SPANYOL KERAHKAN PASUKAN PENGAMANAN KE CEUTA DAN MELILLA MENGAMANKAN SERBUAN IMIGRAN DARI MAROKO.
INFORMASINOW.COM
ByBambanGBiunG, K a
m i s
2 0 M
e i 2
0 2 1
OmBalAManadOLegendS@ Pasukan pengamanan yang dikirim Pemerintah Spanyol untuk menjaga pengamanan di wilayah otonom Ceuta di kawasan Afrika Utara setelah ribuan imigran, sebagian besar dari Maroko masuk ke wilayah tersebut. Imigran yang masuk tersebut sekitar 8.000 orang, termasuk 1.500 anak-anak, telah masuk ke wilayah Ceuta dalam dua hari saja, ujar para pejabat Spanyol, Selasa (18/5/2021) waktu setempat.
Mereka yang datang memasuki
wilayah Spanyol secara illegal ada yang dengan
berenang di sekitar pagar perbatasan atau berjalan menyeberang perairan dangkal. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez
bertekad untuk memulihkan ketertiban di sana,
sejak awal keterlibatan pasukan pengamanan hingga kini sekitar setengah jumlah imigran telah dikirim
pulang kembali ke daerah Maroko.
Keseriusan Perdana Menteri Pedro Sanches menangani kasus
antar negara diperbatasan ditunjukkannya
dengan langsung berangkat ke Ceuta dan Melilla untuk
menangani langsung krisis ini, yang
menimbulkan ketegangan diplomatik dengan Maroko, tak lama kemudian terlihat pantai di Ceuta dari
video lokasi sudah bersih dari kehadiran para imigran.
Rentetan dari kasus
ini, Pemerintah Maroko menarik pulang
duta besarnya di Spanyol untuk konsultasi, setelah ia "disemprot" oleh Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha
González. Pasukan Spanyol dikerahkan di
wilayah pantai untuk membantu polisi di Tarajal, gerbang utama masuk Ceuta dan foto-foto
dramatis dari lokasi menunjukkan para imigran yang datang dari laut dan pasukan
Garda Sipil Spanyol melakukan penyelamatan terhadap anak-anak.
Menteri Dalam Negeri
Spanyol Fernando Grande-Marlaska mengatakan 200 tentara dan 200 polisi dikirim
ke Ceuta wilayah otonomi Spanyol berpenduduk 80.000 jiwa, untuk menambah kekuatan penjaga perbatasan
yang normalnya beranggotakan 1.100 orang. Kawasan otonom Ceuta dan Melilla sudah lama
menjadi magnet imigran dari Afrika yang berusaha masuk Eropa, meski terkadang berates-ratus
mereka harus berenang menyeberangi selat
untuk mendapatkan kehidupan atau pekerjaan bagi memenuhi kehidupan mereka.
Tindakan Perdana Menteri Sánchez mendapat dukungan dari Uni Eropa, Presiden Dewan Eropa Charles Michel menulis di Twitter : " Perbatasan Spanyol adalah juga perbatasan Uni Eropa ". Komisioner UE untuk Urusan Internal Ylva Johansson menyebut kehadiran para imigran itu sebagai hal yang mengkhawatirkan.
Kota Melilla juga didatangi
imigran, tetapi jumlahnya tidak sampai 100 dan dilindungi oleh pagar perbatasan
yang rapat, pasukan Spanyol yang bertugas di sini dibantu
pasukan Maroko untuk mencegah para
imigran masuk Melilla. Kasus di Ceuta
berbeda, karena pasukan perbatasan Maroko hanya berdiri dan menyaksikan para
imigran mencebur ke laut untuk menuju ke sana,
dengan mengenakan pelampung, mereka
tiba Senin dini hari dengan seorang yang meninggal saat menyeberang.
Ceuta dan Melilla sudah
menjadi bagian Spanyol sejak abad ke-17, meskipun Maroko juga mengklaim hak territorial
bagi kedua wilayah itu yang telah mendapat
status semi-otonomi seperti banyak wilayah lain di daratan utama Spanyol. Spanyol menguasai Sahara Barat sampai 1975 kemudian direbut kembali oleh Maroko, sejak itu terjadi sengketa antara Maroko dan
warga pribumi atau suku Sahrawi yang dipimpin oleh gerakan Polisario Front yang
dipimpin brahim Ghali (73) yang juga menuntut kemerdekaan bagi Sahara Barat di
Maroko..
“ Demi kehidupan membuat manusia harus
melintasi perbatasan meski maut “,
S a i d b y OmBalAManadOLegendS@
Komentar
Posting Komentar