UNTUK PERTAMA KALINYA PRESIDEN ISRAEL NON-YAHUDI, JIKA “AHLAM KHAZEM” TERPILIH DI 2021
INFOKOMNOW.COM byFarhaMRamadhanI, Kamis, 10 D e s e m b e r 2020
Ahlam Khazen wanita pengusaha berdarah Arab yang menetap di Israel, telah mengumumkan dirinya untuk mencalonkan dirinya sebagai Presiden Israel dalam pemilihan Presiden (pilpres) Juli 2021. Jika nantinya ia terpilih oleh Knesset atau Parlemen, maka Ahlam Khazen ini akan menjadi Presiden Non-Yahudi atau Arab pertama di negara tersebut. Penetapan Presiden Israel dilakukan oleh Knesset atau Parlemn yang anggotanya dipilih oleh rakyat.
Reuven Rivlin Presiden Israil saat ini akan berakhir pada juli 2021 tahun depan, dengan masa jabatan selama tujuh tahun. " Saya ingin mewakili seluruh rakyat Israel dan semua pihak " dan menambahkan " Saya ingin memperkuat koeksistensi ", Ujar SiGaluh, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Rabu (9/12/2020).
" Lama sekali, pintu ditutup untuk komunitas Arab ", Ujar SiGaluh Khazen dan " Ini adalah waktu yang tepat untuk membukanya dan membuat orang Arab mengambil bagian dalam politik untuk menjadi pengambil keputusan dan mengambil porsi yang lebih besar dari posisi utama ". Pesaing kuatnya saat ini adalah ketua Partai Buruh Israel, Amir Peretz, mantan Anggota Parlemen Partai Likud, Yehudah Glick dan mantan menteri Partai Buruh Israel Shimon Shetreet.
Peserta pemilihan presiden Israil Pada Juli 2021 yaitu Ahlam Khazen, Simon Shetreet dan Amir Perets tentunya akan berjuang untuk mendapat simpatik dan pilihan dari anggota Knesset atau parlemen dalam mengisi jabatan sebagai presiden Israel untuk tujuh tahun(2021 hingga 2028). Semua telah secara resmi menyatakan niat kuat mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden Israel tahun 2021.
Pemilik serangkaian apotek di utara Israel dan pusat kesehatan di Sakhnin, Khazen juga seorang Ibu dari lima anak dan juga sebagai nenek, berujar " Saya sangat antusias dan saya mendapat banyak tanggapan hangat atas keputusan saya ". Ketika ditanya tentang afiliasi politiknya, dia mengatakan bahwa dia dianggap sebagai seorang kiri dan moderat tengah, tetapi tidak memiliki masalah dengan sayap kanan. " Saya mendukung dialog untuk mendekatkan pikiran dan hati ".
" Lama sekali, pintu itu ditutup untuk komunitas Arab ", Ujar SiGaluh Alham Kazan. " Ini adalah waktu yang tepat untuk membukanya dan membuat orang Arab mengambil bagian dalam politik untuk menjadi pengambil keputusan dan mengambil porsi yang lebih besar dari posisi utama ".
Ada sekitar 20 persen dari populasi Israel dari kalangan Arab yang berarti ada 1.930.000 warga Arab Muslim dan Kristen di Israel. Jika Knezzet Israel nanti memilihnya maka Ahlam Khazen merupakan Presiden Israel yang pertama dari kalangan Non-Yahudi atau Bangsa Arab.
“Warga menetap lama disuatu Negara layak WargaNegara & Presiden“,
Komentar
Posting Komentar