SETELAH 32 TAHUN MENGASINGKAN DIRI DI PULAU BUDELLI, MAURO MORANDI PRIA ITALIA INI SIAP PERGI
INFORMASINOW.COM
byMuhammaDBakrI, S a b t u 0 1 M e i 2 0 2 1
WaTenggilinGLegends@ Mauro Morandi, pria berusia 81 tahun itu, baru-baru ini memposting di halaman Facebook-nya bahwa dia akan mundur sebagai pengurus Pulau Budelli setelah 32 tahun menjaganya. " Saya berharap ke depannya Budelli akan dilindungi karena saya telah melindunginya ”, Ujar SiDin Mauro Morandi dengan Soppenger (Jumawa). seperti dberitakan 9News.
Merupakan seorang pria yang telah tinggal sendirian di sebuah pulau di Italia selama lebih dari 30 tahun akhirnya akan pergi, ia memutuskan hal tersebut setelah mengalami serangkaian perselisihan dengan pihak pemerintah terkait hal kediamannya tersebut. Pulau Budelli berada di kepulauan Maddalena, dekat Sardinia, dan merupakan bagian dari taman nasional multi-pulau di Italia. Pulau Budelli awalnya adalah pulau milik pribadi sampai pemerintah Italia mengambil alih pada 2016, menyusul kebangkrutan pemilik sebelumnya.
Pada tahun 2013, perusahaan tersebut berniat untuk menjual Pulau Budelli kepada Michael Harte seorang pengusaha dari Selandia Baru dan Michael Harte telah berjanji untuk mempertahankan Mauro Morandi agar tetap menjadi pengurus di pulau itu, namun, protes dan intervensi pemerintah Italia menghendaki sebaliknya agar ia pergi dati pulau itu.
Pada 2016, seorang hakim Sardinia memutuskan bahwa pulau itu dikembalikan ke tangan publik. Wisatawan pun kemudian dilarang berjalan di pantai merah muda Budelli, tempat berenang sekaligus pasir sering dicuri sejak tahun 1990-an. Namun, para wisatawan masih dapat mengunjungi pulau itu pada siang hari dengan perahu dan mereka juga diizinkan berjalan di sepanjang jalan setapak, di belakang pantai, kasus inipun berdampak bagi Mauro Morandi yang telah menetap disana yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Pulau Budelli pada akhir April 2021.
Morandi telah tinggal di pulau itu sejak 1989, saat itu dia secara tidak sengaja mendarat di sana setelah kapalnya mengalami masalah. Secara kebetulan, dia tiba tepat ketika para pengurus pulau itu hendak pensiun. Maka ia kemudian menjadi pengurus pulau tersebut. " Saya cukup muak dengan banyak hal tentang masyarakat kita: konsumerisme dan situasi politik di Italia ", Ujar SiDin Morandi soal pilihannya untuk mengurus pulau itu sendirian selama puluhan tahun.
"Saya ingin memulai hidup baru yang dekat dengan alam," tegasnya.
Sejak 1989, Morandi tinggal sendirian di bekas penampungan Perang Dunia II di pulau itu, membimbing sekelompok wisatawan dan menjaga ekosistem lokal. Pengunjung dilarang berenang di laut dan berjalan di pantai merah muda Budelli yang terkenal, tetapi masih dapat melakukan perjalanan di pulau itu dengan jalur yang disetujui.
Kepergian Morandi dipicu oleh serangkaian perselisihan dengan pemerintah yang mengklaim dia telah secara ilegal mengubah tempat tinggalnya di pulau itu, lapor The Guardian. Morandi telah menghadapi sejumlah ancaman penggusuran selama bertahun-tahun dari pulau itu oleh pihak pemerintah Italia yang kini jadi pemiliknya. Pada 2020 misalnya, Presiden Taman Nasional La Maddalena, Fabrizio Fonnesu, menebar ancaman dengan mengatakan kepada CNN bahwa Morandi telah melakukan perubahan ilegal pada gubuknya, bekas stasiun radio sejak Perang Dunia II.
Sebuah petisi online kemudian muncul untuk meminta pemerintah Italia untuk mengizinkan Mauro Morandi tetal tinggal di pulau itu. Petisi itu berhasil mengumpulkan lebih dari 70.000 tanda tangan dukungan untuk Morandi, seperti dilaporkan BBC. Namun begitu, pada hari Minggu kemarin, Morandi mengumumkan keputusannya untuk pergi. Ia mengatakan kepada surat kabar The Guardian bahwa dia akan pindah ke sebuah flat kecil di pulau terdekat La Maddalena.
" Hidup saya tidak akan banyak berubah, saya masih akan melihat laut ", Ujar SiDin Mauro Morandi.
" Kadang kenikmatan hidup bukan karena pasilitasnya tapi karena kebiasaan kita ",
Said by WaTenggilinGLegendS@.
Komentar
Posting Komentar