SITUASI GENTING INVASI RUSIA KE UKRAINIA BISA TERJADI KAPAN SAJA, ANTONY BLINKEN

INFORMASINOW.COM

byGreaTBritteNMaN,     S  a  b  t  u,    1   2       F  e  b  r  u  a  r  i       2  0  2  2   

 



Menteri Luar Negeri USA, Antony Blinken

AndronGMarajAKadiRJanggOLegendS@    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyuarakan kekhawatirannya  soal potensi serangan  Rusia ke Ukraina bisa terjadi kapan saja,    peringatan ini ia sampaikan bersamaan dengan desakan kepada warga negara AS di Ukraina untuk segera angkat kaki.    “  Sederhananya, kami terus menerus melihat tanda eskalasi Rusia, termasuk pasukan-pasukan baru yang tiba di perbatasan Ukraina   ”,  Ujar SiDin  Antony Blinken  di konferensi pers di Melbourne, Victoria, Australia dan kejadian itu bisa saja terjadi pada saat berlamsungnya Olimpiade Dingin yang saat ini berlamsung di China 04 – 20 Februari  2022.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Sabtu bahwa risiko aksi militer Rusia di Ukraina sangat tinggi dan segera membenarkan kepergian banyak staf di kedutaan AS di Kiev, yang diumumkan Departemen Luar Negeri lebih awal.   "  Kami memerintahkan keberangkatan sebagian besar orang Amerika yang masih berada di kedutaan AS di Kiev. Risiko aksi militer Rusia cukup tinggi dan ancamannya cukup dekat sehingga keberangkatan itu adalah hal yang bijaksana untuk dilakukan  ",   Ujar SiDin Blinken,  konferensi pers di Honolulu.

Pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin pekan lalu, China dan Rusia sudah sepakat untuk selalu bekerja sama dan mendukung satu sama lain di tengah konflik Ukraina dan  Taiwan dengan  mendukung proposal keamanan yang dilayangkan Rusia kepada AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)  sedangkan Moskow menolak dengan keras ide-ide dan bentuk kemerdekaan Taiwan.  Rusia saat ini dilaporkan mengerahkan hingga 100 ribu prajurit militer ke perbatasan Ukraina. Kendati demikian, Kremlin terus menyangkal tudingan akan menginvasi negara tetangganya itu.

Menurut Blinken, potensi serangan oleh Rusia ke Ukraina dapat mengancam keteraturan dunia internasional. Ia mengatakan, jika agresi itu terjadi, konsekuensi dapat dihadapi oleh negara-negara kawasan Indo-Pasifik.      “  Jika kita membiarkan prinsip-prinsip tersebut dilawan oleh impunitas (bebas hukum), bahkan jika lokasinya bertempat di belahan dunia lain, itu juga akan membawa dampak di wilayah ini. Seluruh orang menyaksikan. Lainnya melihat ke arah kita semua untuk menyaksikan bagaimana kita akan merespons  ”,  Ujar SiDin  Antony  Blinken dengan Plabomoranya (hebatnya).  

Kondisi tersebut  membuat  seruan Departemen Luar Negeri  AS  awal pekan ini agar warga negara AS segera meninggalkan Ukraina.   Peringatan AS bahwa penempatan lebih dari 100.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina dapat menandakan invasi menjadi semakin meningkat mendesak dalam beberapa hari terakhir.   Moskow telah membantah rencananya untuk menyerang, mencap peringatan AS sebagai "histeria"  dan mengatakan pihaknya memiliki masalah keamanan sendiri atas apa yang disebut agresi oleh sekutu NATO.

Menilik kondisi tersebut Pemerintah Australia pada Minggu  (13/02/2022)  mengatakan bahwa mereka sedang mengevakuasi kedutaan besarnya di Kiev ketika situasi di perbatasan Rusia-Ukraina memburuk dengan cepat.   Staf kedutaan besar Australia di Kiev diarahkan ke kantor sementara di Lviv, sebuah kota di Ukraina barat yang berjarak sekitar 70 kilometer dari perbatasan dengan Polandia, kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam sebuah pernyataan,   "  Kami terus menyarankan warga Australia untuk segera meninggalkan Ukraina dengan cara komersial  ",  Ujar  Payne  staf kedutaan Australia.

Sementara Perdana Menteri  Australia  Morrison mengatakan bahwa situasi di Ukraina  "  mencapai tahap yang sangat berbahaya  "  dan menambahkan bahwa   "  tindakan sepihak otokratis Rusia untuk mengancam dan menggertak Ukraina adalah sesuatu  yang sepenuhnya dan sama sekali tidak dapat diterima  ".     Sementara Kremlin menolak tanggapan diplomatik bersama oleh Uni Eropa (EU) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap tuntutannya untuk mengurangi ketegangan sebagai tindakan yang tidak sopan.

Presiden Joe Biden turut menyuarakan peringatan kepada warga AS di Ukraina,  mereka diminta untuk segera kembali ke Tanah Airnya, karena situasi bisa memburuk kapan saja,   "  Warga Amerika harus pergi sekarang, pergi sekarang juga !!   ",   Ujar Joe  Biden  Presiden USA dikutip dari AFP.   USA  dan Barat kerap memperingatkan Rusia mengenai sanksi keras yang akan dijatuhkan jika Moskow nekat menyerang Kiev  Sementara  Rusia menegaskan,  krisis ini disebabkan oleh aksi-aksi yang dilakukan oleh AS dan NATO  yang  tengah memperkuat pasukannya yang berlokasi di sejumlah negara Eropa timur.

Presiden USA,  Joe Biden

 

“  Perbatasan dan Paham  sering  menjadi awal pertempuran suatu bangsa  “,   

S    a    i    d      b    y          AndronGMarajAKadiRJanggOLegendS@




Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA