DUTA BESAR RUSIA DITARIK PULANG DARI AS, KRISIS AWAL DIPLOMATIK JOE BIDEN
⁹ INFOKOMNOW.COM byMcDonalDBiunG, S a b t u, 20 M a r e t 2021
Duta besar Rusia untuk AS Antoly Antonov |
AmpAUlenGLegendS@ Langkah Rusia memanggil duta besarnya menandai krisis diplomatik pertama di bawah pemerintahan baru AS, sebelumnya Presiden Joe Biden menyebut Vladimir Putin seorang pembunuh yang harus " membayar " dosa-dosanya.
Ucapan Joe Biden tersebut dilayangkan dalam sebuah wawancara ekslusif dengan stasiun televisi ABC News, Rabu (17/03/2021). Presiden AS itu antara lain ditanya antara lain perihal laporan dinas rahasia soal upaya Rusia mempengaruhi Pemilihsn Umum 2020 demi memenangkan bekas Presiden Donald Trump. " Putin akan membayarnya ", Ujar SiDin Joe Biden presiden AS berusia 78 tahun itu.
Biden juga mengamini tuduhan bahwa Putin adalah seorang " killer ", karena diyakini memerintahkan upaya pembunuhan terhadap rival-rival politiknya. Wawancara itu dirilis ketika Kementerian Perdagangan AS menjatuhkan kepada Rusia menyusul upaya Peracunan tokoh oposisi Alexey Navalny.
Buntut Moskow menarik pulang duta besarnya di Washington, Antoly Antonov Kamis (18/03/2021). " Dia diundang pulang ke Moskow untuk sebuah konsultasi mengenai apa yang harusnya kami lakukan dan bagaimana bentuk hubungan dengan AS ke depannya ", Ujar tulisan Kemenlu Rusia.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti " Tanggung jawab atas memburuknya hubungan Rusia dan Amerika sepenuhnya berada pada pihak Amerika Serikat ". Sebaliknya di Washington, Kemenlu mengaku telah mengetahui langkah Rusia dan akan " tetap memantau tantangan yang ditampilkan Rusis dengan seksama ". Meski begitu Kemenlu AS di Washington mengatakan " Duta Besar AS akan tetap bertahan di Moskow " dengan harapan menjaga " terbukanya kanal komunikasi " untuk " mengurangi risiko salah perhitungan antara kedua negara ".
Presiden Joe Biden kepada ABC mengaku sempat melakukan " Pembicaraan Panjang " dengan Putin setelah dilantik Januari silam. " Saya mengatakan, saya mengenal Anda dan Anda kenal saya. Jika saya meyakini (tuduhan) itu benar, maka bersiaplah ", Ujar SiBiden. Pernyataan Biden ini berbanding kontras dengan pendahulunya. Ketika Donald Trump ditanya apakah Putin seorang "pembunuh" oleh Fox News tahun 2017 silam, dia menjawab " Ada banyak pembunuh. Anda kira negara kita tidak pernah berdosa ? ".
Biden juga mengatakan " ada area lain dimana AS dan Rusia berkepentingan untuk bekerjasama ", dia mengaku sudah berpengalaman berhadapan dengan "sangat banyak" pemimpin dunia, selama berkarier sebagai politisi. Biden mengatakan bahwa Putin tidak memiliki belas kasih, ketika di tanya apakah Apakah penguasa Kremlin itu a killer man, dia menjawab singkat " Ya " kepada ABC News.
Komentar Joe Biden ditanggapi kalangan Rusia ; Vyacheslav Volodin jurubicara parlemen melayangkan kecaman pedas, " Biden menghina bangsa Rusus. Serangan terhadap Putin adalah serupa dengan serangan terhadap negara kita ", Dimitry Oeskov juru bicara Kremlin, membantah tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu AS, sebagai " Sama sekali tidak berdasar ", serta cuma dibuat sebagai alasan untuk menjatuhkan sanksi baru.
Menurut Dinas Intelijen CIA, Putin dan Pejabat tinggi Rusia lain " Mengetahui dan kemungkinan ikut mengerahkan " operasi rahasia untuk menggerakkan warga AS memilih Trump pada November 2020 silam. Tuduhan serupa juga meruak pada pemilu sebelumnya 2016, ketika Trump mengalahkan kandidat Demokrat Hillary meski membukukan suara yang lebih kecil.
" Dunia politik sangat kejam tapi sangat praktis bagi kehidupan ",
Said by AmpAUlenGLegendS@
Komentar
Posting Komentar