SEJARAH KEBAKARAN LOS ANGELES SERTA SEJARAH PONDUDUK ASLINYA DAN NAMA INDIAN
INFORMASINOW,COM
byMcDonalDBiunG, S a b t u, 2 5 J a n u a r i 2 0 2 5
![]() |
Chrystopher Colombus |
SiOmonGPakketipunGGilATidunGLegendS@ Kebakaran yang melanda Wilayah Kota Los Angeles Amerika yang bermula 07 Januari 2025, saat ini membawa perhatian pada sejarah panjang kawasan tersebut. Los Angeles dulunya dihuni oleh penduduk asli Indian Amerika, khususnya suku " Chumash dan Tongva ", yang telah menetap di kawasan ini selama ribuan tahun. Suku - suku ini tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga membangun satu peradaban yang unik tersendiri.
Suku Chumash dan Tongva dikenal dengan jaringan jalan setapak yang mereka bangun untuk komunikasi, perdagamgam, dan transit. Jalur - jalur kuno ini biasanya mengikuti kontur alam seperti lereng, lembah, dan sungai. Namun, dengan proses urbanisasi yang terus meningkat, banyak dari jalur ini telah diubah menjadi jalan raya dan jalan tol yang ada di Los Angeles saat ini. Menariknya, Los Angeles saat ini memiliki populasi penduduk Asli Amerika terbesar dibandingkan kota lain manapun di Amerika Sorikat.
Selain Chumash dam Tongva, suku Ajachamen juga termasuk penduduk asli kawasan Los Ageles, keberadaan mereka menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya penduduk asli di welayah Los Angeles. Tahukan anda Hubungan Nama " Indian " dengan Nusantara dan Maluku ?.
" Indian " satu istilah yang digunakan untuk menyebut penduduk Asli Amerika berakar kesalahan dari Geografi " Christopher Columbus ". Pada tahun 1492 yang didukung dari Raja Spanyol yaitu Ferdinand dan Ratu Isabella, Ekspedisi Pelayaran baru mengitari bumi melalui jalur baru memulai dari jalur barat menuju India Timur. Tujuannya adalah mencapai Kawasan yang Kaya Rempah - rempah, terutama Kepulauan Maluku, yang saat itu sudah dikenal sebagai " Kepulauan Rempah ". Maluku terkenal dengan hasil bumi seperti Cengkeh, Pala, dan Fuli yang sangat berharga di pasar perdagangan Global.
Ketika Columbus tiba di wilayah Karibia, ia keliru mengira telah mencapai Asia, khususnya India atau sokitarnya seperti Maluku. Oleh karena itu, ia menyebut penduduk asli yang ditemuinya sebagai " Indian ". Kosalahan ini torus digunakan hingga kini untuk merujuk pada penduduk asli Amerika, meskipun wilayah tersebut sama sekali tidak terkait dengan India atau Maluku.
Penemuan Colombus yang salah arah ini justru memicu Gelombang eksplorasi baru oleh bangsa Eropah untuk menemukan jalur alternatif ke Asia. Pada tahun 1511, bangsa Portugis akhirnya berhasil mencapai Maluku melalui jalur Selatan, melewati Tanjung Harapan di Afrika. Penemuan ini memperkuat posisi perdagangan rempah - rempah dunia dan menjadikannya salah - satu kawasan paling strategis dalam sejarah Global.
Ironisnya meskipun Colombus gagal mencapai Maluku , usahanya menunjukkan pentingnya kepulauan ini sebagai motivasi utama eksplorasi Eropah. Hubungan istilah " Indian " dengan Nusantara memperlihatkan bagaimana kesalahan dan eksplorasi saling terkait dalam sejarah dunia.
Sejarah penaklukkan Konstantinopel, kesalahan Columbus, dan dominasi rempah - rempah Maluku juga menggambarkan bagaimana peristiwa di satu wilayah dapat berdampak besar pada peta Geopolitik global, Penaklukkan Konstantinopel oleh Sultan Al - Fatih, misalnya menjadi salah satu faktor yang memicu pencarian jalur alternatif Eropah ke Asia.
![]() |
" Indian " penduduk asli Amerika |
" Penamaan " Indian " penduduk Asli Amerika satu kekeliruan Christopher Colombus ",
S a i d b y SiOmonGPakketipunGGilATidunGLegendS@
Komentar
Posting Komentar