UNIVERSITAS HARVARD DI AS GELAR PERKULIAHAN SECARAH DARING DIMASA COVID-19.


INFOKOMNOW.COM
byMuhammaDBakrI,                                                         15  Mei  2020





IbUMarthALegendS@   Pada masa pandemi Covid-19, lembaga pendidikan di seluruh dunia menghentikan kegiatan tatap muka secara langsung untuk kepentingan belajar-mengajar, demi membatasi penyebaran virus Corona , sementara komunikasi dan pembelajaran suatu hal yang tak mungkin dihentikan di dunia yang terus bergerak.   Sebagai wujut lain untuk menyampaikan isi dari komunikasi dan pembelajaran maka diwujutkanlah  sekolah dan pertemuan Daring !!!.

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia,  melainkan dalam wujut dunia maya dengan menggunakan  metode hubungan  wibeside atau sarana internet  yang dapat berkomunikasi secara timbal balik untuk memahami komunikasi atau menggunakan  cyberspace.   OnLine ini menjadi suatu sarana E-Banking atau perbankan online, Pertemuan dan sarana riset yang memudahkan para peserta tanpa harus terjadi tatap muka langsung dan kontek body yang berbahaya layaknya Covid-19.

Harvard University. Lembaga pendidikan yang didirikan pada 1636  dan saat ini termasuk salah satu unversitas terbaik di dunia,  untuk tetap mensukseskan fungsi pendidikannya dan lainya telahpun menggelar perkuliahan secara daring.   Namun yang istimewa, Harvard juga membuka kelas kuliah pendek untuk umum,  anda hanya harus mengisi formulir dan memilih program studi yang diinginkan,  setelah selesai setiap peserta akan mendapatkan sertifikat.
Ada 67 kelas daring yang dibuka dan menyediakan berbagai subjek,  mulai  dari pemrograman,  kesehatan,  kedokteran,  ilmu komputer,  humaniora,  ilmu sosial,  seni,  desain,  hingga bisnis.  Durasi kelas ini bervariasi dari 1 minggu hingga 12 minggu, tergantung pada subjek dan silabus dan Program-program tersebut ada yang dibuka secara gratis, ada pula yang berbayar.

Selain Harvard University, ada beberapa lembaga lain yang turut mengadakan kelas terbuka untuk umum. Sebut saja Khan Academy di California dan Code Academy di New York, AS.   Nikon merek kamera kenamaanpun turut  menggelar kelas serupa.   Jika sebelum adanya pandemi Covid-19 Nikon menggelar 10 kelas yang memiliki biaya AS $10 hingga AS $15, saat ini peserta bisa mendaftar tanpa dipungut biaya.

Setiap kelas diajarkan oleh seorang fotografer profesional dan memberikan pelajaran mendalam untuk membantu Anda menjadi lebih baik dalam mengambil foto.   Beberapa kursus mencakup produk khusus Nikon, tetapi ada pula yang mengajarkan dasar-dasar fotografi,  misalnya tentang cara memotret anak-anak atau hewan peliharaan, hingga dasar-dasar membuat video musik.

Maraknya tawaran belajar secara daring menurut Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah, sah saja untuk diterapkan, terutama dalam masa pembatasan sosial seperti saat ini.   "  Sepanjang itu untuk tambahan pengetahuan, ya baik saja  ", Ujar SiGaluh  Chodidjah, Sabtu (9/5/2020).

Itje, menegaskan  kemampuan setiap orang untuk menerima materi pelajaran dengan metode ini sangat tergantung kepada masing-masing individu.  Ketika seseorang memiliki motivasi untuk belajar, pasti akan menekuni apa yang tengah dipelajarinya.   Kelas-kelas daring yang banyak saat ini tak dapat disetarakan dengan sekolah konvensional sebelum pandemi,   sekolah konvensional memiliki tanggung jawab secara menyeluruh, termasuk mengembangkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa yang sulit diterapkan di pendidikan daring.

"  Ini mau tidak mau menjadi new normal. Kan ini kondisi blessing in disguise. Gadget yang tadinya buat media sosial ternyata sekarang banyak aplikasi untuk pembelajaran, begitu melimpah jumlah ilmu pengetahuan  ", Ujar SiGaluh Itje Chodidjah.   Menurut perempuan yang aktif sebagai Trainer Guru Internasional dan Konsultan Pendidikan ini meskipun metode tatap muka tetap ada, tapi hanya akan berfungsi sebagai sarana keterikatan antara siswa dan pengajar.

Jaringan internet yang belum merata ke seluruh masyarakat Nusantara dan berdasarkan laporan digital januari 2020 pengguna internet baru 175,7 juta.   Menteri Pendidikan dan Kebudayaa Nadiem Makarim pun mengakui, ketidakmerataan ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Namun, Nadiem meyakini bahwa teknologi dan inovasi tak melulu jadi acuan kesuksesan pendidikan,     Satu hal yang saya belajar, secanggih apapun teknologi, sebesar apapun inovasi, yang benar-benar melakukan perubahan di lapangan adalah hati seorang penggerak  ”,  Ujar SiDin Nadiem.






  Belajar proses untuk dapat mengetahui  suatu kebaikan  “, 
 Said by IbUMarthALegendS@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA