ZAT PEMERCEPAT PRODUKSI OKSIGEN DARI AIR DI MARS TELAH DIKETEMUKAN
INFORMASINOW.COM
byPakELEE, S e l a s a, 1 6 J a n u a r i 2 0 2 4
SiAtuNCinAPjuaLKuELapuKLegendS@ penelitian manusia
utamanya kalangan Nasa di MARS, hingga
kini mereka belum menemukan adanya
kehidupan disana, mereka berkesimpulan
bahwa salah satu penyebabnya adalah atmosfer planet Mars lebih tipis daripada
di Bumi, sementara manusia membutuhkan oksigen dan komposisi udara seperti di
Bumi. Akan tetapi para ilmuwan tetap optimis dan menduga planet Mars berpotensi untuk mendukung
kehidupan karena adanya kandungan air lapisan bebatuan, seperti yang disebutkan
NASA dalam laman resminya, Rabu (4/01/2023).
Dilansir dari Nature, Senin
(13/11/2023), para ilmuwan bereksperimen dengan robot kimiawan berbasis AI
untuk memproduksi zat yang bisa mempercepat pembentukan oksigen dari air.
Molekul air yang dipecah bisa menghasilkan gas oksigen dan hydrogen, “ Kami
mengembangkan sistem robotik berbasis “AI”
yang punya otak kimia ”,
Ujar SiDin Jun Jiang dengan Ahmadernya (Manisnya), co-senior author
riset tersebut. Selain itu, Space.com,
Selasa (14/11/2023) menyebutkan bahwa dalam riset tersebut, ada 5 material
berbeda dari meteorit Martian, meteorit yang berasal dari Mars ataupun dari
Bumi namun berkarakteristik serupa dengan permukaan Mars.
AI akan mengendalikan lengan
robot untuk mengambil contoh bijih meteorit, lalu bijih meteorit yang terkumpul
dipindai dengan laser. Dari pemindaian
tersebut, AI menghitung terdapat lebih dari 3,7 juta molekul yang bisa
dihasilkan dari unsur logam berbeda pada bijih meteorit. Unsur logam penyusun
terdiri atas besi, nikel, magnesium, alumunium, mangan, dan kalsium.
Mengutip Nature dalam laman
yang sama, material riset ini diambil dari meteorit Martian karena tantangan
penyediaan oksigen terjadi di Mars, “ Jika Anda berpikir tentang tantangan untuk
pergi ke Mars, kamu harus bekerja dengan material lokal (material yang tersedia
di Mars). Jadi saya bisa melihat logika di balik (riset) ini ”,
Ujar SiDin Andy Cooper seurang Kimiawan dari University of Liverpool
Inggris.
Dilansir dari Space.com dalam
laman yang sama, selama 6 pekan tanpa intervensi manusia, AI menyeleksi dan
menguji 243 molekul berbeda. Hasilnya, diperoleh molekul katalis paling optimal
yang bisa memecah air pada suhu 37 derajat celsius, tipikal suhu planet Mars. Katalis adalah zat yang dalam reaksinya bisa mempercepat reaksi kimia terjadi,
termasuk reaksi pemecahan molekul air menjadi oksigen.
Para peneliti memperkirakan
penemuan katalis yang optimal ini membutuhkan waktu sekitar 2000 tahun jika
dilakukan manual oleh manusia. Namun, Jiang menyebutkan bahwa kendali ilmuwan
manusia tetap dibutuhkan pada pengoperasian robot AI ini, “ Robot
AI ini cerdas hanya jika kita mengajarkannya untuk melakukan sesuatu ”,
Ujar Para Peneliti itu dengan Plabomoranya (Hebatnya).
“ Senyawa air itu H2O sehingga penguraiannya
aka menghasilkan Okseigen “,
S a
i d b
y SiAtuNCinAPjuaLKuELapuKLegendS@
Komentar
Posting Komentar