PRADYUMNA KUMAR EMPAT BULAN BERSEPEDA KE SWEDIA UNTUK MENEMUI KEKASIHNYA

INFORMASINOW.COM   

byGreaTBritteN,         R   a   b   u,     0   8      M    e    i      2   0   2   4






WaTenggilinGWakaRJawALegendS@ ini merupakan kisah nyata seorang pria India bernama Pradyumna Kumar yang dikenal sebagai "PK" adalah seorang pria yang miskin, nersepeda selama 4 bulan untuk menemui kekasihnya dari swedia bernama Charlotte Von Schedvin yang dicintainya.

Dari Anak Jalanan menuju ke Belahan Jiwa
Di pedalaman hutan India, PK lahir dalam kemiskinan yang parah dan penuh diskriminasi. Keluarganya berasal dari masyarakat terbawah India yang tak disukai, diperlakukan dengan tidak adil dan dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan yang kebanyakan orang tidak mau kerjakan.
PK muda dijauhi, ditindas dan dilempari dengan batu. Seperti kebanyakan kaum “yang tak tersentuh”, PK memiliki harapan kecil untuk keluar dari nasib yang mengerikan….....hingga suatu hari…
Seorang wanita lokal meramalkan masa depan PK dengan sebuah ramalan misterius. Bahwa istrinya akan berasal dari tempat yang jauh, bahwa wanita itu akan lahir di bawah bintang kelahiran Taurus, Wanita itu juga dapat memainkan seruling dan memiliki sebuah hutan. Tetapi kata terakhir dari wanita itu yang membuat PK terkesima yaitu : “Ikutilah jejak langkahnya.”
Terdorong untuk menemukan wanita misterius ini, PK meninggalkan kampungnya dan pindah ke New Delhi. Bangkrut dan sendirian, PK tidur di stasiun bis dan bilik telepon. Untuk bertahan hidup, dia melukis gambar orang di jalanan. Sambil melukis, PK selalu tetap memperhatikan jalanan, berharap untuk melihat wanita misterius itu.
Dan kemudian suatu hari pada tahun 17 Desember 1975, PK melihat seorang wanita asing di keramaian jalanan. Charlotte adalah wanita yang tinggi dan berambut pirang dan saat ia mendekat, PK melihat ia memiliki warna mata yang sangat biru. Dengan suara yang lembut, Charlotte meminta PK untuk melukiskan potret wajahnya.
PK setuju, namun ia sangat gugup sehingga kuas catnya bergetar Sehingga, ia memintanya datang kembali besok. Sepanjang malam, PK tidak bisa berhenti berpikir : “ Tidak mungkin itu orangnya kan ? ”. Charlotte kembali pada keesokan harinya untuk dilukis. Saat Charlotte duduk, PK memberanikan diri untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan.
Pertanyaan yang telah ia pikirkan selama puluhan tahun …................ “ Apakah kamu berasal dari tanah yang jauh ? ”, PK bertanya. “ Ya, saya datang dari Swedia ” balas Charlotte. “ Apa bintang kelahiranmu ? ”, PK bertanya. “ Taurus ” Charlotte membalas dan tertawa, karena ia sekarang juga penasaran.
PK berusaha untuk fokus melukis, tetapi tangannya bergetar dan jantungnya berdebar sekali lagi. “ Apakah kamu bisa memainkan seruling ? ”. “ Ya, saya bisa memainkan seruling dan piano ”, jawab Charlotte dan tersenyum.
PK kemudian berkecil hati, karena pertanyaan terakhir adalah yang paling aneh dari semuanya…....... “ Apakah mungkin, Charlotte, kamu memiliki sebuah hutan ? ”. Ia melihat kilatan di mata Charlotte, yang kemudian berkata : “ Ya…ya, saya memiliki sebuah hutan ”. PK terduduk, dan terkejut, “ Tetapi bagaimana mungkin ? ”.
Charlotte memiliki tanah yang memang di atasnya adalah hutan yang luas. PK mengumpulkan keberanian dan dengan lembut menggenggam tangan Charlotte, “ Ini sudah ditentukan oleh surga ”, kata PK dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah. “ Kita ditakdirkan untuk bertemu ”.
Meskipun berbeda latar belakang, tetapi cinta mereka berkembang seketika itu juga dan luat biasa. Mereka menghabiskan setiap waktu bersama selama sebulan penuh. Hingga Charlotte harus pulang ke Swedia. PK harus mengikuti jejak langkah Charlotte, seperti kata ramalan, tetapi ia terlalu miskin untuk bepergian dengan pesawat.
Ia menjual sedikit barang yang dimilikinya, termasuk lukisan-lukisan dan kuasnya dan membeli sepeda bekas. Ia meninggalkan New Delhi dengan uang $80 dan sebuah tadir untuk dipenuhi, sekali dan untuk seterusnya. Sudah waktunya untuk mengikuti jejak langkah Charlotte. PK memulai perjalanan sejauh 5000 mil dari India ke Swedia dengan sepedanya.
Ia bertemu dengan orang-orang yang luar biasa sepanjang perjalanannya. Beberapa orang memberikannya tumpangan di truk mereka ketika PK merasa lelah dan memberikannya makanan yang ditukarkan dengan sketsa yang dibuatnya.
PK bersepeda melalui Pakistan, Afganistan, Iran, Turki, Yugoslavia, Austria, Jerman dan Denmark. Akhirnya, setelah 4 bulan yang melelahkan - nyeri, lelah, merindukan Charlotte mereka bertemu lalu menikah dan sudah dikaruniai 2 orang anak. Charlotte dan PK pun belum pernah berpisah lagi sejak saat itu.

Pradyumna (India) dan Charlotte (Swedia)



" Cinta tak mengenal jarak dan warna kala bersemi ",
S a i d b y WaTenggilinGWakaRJawALegendS@


Sumber: life stories

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA