MOSAB HASSAN Y PUTRA PENDIRI HAMAS MEMBELOT DADI SPION ISRAEL DAN J BIDEN MENGAKU ZIONIS

INFORMASINOW.COM 

byAsnISamandaK,     K   a   m   i   s,    2   6     O  k  t  o  b  e  r     2   0   2   3



Mosab Hassan Yousef, putra pendiri Hamas Sheikh Hassan Yousef

GRDomanGKiyaIJenepontOLegendS@   Mosab Hassan Yousef   yang membelot dan bertugas sebagai mata-mata Israel memberi peringatan terbaru terkait konflik yang terjadi di Gaza,  beliau  merupakan putra dari pendiri HAMAS Sheikh Hassan Yousef.   Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan CNN International, Selasa (24/10/2023).   Mosab Hassan Yousef  yang disebut sebagai 'Pangeran Hijau', memata-matai Hamas untuk Israel sejak  tahun 1997 dan 2007,  tugasnya  sebagai  intelijen mencegah serangan bom bunuh diri dan serangan lainnya.

Dalam suatu  wawancara dengan media Amerika Serikat (AS),  Mosab Hassan Y  mengungkapkan bagaimana ayahnya dan tentaranya ingin 'memusnahkan' orang-orang Yahudi  dan  termasuk menegakkan hukum syariah di seluruh dunia.   "  Mereka adalah gerakan keagamaan, inilah yang membuat semua orang takut untuk mengatakannya. Jika Hamas adalah sebuah gerakan politik, kita bisa memuaskan ambisi politik mereka  ",  Ujar SiDin Mosab Hassan Y  dengan Plabomoranya (Hebatnya)  dalam wawancara sebagaimana dikutip Daily Mail.

"  Tetapi Hamas adalah gerakan keagamaan yang tidak percaya pada batas-batas politik.  Mereka ingin mendirikan negara Islam di atas puing-puing negara Israel  ",  Ujar SiDin  menambahkan.   Dengan tujuan ini, Mosab menyebut bahwa Hamas masih punya tujuan lain setelah mengalahkan dan menghancurkan Israel  dan  mereka ingin membunuh semua orang yang mendukung Israel lalu mendirikan Negara Islam.   "  Tetapi ini bukanlah akhir karena ambisi mereka bersifat global. Mereka pada akhirnya ingin mendirikan Negara Islam, Negara Islam global  ",  Ujar klaim Mosab Hassan Y  laji.

Ia juga mengatakan dalam dialohnya bahwa Hamas memulai perang dengan Israel setiap beberapa tahun ketika mereka 'membutuhkan uang'.  dan  menurutnya, langkah ini harus segera dihentikan untuk mengurangi kematian.   "  Saya merasa sangat kasihan pada Israel karena mereka harus masuk ke Gaza di mana terdapat jebakan di mana-mana...Saya tidak tahu berapa banyak tentara Israel yang harus mati untuk menghancurkan Hamas  ",   Ujar SiDin Mosab Hassan Yousef dengan Soppengernya (Jumawanya).

Sementara itu, dalam sebuah wawancara lain dengan Fox News, Mosab Hassab Y  mengatakan kelompok itu 'lebih berbahaya' dibandingkan ISIS,   ia mengungkapkan  karena  Hamas  merupakan kelompok agama, banyak media dunia memilih untuk berhati-hati dalam memberitakannya karena takut memicu perang agama.   "  Lihatlah perpecahan dan kebingungan global karena Hamas.  Mereka membuat kami bertekuk lutut karena kebrutalan dan barbarisme mereka  ",   Ungkap  SiDin  Laji.

Lebih lanjut,  Mosab Hassan Y  mengatakan Israel juga perlu menyingkirkan kepemimpinan kelompok tersebut yang saat ini tinggal di Doha dan Beirut dan pukulan  ini tentunya  akan memberikan tekanan baru bagi Hamas.   "  Kita perlu mengekspos mereka apa adanya - mereka bukan gerakan nasional. Ketika mereka menjadi gerakan keagamaan, mereka tidak percaya pada batas-batas politik, didorong oleh kebencian gelap terhadap suatu ras, terhadap suatu bangsa  ",   Ujar SiDin Mosab Hassan Yousef dengan Boneer (Rasa takut).

Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden  membuat pernyataan yang sangat mengejutkan akhir pekan lalu,  sebagaimana dimuat Reuters, ia menyebut dirinya adalah seorang zionis, di depan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.   Ungkapan ini  dikatakannya dalam kunjungannya ke Israel,   ia berkata,   "  Saya tidak percaya seseorang harus menjadi Yahudi untuk menjadi Zionis, dan saya seorang Zionis  ".  J  Biden sebenarnya tak memiliki darah Yahudi karena  ia merupakan keturunan Katolik Irlandia.

Ungkapan ini sudah sering ia lakukan sejak dahulu  dan  pernyataan  J Biden itu mendapat respons anggukan dari para politisi dan jenderal Tel Aviv,  sebagaimana  diceritakan sumber pejabat AS yang menghadiri pertemuan tertutup itu.   J Biden disebut menjadi salah satu  "sahabat Israel" terkemuka, dalam politik AS. Sejumlah sumber lain mengatakan dalam sesi pribadi  Joe Biden dan Netanyahu dalam pertemuan itu, keduanya bahkan tidak menunjukkan ketegangan yang kadang-kadang muncul jika pemimpin negara bertemu.

Namun Joe Biden mengajukan pertanyaan sulit kepada Netanyahu tentang  "serangan yang akan datang" termasuk "sudahkah Anda memikirkan apa yang akan terjadi keesokan harinya ?",  ia bahkan menyampaikan keraguan apakah Israel belum mencapai tujuan akhir.   "  Hubungan Biden dengan Israel tertanam kuat dalam DNA politiknya  ",  Ujar SiDin Aoron David Miller mantan perunding Timur Tengah yang menjabat enam menteri luar negeri di pemerintahan Demokrat dan Republik.   "  Suka atau tidak, dia berada di tengah krisis yang harus dia atasi  ",  Ujar SiDin J Biden  tegas.

Presiden AS Joe Biden disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,
di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023


  Kisruh di Gazza berawal tahun 1917 dan ketika Inggris mendukung otoritas Yahudi di tanah Palestina  “, 

S      a      i      d        b     y         GRDomanGKiyaIJenepontOLegendS@

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA