KISAH PEDIH SEORANG GURU, SELURUH MURIDNYA TEWAS AKIBAT GEMPA BESAR MENIMPA MAROKO
INFORMASINOW.COM
byLaSikUAgaY, S
a b t u, 1 6
S
e p t
e m b
e r 2 0 2 3
Daerah di Pegunungan High Atlas, pusat gempa Maroko, adalah yang paling membutuhkan bantuan. |
Pasca lindu, Nesreen
AE yang merupakan guru bahasa Arab dan Prancis,
kembali ke Adaseel untuk mencari tahu kondisi murid-muridnya, sekita hancur hatine mendapati seluruh muridnya yang berjumlah 32 orang
tewas. " Saya pergi ke desa dan mulai bertanya tentang
anak-anak : Di mana Somaya ? Di mana Youssef ? Jawaban yang muncul beberapa jam kemudian
adalah 'mereka semua tewas' ", Cakap SiGaluH Nesreen A Elfadel dengan
Boneernya (Rasa pedih) dilansir BBC, Sabtu (16/09/2023) dan " Saya membayangkan memegang lembar kehadiran
dan mencoret nama siswa satu demi satu, sampai saya mencoret 32 nama ; semuanya kini sudah mati ".
Mereka termasuk di antara hampir 3.000 orang yang tewas
akibat gempa terkuat yang pernah tercatat di Maroko, daerah yang paling terdampak adalah selatan
Marrakesh, di mana banyak desa di pegunungan hancur total termasuk
Adaseel salah satunya
diantaranya. Nesreen AE teringat
bagaimana dia mendengar tentang apa yang terjadi pada murid Khadijah atas kejadian Gempa itu di
sekolah mereka, salah satu muridnya yang
berusia enam tahun kala itu.
Tim penyelamat menemukan jenazah anak tersebut
tergeletak di samping saudara laki-lakinya Mohamed dan dua saudara
perempuannya, Mena dan Hanan, mereka
semua berada di tempat tidur masing-masing,
" Khadijah adalah favorit
saya. Dia sangat baik, pintar, aktif, dan suka menyanyi. Dia
sering datang ke rumah saya dan saya suka mengajari dan berbicara
dengannya ". Bahkan ketika itu ia merasakan seakan – akan
ia masih hidup dan bersiap akan belajar
padanya lagi yang tergambar hidup dalam
benak sang Guru seketika.
Nesreen AE mengenang murid-muridnya sebagai "malaikat" dan anak-anak penuh hormat yang bersemangat
untuk belajar. Meski berjuang melawan
kemiskinan dan krisis biaya hidup yang parah, murid-muridnya dan keluarga
mereka menganggap bersekolah sebagai hal
terpenting untuk bekal melakoni kehidupan mereka di danien.
" Kelas terakhir kami
diadakan pada Jumat, tepat lima jam sebelum gempa terjadi ",
Cakap SiGaluH Nesreen A Elfadel dengan Boneernya (Rasa Pedihnya) dan " Kami sedang mempelajari lagu kebangsaan
Maroko dan berencana menyanyikannya di depan seluruh sekolah pada Senin (11/9)
pagi ".
Meskipun suaranya tenang, Nesreen AE
menderita trauma sehingga ia masih belum bisa memproses apa yang terjadi
pada murid-muridnya, " Saya tidak bisa tidur, saya masih shock ",
Ungkap Nesreen AE dam menambahkan curitanya
" Orang-orang menganggap saya salah satu yang
beruntung, tapi saya tidak tahu bagaimana saya bisa terus menjalani hidup ".
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan jumlah korban terluka akibat
gempa dahsyat tersebut semakin bertambah menjadi 2.562 orang.
Nesreen AE senang mengajar bahasa Arab dan Prancis
kepada anak-anak di desa yang dihuni oleh suku Amazigh - yang sebagian besar
berbicara dalam bahasa mereka sendiri, Tamazight. "
Bahasa Arab dan Prancis sangat sulit dipelajari, namun anak-anak sangat
cerdas dan mereka hampir fasih dalam kedua bahasa tersebut ", Cakapnya
mengenang. Dia berencana tetap
akan melanjutkan kariernya dalam
mengajar dan berharap pihak berwenang akan membangun kembali sekolah Adaseel –
yang runtuh akibat gempa sesegera mungkin melihat anak butuh pendidikan.
Menurut pernyataan resmi, sebanyak 530 institusi pendidikan mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat, termasuk beberapa di antaranya runtuh total atau mengalami kerusakan struktural yang parah. Romorentah Maroko untuk sementara waktu menghentikan kegiatan belajar mengajar di wilayah yang terdampak paling parah, " Mungkin suatu hari nanti ketika mereka membangun kembali sekolah dan kelas-kelas kembali aktif, kita bisa mengenang 32 anak tersebut dan menceritakan kisah mereka ", Cakap SiGaluH Nesreen A Elfadel dengan Ahmadernya (Manisnya). Hingga berita ini diturunkan korban tewas gempa Maroko 2.946 orang dan korban luka 5.674 orang.
“ Bencana yang datang tiba-tiba sumber kematian
yang sulit diatasi dan dihindarkan “,
S a
i d b
y MamABacOMenDJenepontOLegendS@
Komentar
Posting Komentar