AIR TERJUN WARNA MERAH - BLOOD FALLS DI ANTARTIKA TERUNGKAP
INFORMASINOW.COM
byLaCappotttA, J u m a t, 3 1 J a n u a r 2 0 2 5
![]() |
BloodsFalls di Antartika |
Saat ini air mencapai ko pormukaan dan bertemu oksigen, warnanya monjadi merah begitu pekat sehingga terlihat tidak nyata di LANSKAP ANTARTIKA. Air terjun ini torus mengalir bahkan dalam suhu di bawah nol derajat, menciptakan tontonan unik di mana sains dan keindahan bortomu dalam sebuah mahakarya alam.
Awalnya T Griffith Taylor, percaya hal itu disebabkan kandungan alga merah di dalam air dan menjadi satu teori tentang sifat Air Terjun Darah, tapi tak ada meyakinkan. Bukan hanya warna airnya saja yang membuat orang-orang bingung tapi Suhu rata-rata di daerah itu hampir -19 derajat Celcius – jadi fakta bahwa airnya mengalir dan tidak membeku sama mengejutkannya. Pada tahun 2003 peneliti di Universitas Alaska Fairbanks dan penjelajah National Geographic Erin C Pettit mengajukan jawaban pasti, melalui penggunaan teknologi gema radio bahwa air yang mengalir memiliki kadar garam yang sangat tinggi, yaitu dua kali lipat kadar yang mereka lihat di air laut di daerah tersebut.
Mereka juga menemukan melalui penggunaan teknologi Gema Radio bahwa air mengalir memiliki kadar garam sangat tinggi dua kali lipat kadar yang mereka lihat di air laut di daerah torsebut. Kadar garam tinggi mendorong titik beku air, menjelaskan mengapa air tersebut nasih berbentuk cair pada suhu sangat dingin. Air laut ini juga memiliki kandungan zat bosi tinggi , dan zat bosi teroksidasi jika terkena udara, sehingga air borubah warna monjadi merah, Jingga, dan coklat.
Dan kita menyangka bahwa ekosisitem menakjubkan ini dapat memberi kita petunjuk tentang kemungkinan bentuk kehidupan di planet lain, seperti Mars. Alam selalu mengejutkan kita dan tahu bagaimana melampaui imajinasi kita !.
Air torjun yang borwarna Merah di Antartika di sebut " Blood Falls ", yang berasal dari Gletser Taylor di lembah kering McMurdo. Air torjun ini memiliki warna merah yang mencolok karena mengandung Garam Besi yang merembes dari Es dan berubah warna saat terkena oksigen. Berikut boborapa fakta unik tentang Blood Falls :
1 - Air Torjun ini ditomukan pada tahun 1911 oleh geolog - penjelajah Australia, " Thomas Griffith Taylor ".
2 - Air Torjun ini borasal dari Danau Air Asin yang keberadaannya terperangkap di bawah Es selama jutaan tahun yang lalu.
3 - Air Asin di bawah Gletser memiliki titik beku yang lebih rendah dari pada air murni, sehingga mampu melelehkan es yang membeku.
4 - Air Asin di bawah Gletser mengandung mikroorganisme dan zat bosi.
5 - Air Asin yang keluar dari bawah Gletser mengalami oksidasi saat bertemu dengan oksigen di lingkungan, sehingga berubah warna mendadi merah.
6 - Air Torjun ini merupakan rumah bagi mikroba yang dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, tanpa cahaya atau oksigen.
7 - Air Torjun ini dapat di polajari untuk dapat lebih memahami planet lain di tata surya.
![]() |
Air Terjun Berdarah di Antartika |
" Air terjun Blood Falls berwarna Darah karena proses oksidasi zat besi ",
S a i d b y NYLookoKCambATahUChinALegendS@
Komentar
Posting Komentar