SUKU SENTINEL SUKU TERASING DI KEPULAUAN ANDAMAN INDIA, MEMBUNUH CHOU WARGA AS.
INFOKOMNOW.COM
byBakkaranGNunukaN, 10/12/2018
Pria yang tewas tersebut John Allen Chau, 27 tahun yang berpropesi sebagai misionaris atau seorang pelancong yang memiliki pandangan ke Kristenan yang kuat yang ingin menyebarkan kasih yesus pada warga Sentinel, dari Alabama, AS. Nelayan yang mengantarkan Chou ke Pulau Sentinel Utara mengatakan, mereka menyaksikan sekelompok anggota suku itu memanahnya hingga tewas dan meninggalkan tubuhnya di pantai.
Ketujuh nelayan yang membawa Chou kepulau tersebut kini ditahan karena dianggap melanggar hukum, karena tahun 2017 pemerintah India telah merelis undang-undang yang menegaskan melarang siapapun untuk masuk kawasan tersebut dan mengambil foto dan video tentang suku Andaman asli, bagi pelanggarnya akan dihukum penjara hingga tiga tahun. Media lokal di India melaporkan bahwa Chau kemungkinan ingin bertemu suku terasing itu untuk menyebarkan agama Kristen kepada mereka.
Kepala Kepolisian Andaman, Dependra Pathak, mengatakan kepada News Minute, bahwa Chau berprofesi sebagai " semacam paramedic ", " Orang mengira dia misionaris karena dia telah menyebutkan pandangannya soal Tuhan dan dia adalah seorang yang percaya Tuhan melalui media social, Namun, dalam artian yang sempit, dia bukanlah misionaris. Dia adalah petualang dan niatnya untuk bertemu suku terasing ", Ujar SiDin Pathak . Sementara dalam wawancara Chou dengan Outbound Collective pada 2014, Chau mengaku terinspirasi oleh penjelajah merangkap misionaris, David Livingston, untuk mengunjungi masyarakat terasing dan menyebarkan ajaran Kristen.
Sebelumnya pada 14 November 2018 John Allen Chou telah gagal mengunjungi suku pulau Sentinel dengan perahu karena cuaca laut kemudian mencoba lagi dua hari kemudian. " Jumlah mereka sangatlah sedikit, dan bahkan mereka tidak memahami bagaimana cara menggunakan uang. Dan sebenarnya melakukan kontak dengan mereka merupakan tindakan melawan hukum dan mengancam kesehatan mereka yang sensitip atas pengaruh luar ", Ujar SiDin Subir Bhaumik seorang wartawan.
byBakkaranGNunukaN, 10/12/2018
AndronGGuru KadiRJanggOLegenD@ Suku Sentinel merupakan salah satu suku
terasing yang mendiami pulau Sentinel utara
yang beraada di kepulauan Andaman
teluk Benggala India yang berbatasan dengan yanmar da Thailand. Suku ini hidup terpencil jauh dari pengaruh
masyarakat luar dan kediaman mereka hampir tidak memiliki komunikasi formal dengan
dunia luar sehingga tak banyak halnya yang diketahui dunia luar, pada tahun 2001 warga ini diperkirakan
50 jiwa Sentinel namun saat ini diperkirakan telah mencapai 200 jiwa.
Berita suku Sentinel kembali mencuat menjadi perbincangan warga dunia setelah seorang pemuda warga Amerika Serikat (AS) dibunuh oleh suku terasing yang terancam punah tersebut ketika mendatangi pulau tersebut sekitar awal November 2018. Sebagaimana berita dari BBC Indonesia dalam artikel yang bertajok : “ Sebarkan ajaran Kristen, warga Amerika dibunuh suku terasing di Samudera Hindia “.
Berita suku Sentinel kembali mencuat menjadi perbincangan warga dunia setelah seorang pemuda warga Amerika Serikat (AS) dibunuh oleh suku terasing yang terancam punah tersebut ketika mendatangi pulau tersebut sekitar awal November 2018. Sebagaimana berita dari BBC Indonesia dalam artikel yang bertajok : “ Sebarkan ajaran Kristen, warga Amerika dibunuh suku terasing di Samudera Hindia “.
Pria yang tewas tersebut John Allen Chau, 27 tahun yang berpropesi sebagai misionaris atau seorang pelancong yang memiliki pandangan ke Kristenan yang kuat yang ingin menyebarkan kasih yesus pada warga Sentinel, dari Alabama, AS. Nelayan yang mengantarkan Chou ke Pulau Sentinel Utara mengatakan, mereka menyaksikan sekelompok anggota suku itu memanahnya hingga tewas dan meninggalkan tubuhnya di pantai.
Ketujuh nelayan yang membawa Chou kepulau tersebut kini ditahan karena dianggap melanggar hukum, karena tahun 2017 pemerintah India telah merelis undang-undang yang menegaskan melarang siapapun untuk masuk kawasan tersebut dan mengambil foto dan video tentang suku Andaman asli, bagi pelanggarnya akan dihukum penjara hingga tiga tahun. Media lokal di India melaporkan bahwa Chau kemungkinan ingin bertemu suku terasing itu untuk menyebarkan agama Kristen kepada mereka.
Kepala Kepolisian Andaman, Dependra Pathak, mengatakan kepada News Minute, bahwa Chau berprofesi sebagai " semacam paramedic ", " Orang mengira dia misionaris karena dia telah menyebutkan pandangannya soal Tuhan dan dia adalah seorang yang percaya Tuhan melalui media social, Namun, dalam artian yang sempit, dia bukanlah misionaris. Dia adalah petualang dan niatnya untuk bertemu suku terasing ", Ujar SiDin Pathak . Sementara dalam wawancara Chou dengan Outbound Collective pada 2014, Chau mengaku terinspirasi oleh penjelajah merangkap misionaris, David Livingston, untuk mengunjungi masyarakat terasing dan menyebarkan ajaran Kristen.
Sebelumnya pada 14 November 2018 John Allen Chou telah gagal mengunjungi suku pulau Sentinel dengan perahu karena cuaca laut kemudian mencoba lagi dua hari kemudian. " Jumlah mereka sangatlah sedikit, dan bahkan mereka tidak memahami bagaimana cara menggunakan uang. Dan sebenarnya melakukan kontak dengan mereka merupakan tindakan melawan hukum dan mengancam kesehatan mereka yang sensitip atas pengaruh luar ", Ujar SiDin Subir Bhaumik seorang wartawan.
" Para nelayan melihat sekelompok suku terasing
itu mengikat tali di lehernya dan menyeret tubuhnya. Mereka ketakutan dan
akhirnya melarikan diri ", Ujar
SiDin yang dikutip AFP. Pada 20
November 2018 Tubuh Chau masih sempat terlihat
tetapi jenazahnya belum
ditemukan, menurut Hindustan Times. " Ini
kasus yang pelik bagi polisi ",
Ujar SiDin Bhaumik dan " Anda
bahkan tidak bisa menangkap orang-orang suku di Pulau Sentinel ".
Wartawan BBC di New Delhi, Geeta Pandey mengungkapkan pengalamannya mengenal Suku Sentinel, " Saya pertama kali mendengar tentang orang-orang Sentinel pada 2004 tepat setelah tsunami di Lautan Hindia yang meluluhlantakkan kawasan itu, oleh pemerintah setempat diberitakan bahwa anggota suku-suku tersing di pulau Sentinel utara tersebut selamat dari musibah tersebut. " Orang-orang yang mendiami Pulau Sentinel itu telah menunjukkan berulang kali bahwa mereka ingin dibiarkan sendiri, dan keinginan mereka harus dihormati ", Ujar Sidin Stephen Corry pimpinan Survival International.
Keterasingan dan keganasan warga Suku Sentinel sudah sejak lama terjadi demi menghindari warga asing yang akan mengganggu kehidupan mereka dengan menyerang pendatang tersebut dan membunuh mereka, seperti dibawah ini :
1. Dua nelayan India yang menangkap ikan secara ilegal di Pulau Sentinel Utara juga dibunuh oleh suku tersebut pada 2006.
2. Tahun 1867 Nineveh kapal dagang India terkandas di batu-batu karang tak jauh dari Pulau Sentinel Utara, 86 penumpang dan 20 kru kapal berhasil mencapai pantai pulau tersebut, dihari ketiga mereka diserang suku Sentinel nmun berhasil diselamatkan angkatan Laut Inggris.
Wartawan BBC di New Delhi, Geeta Pandey mengungkapkan pengalamannya mengenal Suku Sentinel, " Saya pertama kali mendengar tentang orang-orang Sentinel pada 2004 tepat setelah tsunami di Lautan Hindia yang meluluhlantakkan kawasan itu, oleh pemerintah setempat diberitakan bahwa anggota suku-suku tersing di pulau Sentinel utara tersebut selamat dari musibah tersebut. " Orang-orang yang mendiami Pulau Sentinel itu telah menunjukkan berulang kali bahwa mereka ingin dibiarkan sendiri, dan keinginan mereka harus dihormati ", Ujar Sidin Stephen Corry pimpinan Survival International.
Keterasingan dan keganasan warga Suku Sentinel sudah sejak lama terjadi demi menghindari warga asing yang akan mengganggu kehidupan mereka dengan menyerang pendatang tersebut dan membunuh mereka, seperti dibawah ini :
1. Dua nelayan India yang menangkap ikan secara ilegal di Pulau Sentinel Utara juga dibunuh oleh suku tersebut pada 2006.
2. Tahun 1867 Nineveh kapal dagang India terkandas di batu-batu karang tak jauh dari Pulau Sentinel Utara, 86 penumpang dan 20 kru kapal berhasil mencapai pantai pulau tersebut, dihari ketiga mereka diserang suku Sentinel nmun berhasil diselamatkan angkatan Laut Inggris.
3. Pada 1896, seorang narapidana
India kabur dari koloni Inggris di Pulau Great Andaman dengan menggunakan rakit dan berlabuh di Pulau Sentinel
Utara. Tim pencari menemukan
tubuhnya dengan kondisi yang sudah mengerikan. Menurut laporan The American
Scholar, tubuh si narapidana terpanah di beberapa bagian dan bagian lehernya
digorok.
4. Raja Belgia, Leopold III yang diasingkan sempat berjalan-jalan ke Kepulauan Andaman bersama tokoh setempat. Ia dibawa ke daerah dekat Pulau Sentinel Utara, begitu kapal yang membawa Leopold III mendekati pulau, Suku sentinel mulai menembakkan anak panah kearah mereka, sebagaimana laporan The Indian Express. Dan masih banyak yang lain.
Dibalik berita keganasan warga Sentinel yang terancam punah di kepulauaan Andman India tersebut, ternyata ada beberapa catatan sejarah yang menunjukkan bahwa mereka pernah bergaul akrab dengan warga asing sebagaimana dibawah ini :
4. Raja Belgia, Leopold III yang diasingkan sempat berjalan-jalan ke Kepulauan Andaman bersama tokoh setempat. Ia dibawa ke daerah dekat Pulau Sentinel Utara, begitu kapal yang membawa Leopold III mendekati pulau, Suku sentinel mulai menembakkan anak panah kearah mereka, sebagaimana laporan The Indian Express. Dan masih banyak yang lain.
Dibalik berita keganasan warga Sentinel yang terancam punah di kepulauaan Andman India tersebut, ternyata ada beberapa catatan sejarah yang menunjukkan bahwa mereka pernah bergaul akrab dengan warga asing sebagaimana dibawah ini :
1. Dari Thebetterindia.com diberitakan, Madhumala Chattopahdyay, seorang pejabat
sekaligus peneliti senior di Kementerian Keadilan dan Pemberdayaan Sosial,
India pada 4 Januari 1991, menjadi orang pertama yang berhasil menjalin hubungan
persahabatan dengan suku Sentinel, di pulau Andaman, India. “
Tidak pernah dalam enam tahun saya melakukan penelitian sendiri dengan
suku-suku Andaman. Tidak ada pria yang bertingkah laku dengan saya. Suku-suku
mungkin primitif dalam pencapaian teknologi mereka, tetapi secara sosial mereka
jauh di depan kita ”, Ujar SiGaluh
Madhumala pada Bengal Publication tahun 2015.
2. Satu lagi Kontak terdekat antara Suku Sentinel dengan manusia modern yang berhasil dilakukan antropolog asal India bernama TN Pandit. Ia pertama kali mengunjungi Pulau Sentinel Utara pada 1967. Kala itu, Pandit berhasil menjalin kontak terdekat dengan mereka untuk mensukseskan pengamatan studinya. Namun dari kedua orang yang pernah berhasil mendekati Warga Sentinel tersebut diberitakan, bahwa sebelum memasuki pulau tersebut mereka memberikan persembahan buah kelapa kepada para orang Sentinel di pantai.
2. Satu lagi Kontak terdekat antara Suku Sentinel dengan manusia modern yang berhasil dilakukan antropolog asal India bernama TN Pandit. Ia pertama kali mengunjungi Pulau Sentinel Utara pada 1967. Kala itu, Pandit berhasil menjalin kontak terdekat dengan mereka untuk mensukseskan pengamatan studinya. Namun dari kedua orang yang pernah berhasil mendekati Warga Sentinel tersebut diberitakan, bahwa sebelum memasuki pulau tersebut mereka memberikan persembahan buah kelapa kepada para orang Sentinel di pantai.
“
KESUKSESAN HIDUP MANUSIA DENGAN KOMUNIKASI YANG BAIK “
Said by AndronGGurUKadiRJanggOLegenD@
Komentar
Posting Komentar