KRISIS UKRAINA BELUM MENCAPAI KESEPAKATAN DAMAI SETELAH PERTEMUAN 8 JAM AS DAN RUSIA DI JENEWA
INFORMASINOW.COM
byGreaTBritteN, S
e l a
s a, 1 1 J
a n u
a r i 2
0 2 2
![]() |
WaMen LN AS Wendy Sherman & WaMen LN Rusia Sergei Ryabkov di Jenewa, Swiss, 10 Januari 2022. |
Kepada wartawan usai pertemuan, perwakilan diplomat Rusia mengatakan bahwa pembicaraan
dengan AS "sulit" dan "profesional", namun, dia mengatakan posisi AS sebagai pihak
yang "tidak mengejutkan". " Ancaman atau peringatan tertentu diajukan […]
Kami menjelaskan kepada rekan-rekan bahwa kami tidak memiliki rencana untuk
'menyerang' Ukraina ", Ujar SiDin Ryabkov dengan Plabomoranya
(hebatnya), " Tidak ada dasar untuk mengkhawatirkan
skenario yang meningkat dalam hal ini ", Ujar diplomat Rusia itu menambahkan,
Sementara Sherman menggambarkan pembicaraan itu
sebagai "terus terang", tetapi
ia menambahkan bahwa Washington menolak
proposal keamanan Moskow dan Diplomat AS itu juga mengatakan tidak jelas apakah Moskow akan
berkomitmen untuk deeskalasi atas rancangan usulan mereka. "
Saya rasa kami tidak tahu jawabannya. Kami menjelaskan dengan sangat
jelas bahwa sangat sulit untuk memiliki diplomasi yang konstruktif, produktif,
dan sukses tanpa deeskalasi ", Ujar SiDin
Sherman kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa delegasi AS menolak
tuntutan Rusia untuk jaminan dari NATO bahwa mereka akan menghentikan ekspansi
ke timur. Barat khawatir bahwa
pengerahan pasukan dan perangkat keras militer Rusia di dekat perbatasan dapat
menyebabkan terjadinya Invasi militer Rusia ke Ukraina. Kemudian
Moskow telah mengeluarkan bantahan
akan niat seperti itu. Kremlin sedang mencari jaminan bahwa NATO
tidak akan lagi memperluas militernya ke
timur dan jaminan bahwa Ukraina tidak
akan pernah sama sekali untuk diberikan
keanggotaan aliansi militer NATO.
Kepala Biro DW Brussel, Alexandra von Nahmen,
mengatakan bahwa pernyataan dari kedua diplomat tersebut menunjukkan bahwa
kesepakatan antara Moskow dan Washington masih jauh. Pembicaraan
yang telah berlangsung itu berakhir "tanpa terobosan" pada isu-isu utama yang dihadapi, karena
tujuan pertemuan itu adalah untuk mendengar kekhawatiran dari masing-masing pihak, “ Saat
ini, sama sekali tidak jelas bagaimana kesepakatan bisa terjadi ",
Ujar SiDin von Nahmen Laji, ketika berbicara dari Jenewa.
Pakar informasi dan keamanan siber AS Dmitri
Alperovitch melihat lambatnya pembicaraan secara positif. "
Saya pikir ini adalah perkembangan yang sangat positif karena itu bisa
berarti bahwa kita dapat melakukan diskusi yang berkepanjangan tentang masalah
keamanan Eropa yang lebih luas, mengatasi kekhawatiran Rusia, menangani masalah
negara-negara Eropa — yang bisa memakan waktu bertahun-tahun … Sementara itu,
tentu saja, kami akan menghindari perang, sehingga saya melihat hasil terbaik
yang bisa kita keluarkan dari situasi ini adalah dengan menunda membeli waktu
agar diplomasi berhasil ", Ujar SiDin Dmitri Alperovitch dengan
Soppengernya (Jumawanya).
Ke depan untuk sisa minggu ini, Rusia akan
mengambil bagian dalam beberapa
pertemuan penting tentang krisis Ukraina di Eropa, tetapi risiko eskalasi masih
tinggi. Menurut pernyataan dari
delegasi AS, " mereka masih tidak
tahu apakah Rusia bersedia memasuki pertemuan itu dengan itikad baik ", atau apakah mereka hanya mencari kesempatan untuk
menyatakan negosiasi gagal, langkah itu
akan membantu mereka " menciptakan
dalih untuk serangan lain ke Ukraina ", Ujar von Nahmen dengan Plabomoranya
(hebatnya).
![]() |
SekJend NATO Jens Stoltenberg sebut risiko konflik dgn Rusia nyata |
Jens Stoltenberg
Sekretaris Jenderal NATO, pada saat yang sama dengan pembicaraan di
Jenewa mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk
Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Ukraina, Olga Stefanishyna. Senin (10/01), Stoltenberg memperingatkan
Rusia bahwa "setiap agresi lebih
lanjut terhadap Ukraina akan datang dengan harga politik dan ekonomi yang
tinggi ", Stoltenberg mengatakan
Ukraina adalah "mitra yang berharga
dan lama bagi NATO".
Pada Rabu (12/01), pertemuan Dewan NATO-Rusia
akan diadakan di Brussel dan sekjen NATO mengatakan kesediaan Rusia untuk
hadir merupakan perkembangan positif, " Saya menyambut baik bahwa Rusia telah
menyetujui tawaran kami untuk mengadakan pertemuan Dewan NATO-Rusia akhir pekan
ini. Ini adalah sinyal positif ". "
Kami akan mendengarkan kekhawatiran Rusia, tetapi setiap dialog yang
berarti juga harus mengatasi kekhawatiran kami tentang tindakan Rusia ",
Ujar SiDin Jens Stoltenberd menambahkannya.
Presiden AS Joe Biden mengadakan dua panggilan
telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan sebelumnya. Biden memperingatkan Putin tentang
konsekuensi serius niat Moskow menginvasi Ukraina lagi, setelah mencaplok
Semenanjung Krimea pada 2014. Kemungkinan tanggapan dapat mencakup sanksi lebih
lanjut, membatalkan jalur pipa Nord Stream 2 atau bahkan memutuskan Rusia dari
jaringan perbankan global.
“ Kekhawatiran NATO terkait Invasi Rusia ke Ukraina belum mencapai kesepakatan
di Jenewa 01/2022 “,
S a
i d b y PaKJannaHKKOLegendS@
Komentar
Posting Komentar