RAGHAD SADDAM HUSAIN BERPESAN UNTUK IRAK YANG AMAN DAN STABIL DI TAHUN-12 KEMATIAN SADDAM.

INFOKOMNOW.COM 
byMuhammaDBakkaranG, 25/12/2018



AndronGGUrU KadiRJanggOLegenD@    Dari Aljazeera, Putri almarhum presiden Irak Saddam Husain, Raghad Saddam Husain, memublikasikan rekaman testimoninya terkait peringatan ke-12 eksekusi ayahnya yang meninggal di tiang gantungan pada 30 Desember 2006 lalu.   Dalam rekaman Sabtu 22/12/2018,  Raghad mengajak segenap masyarakat Irak untuk mengesampingkan ego pribadi dan sektoral untuk kepentingan bangsa yang telah mengalami impitan demi impitan sejak Agresi Amerika pada 2003. 

  Wahai warga Irak yang tercinta, agar visi kita menuju Irak yang lebih aman dan stabil dibandingkan sekarang  ”, Ujar SiGaluh Raghad  sembari kembali mengingatkan bagaimana Irak di bawah kepemimpinan ayahandanya adalah penjaga gerbang timur yang merupakan benteng bagi ambisi Iran memperluas cengkeramannya di kawasan Arab.  

Sejak  Senin  05/01/2018,  Pemerintah Irak telah menetapkan Raghad Saddam Husain sebagai orang yang paling dicari, bersama  59 orang lainnya, mereka dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok  ISIS, Al-Qaeda atau Partai Baath.  Raghad saat itu menetap di Yordania di  daftar tersebut bersama Maan Bashor seorang Lebanon  perekrut  warga untuk bertempur di Irak,  Abu Bakr al-Baghdadi pimpinan ISIS dan  Fedayeen Saddam anggota dewan militer ISIS.  

"  Ini adalah teroris yang paling dicari oleh otoritas kehakiman dan dinas keamanan. Ini pertama kalinya kami menerbitkan nama-nama yang sampai sekarang rahasia  ", Ujar SiDin pejabat romorentahan.  Keputusan ini diambil pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan nasional Irak dari tindakan para pemberontak dan masyarakat dapat membantu dalam mendapatkan mereka dan melaporkan pada dewan keamanan militer.

Raghad mengatakan, di bawah kepemimpinan ayahandanya yang dia sebut syahid itu, tak satu pun berani mengangkangi dominasi negara dan kemuliaan bangsa.   Kondisi ini jauh berbeda setelah 2003, saat nilai-nilai kemanusiaan dan etika sirna, lalu ide-ide Barat menggurita, kemudian disusul dengan eksploitasi agama sebagai tameng untuk memaksakan gagasan-gagasan partai yang busuk.    Sejak Irak tidak lagi dibawah kepemimpinan ayahandanya dan agresi AS, Irak menghadapi multikrisis, seperti pengusiran, pembunuhan, dan perlakuan rasial.     Belum lagi, teroris radikal yang memberangus sejarah negara dan peradabannya  ”, Ujar SiGaluh Raghad. 

Kejatuhan Saddam dimulai pada 20 Maret 2003, ketika Amerika Serikat (AS) memimpin pasukan invasi ke Irak untuk menggulingkan pemerintahannya yang telah menguasai negara itu selama lebih dari 20 tahun.   Dia berpartisipasi dalam beberapa upaya kudeta dan ikut mendukung sepupunya, Ahmed Hassal al-Bakr, untuk menjadi diktator Irak pada Juli 1968. Saddam kemudian mengambil alih jabatan sepupunya itu 11 tahun kemudian dan kejahatan pembuatan bom kimia yang berbahaya bagi dunia.


Saddam Hussein dilahirkan dalam keluarga miskin di Tikrit, 100 mil dari Baghdad, pada 1937. Setelah pindah ke Baghdad saat remaja, Saddam bergabung dengan Partai Baath yang nantinya akan dia pimpin.   24 tahun berkuasa, polisi rahasia Saddam dituduh telah melindungi kekuasaannya, meneror publik, dan mengabaikan hak asasi manusia. Meski banyak rakyat yang menghadapi kemiskinan, Saddam sendiri hidup dalam kemewahan yang luar biasa.

Pasukan koalisi pimpinan AS menyerbu Irak pada 1991  setelah tahun 1990 Irak menyerang Kuwait,  meski  gagal menyingkirkan Saddam dari kursi kekuasaannya. Pemerintahan Saddam menghadapi sanksi ekonomi dan serangan udara AS yang ditujukan untuk melumpuhkan kemampuannya memproduksi senjata kimia, biologi, dan nuklir.

Pada 13 Desember 2003, Tentara AS menemukan Saddam Hussein bersembunyi di lubang sedalam enam sampai delapan kaki, sejauh sembilan mil di luar kota  kelahirannya di Tikrit dalam keadaan tidak terawat, pada 13 Desember 2003.  Mulai menjalani persidangan pada oktober 2005 dan dinyatakan bersalah dan  setelah gagal mengajukan banding ia dieksekusi mati dengan hukuman gantung pada 30 desember 2006.   Namun sampai kini PBB gagal membuktikan tentang proyek bom pembunuh massalnya.




"   Saddam Husain  sang pemimpin Irak yang membentengi  ekspansi Iran di kawasan  tersebut  "
Said by AndronGGurU KadiRJanggOLegend dr Raghad SaddaMHusaiN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA