FAKHRIZADEH ILMUWAN NUKLIR IRAN DIBUNUH TANPA PEMBUNUH DI LOKASI
INFOKOMNOW.COM byLaSikUAgaY, Jum'at, 11 D e s e m b e r 2020
Ketika konvoi kendaraan anti pelurunya disergap pada 27 November 2020, Fakhrizadeh sedang dalam perjalanan ke Absard, timur Teheran. Pemerintah Iran menyalahkan Israel atas insiden itu dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa perangkat keras yang dikendalikan satelit digunakan dalam serangan itu. Namun Laporan sebelumnya dari Teheran menunjukkan bahwa Fakhrizadeh dibunuh dengan senapan mesin yang dioperasikan dari jarak jauh.
" Pembunuhan seorang ilmuwan di jalan dengan perangkat satelit tidak dapat merusak keamanan kami ", Ujar SiDin Jenderal Sharif. Pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh melibatkan senjata elektronik canggih yang dikendalikan melalui jaringan satelit, klaim terbaru ini disampaikan juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Ramezan Sharif.
Pekan lalu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, mengatakan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh digunakan dalam penyergapan yang merenggut nyawa ilmuwan tersebut. Menurutnya, operasi tersebut "sangat rumit" dan tidak memerlukan kehadiran manusia di situs itu pada saat serangan. Pembunuhan tersebut dalangi pihak Israel demikian anggapan Pemerintah Iran sesuai bukti-bukti sisa ledakan yang ditemukan ditempat kejadian.
Meski Hossein Amir A tidak mengidentifikasi tersangka atau mengatakan berapa banyak yang telah ditangkap, namun ia menambahkan bahwa pastian informasi baru dapat dikeluarkan sampai penyelidikan selesai. Bukti menunjukkan bahwa 'Zionis' terlibat dalam perencanaan dan pelaku pembunuhan, kata Abdullahian, tetapi mereka tidak dapat melakukannya tanpa kerja sama dengan badan intelijen dari Amerika Serikat (AS) atau negara lain.
" Pemerintah Iran sedang mempertimbangkan 'tindakan berlapis' untuk membalas dendam atas pembunuhan tersebut ", Ujar SiDin Hossein Amir A. Berita CNN dan New York Times melaporkan bahwa Pejabat Pemerintah Trump yang tidak dikenal telah mengatakan bahwa Israel berada di balik serangan itu dan ia menolak mengatakan apakah pejabat AS sebelumnya telah mengetahui tentang penyergapan itu.
Ada sekitar empat ilmuwan Iran lainnya telah dibunuh dalam dekade terakhir. Israel sebelumnya mengklaim bahwa Fakhrizadeh memimpin proyek pengembangan senjata nuklir Iran. Para pejabat Iran telah berulang kali menegaskan bahwa negaranya mengembangkan teknologi energi nuklir untuk tujuan damai, bukan senjata nuklir.
Abdullahian mengungkapkan pesimisme tentang peningkatan hubungan dengan Washington jika dan ketika Joe Biden menjabat sebagai presiden. Dia mengatakan Partai Demokrat telah berbicara tentang bersekutu dengan negara-negara Eropa dalam mengejar kebijakan konfrontatif dengan Iran, Rusia dan China. " Bagi kami, kriterianya bukanlah profesi yang bergejolak di Amerika ", Ujar SiDin Hossein Amir A.
“ Kriteria bagi kami adalah bagaimana Amerika akan berperilaku. Biden dan Partai Demokrat harus mengatakan apakah strategi mereka adalah melanjutkan permusuhan dengan Iran atau untuk membangun persahabatan dan kerja sama " tukasnya.
“ Tehnologi membunuh manusia tanpa hadirnya pelaku di lokasi “, Said by MbaHTenggilinGLegendS@
Komentar
Posting Komentar