NEMONTE NENGUIMO WANITA ADAT WAORANI “PAHLAWAN LINGKUNGAN” HUTAN AMAZON.

 INFOKOMNOW.COM                                                                                                                                                                  byRaisALembuduT,                                                            Sabtu    05     D e s e m b e r     2020

 

 

AciLGurUNgajILegendS@      Nemonte Nenguimo  adalah  penerima  anugerah penghargaan lingkungan Goldman Enviromental Prize 2020,  dia seorang perempuan pemimpin masyarakat adat di hutan hujan Amazon di Ekuador   dan  terpilih karena keberhasilannya melindungi  500.000 hektare hutan hujan dari pengeboran minyak bumi.   Keberhasilan beliau bersama masyarakat adat Waorani dalam menggugat Pemerintah Equador   atas rencana mereka menjual area komunitas adatnya  dan  kemenangan atas kasus legal  terrsebut  menjadi  preseden hukum bagi hak-hak masyarakat adat.

Bagi Nemonte Nenquimo selaku tokoh masyarakat Waorani,  bahwa  melindungi lingkungan bukanlah  sebuah pilihan, melainkan warisan yang dia putuskan untuk terus dianjutkan sepanjang masa  bagi  masyarakat adat Waorani  dan masyarakat yang ada di kawasan hutan  itu.   "  Suku Waorani selalu menjadi pelindung, mereka mempertahankan wilayah dan budaya mereka selama ribuan tahun  ",    Ujar SiGaluh Nemonte Nenguimo  di  BBC Indonesia, Kamis (3/12/2020).

Nenquimo mengatakan bahwa dia masih kecil dia suka mendengarkan para tetua menceritakan kisah tentang bagaimana masyarakat adat Waorani hidup sebelum mereka misionaris datang pada tahun 1950-an.   "  Kakek saya adalah seorang pemimpin dan dia melindungi tanah kami dari serbuan orang luar, dia benar-benar mempelopori perlawanan itu dengan menghadapi para penyusup, dengan tombak di tangan  ",   Ujar SiGaluh Nemonte Nsnguimo dengan Plabomoranya (hebatnya).

Nenquimo mengatakan bahwa sejak usia lima tahun, dia didorong oleh para tetua adat untuk menjadi pemimpin,    "  Secara historis, perempuan Waorani yang mengambil keputusan, laki-laki berperang  ",   jelasnya.   "  Perempuan Waorani membuat pria mendengarkan mereka dan baru setelah kami berhubungan dengan misionaris evangelis, kami diberi tahu bahwa Tuhan menciptakan Adam dan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, saat itulah kebingungan [tentang peran perempuan] dimulai  ",    Ujar SiGaluh Laji.

Suku Waorani termasuk pemburu dan peramu tradisional yang tinggal bersama warga di permukiman kecil,   termasuk orang-orang yang terakhir yang berhubungan dengan dunia luar   yakni  pada 1958   when the misionaris AS datang ke wilayah itu.    Wilayah Waorani tumpang tindih dengan Taman Nasional Yasuni,  adalah salah satu ekosistem paling beraneka ragam di dunia ,  di huni sekitar 80 ribu suku Waorani  di daerah  dengan keluasan sekitar  sepersepuluh dari luas tanah leluhur mereka yang ada.

Nemonte Nenquimo mengatakan bahwa  semasa  masih kecil dia suka mendengarkan para tetua menceritakan kisah tentang bagaimana masyarakat adat Waorani hidup sebelum mereka misionaris datang pada tahun 1950-an.   "  Kakek saya adalah seorang pemimpin dan dia melindungi tanah kami dari serbuan orang luar, dia benar-benar mempelopori perlawanan itu dengan menghadapi para penyusup, dengan tombak di tangan  ".

Namun Nenquimo berkukuh bahwa peran perempuan dalam komunitas Waorani tetap menduduki peran kunci,   "  Ketika mengambil keputusan, para perempuan tidak akan memukul, dan semua orang mendengarkan  ".   Nemonte Nenquimo mengatakan bahwa dia mungkin perempuan pertama yang dipilih sebagai ketua Suku Waorani di Provinsi Pastaza tetapi  " ada banyak pemimpin perempuan  "  di antara masyarakat adat Waorani lain, yang dia katakan telah membimbingnya dalam perjuangan untuk melindungi wilayah mereka dari minyak ekstraksi.

Saat Nenquimo tumbuh di daerah hutan hujan di mana tidak ada pengeboran minyak, dia ingat pertama kali ayahnya mengajaknya mengunjungi bibinya, yang tinggal di dekat sumur minyak.   "  Kami pergi dengan kano, lalu berjalan selama 19 jam dan meskipun kami masih jauh dari sumur, saya bisa mendengar suaranya.   Saya berusia 12 tahun, dan dampak yang ditimbulkannya sangat kuat, melihat api dan asap keluar dari sumur minyak  “.

 

  Terkadang kepemimpinan perempuan lebih bijaksana berbanding Lelaki  “,

Said by AciLGurUNgajILegendS@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA