BOCAH MERENANGI LAUT DARI MAROKO KE CEUTA SPANYOL MENGGUNAKAN BOTOL-BOTOL SEBAGAI PELAMPUNG
INFORMASINOW.COM
byLaKariTaLa L A, K a m i s, 2
7 M e i 2 0
2 1
SinjAPolisILegendS@ Foto seorang bocah laki-laki dari Maroko
yang berenang sembari memegang beberapa botol untuk dijadikan pelampung menuju
perbatasan Spanyol untuk memasuki Eropa viral di media sosial Twitter. Bocah tersebut, saat sampai di perbatasan
Spanyol, tampak mengenakan kaos berwarna gelap dan ada begitu banyak botol di
badannya dan tampak ia menangis
sesampainya ia memasuki perbatasan Ceuta, yang merupakan konklaf Afrika Utara
di Spanyol.
Ketika dia mencapai
pantai, Kamis (26/5/2021) dia langsung
ditahan oleh tentara pengamanan Spanyol dan ia bermemohon kepada tentara agar
tidak dipulangkan. " Dia tidak ingin kembali, dia tidak punya
keluarga di Maroko, dia tidak peduli
jika dia meninggal karena kedinginan di laut ; Dia lebih baik meninggal daripada kembali ke Maroko ",
Ujar SiDin Bocah tersebut,
Ungkap salah satu tentara bernama
Rachid Mohamed al Messaoui, yang menolong
bocah tersebut.
Bocah tersebut
mengatakan permohonan tersebut menggunakan Darija, bahasa Arab sehari-hari yang
digunakan di negara Afrika Utara tersebut,
" Saya tidak pernah
mendengar itu dari seseorang yang begitu muda
", Ujar SiDin Rachid M Messaoui menyambung. Bocah tersebut sekarang ditempatkan di zona
keamanan di antara kedua Negara,
bersamanya sekitar 8000 lebih migran lainnya yang menunggu keputusan diizinkan masuk ke
Eropa.
Semuanya yang ada dalam pusat penampungan
tersebut, berenang menuju Spanyol dari
Maroko dan ditangkap oleh tentara, Spanyol menyebut ini sebagai “krisis” bagi Eropa karena mereka telah mengerahkan
tentaranya di Ceuta untuk mengawasi situasi tersebut. Karena
Spanyol memiliki kebijakan tidak mendeportasi anak di bawah umur, mereka
ditempatkan di pusat pengungsi bersama para migran lainnya.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan tindakan Maroko adalah agresi perbatasan Spanyol dan perbatasan Uni Eropa. " Kami tidak berbicara tentang pemuda berusia 16, 17 tahun, anak-anak berusia tujuh atau delapan tahun diizinkan masuk menurut LSM ... mengabaikan hukum internasional ", Ujar SiDin Margarita Robles dalam wawancara dengan radio publik Spanyol.
" Sebut saja apa yang Anda inginkan tapi saya
menyebutnya pemerasan ", Ukar SiDin Margarita Robles. Ia menambahkan bahwa tidak dapat diterima
untuk mempertaruhkan nyawa anak di bawah umur atau warga negaranya
sendiri. Pemerintah Spanyol mengatakan
bahwa sekitar 5.600 dari 8.000 migran telah dipulangkan ke Maroko, dan tidak
ada entri baru karena siapa pun yang mencapai pantai Ceuta segera dipulangkan.
Beberapa migran yang
kembali mengatakan mereka berharap untuk mencoba menyeberang ke Ceuta lagi jika
kontrol perbatasan dilonggarkan sekali lagi,
" Saya tidak punya masa
depan di sini, saya ingin bekerja untuk membantu keluarga saya ",
Ujar SiDin Mohamed yang berusia
17 tahun kepada AFP di Fnideq setelah kembali dari Ceuta. Dia meninggalkan studinya dan keluarganya di
Maroko untuk mencoba memasuki Spanyol untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
“ Kadang harapan akan kehidupan yang baik
membutakan mata seseorang akan bahaya “,
S a i d b y
SinjAPolisILegendS@
Komentar
Posting Komentar