Truss menderita kekalahan lain di Calder
Valley, juga di West Yorkshire, pada tahun 2005. Semua kekalahan itu tidak menyurutkan ambisi
politiknya, hingga ia terpilih sebagai anggota dewan di Greenwich,
London tenggara, pada tahun 2006.
Pemimpin partai Konservatif David Cameron menempatkan Truss pada
"daftar-A" kandidat prioritas untuk pemilihan 2010 dan ia dipilih
untuk mencalonkan diri untuk South West Norfolk, posisi yang disebut sebagai
"kursi aman".
Upaya untuk menggulingkannya itu gagal dan Truss, Kemudian ia memenangkan kursi dengan lebih
dari 13.000 suara, meski ia harus
menggagalkan usaha menjatuhkannya .
Pada debat kepemimpinan yang diselenggarakan oleh BBC, ia dicecar
terkait sebuah komentar di buku Britannia Unchained, yang menjabarkan pekerja
Inggris sebagai "di antara yang termalas di dunia". Ia bersikukuh
tidak pernah menulisnya.
Liz Truss turut menulis sebuah buku, Britannia
Unchained, dengan empat anggota parlemen Konservatif lainnya yang terpilih pada
tahun 2010. Buku tersebut merekomendasikan pelonggaran regulasi demi mengangkat
posisi Inggris di panggung dunia, pendapat yang menandai Truss sebagai
pendukung terkemuka kebijakan pasar bebas di jajaran Tory. Pada 2012, lebih dari dua tahun setelah
menjadi anggota parlemen, ia bergabung dengan pemerintahan sebagai menteri
pendidikan dan pada tahun 2014 dipromosikan menjadi sekretaris negara untuk
urusan lingkungan. Pada konferensi
Konservatif tahun 2015, Truss diejek karena berkata dalam sebuah pidato, dengan
suara berapi-api : " Kita
mengimpor dua pertiga dari keju kita. Itu. Adalah. Aib ",
Ujar SiGaluH Liz Truss dalam pidatona.
Pada 2012, lebih dari dua tahun setelah menjadi anggota
parlemen, ia bergabung dengan pemerintahan sebagai menteri pendidikan dan pada
tahun 2014 dipromosikan menjadi sekretaris negara untuk urusan lingkungan. Pada konferensi Konservatif tahun 2015, Truss
diejek karena berkata dalam sebuah pidato, dengan suara berapi-api : " Kita mengimpor dua pertiga dari keju kita.
Itu. Adalah. Aib ", Ujar SiGaLuH Liz Truss Laji.
“ Kalau dulu Margareth Tacher maka kini Lis
Truss wanita besi dari GreatBretten “,
S a i d
b
y MamAAncaICantikkULegendS@
Komentar
Posting Komentar