INAGURASI PRESIDEN AMERIKA JOE BIDEN SEDERHANA DAN JADI PRESIDEN TERTUA AMERIKA
INFOKOMNOW.COM byBakuINunukaN, Minggu 06 D e s e m b e r 2020
" Saya sangat khawatir tentang citra yang kami tunjukkan ke dunia. Mereka melihat kami bukan hanya karena kekuatan kami, tetapi kekuatan teladan kami ", Ujar SiDin Joe Biden dengan Plabomoranya hebatnya). Menghadiri pelantikan menjadi tradisi yang biasa dilakukan oleh presiden yang akan lengser dimanapun di dunia tspi hingga kini Trump sendiri belum mengonfirmasi akan kehadiranya dan hingga kini Trump masih menolak kalah dan mengakui kemenangan Biden pada pilpres yang digelar 3 November 2020 lalu.
Kemungkinan tindakan hukum inkumben Donald Trump terkait hasil pemilu tersebut, tidak akan menghalangi Presiden Amerika Terpilih Joe Biden untuk mulai merancang inagurasi atau pelantikannya. Menurut Kepala Staf Kepresidenan yang baru, Ron Klain, inagurasi Joe Biden kemungkinan akan lebih sederhana dan kecil dibandingkan acara Inagurasi versi presiden-presiden Amerika sebelumnya.
Tim Joe Biden menimbang inagurasi yang menggabungkan acara virtual serta fisik. Dengan begitu, banyak warga tetap bisa merasakan meriahnya tradisi inagurasi tanpa harus membahayakan diri mereka, terlebih lagi langkah tersebut pernah dipakai dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat. Apabila mengacu pada inagurasi sebelumnya, event itu selalu digelar di Capitol Hill, Washington DC, di sana warga-warga Amerika akan berkumpul untuk mendengarkan pembacaan sumpah dan pidato pertama Presiden Amerika baru yang dilantik.
Setelah pembacaan pidato, penonton inagurasi biasanya akan berpesta dan mengawal parade presiden terpilih ke Gedung Putih, Presiden-presiden Amerika sebelumnya, serta anggota legislatif, juga ikut dalam perayaan tersebut. Ron Klain memprediksi perayaan akan berlangsung meriah sekali apabila tidak diatur sejak sekarang membatasi kedatangan warga. Ia mengacu pada aksi warga Amerika berbondong-bondong turun ke jalan untuk merayakan kemenangan Joe Biden di Pilpres Amerika awal November lalu.
Wabah Pandemi COVID-19 menjadi faktor utama yang membuat tim Joe Biden membayangkan pelantikan sederhana. Mereka khawatir perayaan inagurasi besar-besaran malah akan menambah jumlah kasus COVID-19 di Amerika, ketika berita ini ditulis, ada 12,5 juta kasus dan 200 ribu lebih kematian akibat COVID-19 di Amerika. " Menurut saya jelas saja inagurasi kali ini tidak akan sama dengan inagurasi sebelumnya. Tentu kami ingin ada perayaan karena (inagurasi) ini memang perayaan. Walau begitu, kami ingin inagurasi berjalan seaman mungkin ", Ujar SiDin Ron Klain, Senin, 23 November 2020.
Tim Joe Biden menimbang inagurasi yang menggabungkan acara virtual serta fisik. Dengan begitu, banyak warga tetap bisa merasakan meriahnya tradisi inagurasi tanpa harus membahayakan diri mereka, terlebih lagi langkah tersebut pernah dipakai dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat. Apabila mengacu pada inagurasi sebelumnya, event itu selalu digelar di Capitol Hill, Washington DC, di sana warga-warga Amerika akan berkumpul untuk mendengarkan pembacaan sumpah dan pidato pertama Presiden Amerika baru yang dilantik, berdasarkan pemberitaan New York Times.
Setelah pembacaan pidato, penonton inagurasi biasanya akan berpesta dan mengawal parade presiden terpilih ke Gedung Putih, Presiden-presiden Amerika sebelumnya, serta anggota legislatif, juga ikut dalam perayaan tersebut. Ron Klain memprediksi perayaan akan berlangsung meriah sekali apabila tidak diatur sejak sekarang membatasi kedatangan warga. Ia mengacu pada aksi warga Amerika berbondong-bondong turun ke jalan untuk merayakan kemenangan Joe Biden di Pilpres Amerika awal November lalu.
" Kami tahu warga pasti inginnya ini dirayakan secara meriah ", Ujar SiDin Ron Klain, Pelantikannya Joe Biden pada 20 Januari 2021 nanti akan menempatkannya sebagai Presiden Amerika ke-46 dan tertua yaitu berusia 78 tahun, Presiden tertua sebelumnya pada Ronald Reagen di usia 77 tahun.
Perayaan inagurasi terbesar di Amerika masih dipegang Barack Obama, sekitar 1,8 juta warga Amerika hadir di acara inagurasi untuk pertama kalinya sebagai Presiden. Inagurasi periode keduanya jumlahnya berkurang drastis menjadi separuhnya, meski demikian capaian Barack Obama di periode kedua tetap jauh lebih besar dibandingkan pesaing terdekatnya, Bill Clinton tahun 1993, yang mencecar angka kehadiran 800 ribu warga Amerika hadir di sana.
Trump bahkan dilaporkan berencana untuk mengadakan kampanye pencalonannya sebagai presiden 2024 bertepatan dengan hari pelantikan Joe Biden. Trump mengatakan kepada para pejabat di Gedung Putih bahwa ia mungkin akan mengumumkan pencalonannya pada akhir Desember pada kesempatan sama ia telah menyetujui proses transisi pemerintahan.
Trump akhirnya memerintahkan bawahannya memulai proses peralihan kekuasaan kepada Biden dengan mengizinkan Sekretariat Negara AS (GSA) mencairkan sejumlah dana dan bantuan lainnya untuk memuluskan masa transisi. Gedung Putih juga telah mengizinkan Joe Biden untuk menerima laporan intelijen harian.
“ Joe Biden jadi Presiden Amerika yang tertua ketika di lantik “,
Komentar
Posting Komentar