SATELIT OSIRIS-REX BERHASIL MENDEKATI ASTEROID BENNU YANG AKAN MENABRAK BUMI

INFOKOMNOW.COM
byMcDonalDBiunG, 06/12/2018



Ust.MuslimiNLegenD@  Asteroid purba BENNU satu benda angkasa yang berpotensi besar menghantam Bumi dalam masa 166 tahun mendatang,  telah berhasil didekati  Satelit  milik badan antariksa Amerika Serikat  (NASA).  Satelit Osiris-Rex(Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer),  yang diluncurkan pada 2016 silam, berhasil mencapai jarak sekitar 19 kilometer dari Bennu pada 3 Desember 2018 kemarin dan  menurut rencana program satelit itu akan masuk ke orbit asteroid itu pada 31 Desember 2018 mendatang, yang diharapkan dapat memberi informasi lebih banyak.

Menurut hitungan para ahli bahwaa Bennu sendiri masuk dalam kelompok objek benda angkasa dekat Bumi yang paling berbahaya.   Menurut hitungan para ilmuwan, Bennu duduk di urutan kedua dalam daftar 72 objek yang berpotensi menabrak Bumi.  Jika menabrak Bumi, asteroid itu diperkirakan akan menimbulkan kerusakan berskala besar pada bumi seperti lubang kawah dan bertebarannya material bumi keangkasa yang menimbulkan kegelapan panjang.

BENNU Asteroid berdiameter sekitar 500 meter dan  bobot sekitar 33 miliar kilogram ini diperhitungkan akan terbang dekat dengan orbit  Bumi pada bulan September 2135, saat kini  Bennu merupakan  asteroid  yang  paling berbahaya bagi Bumi.    Diketahui bahwa seandainya Bennu menabrak Bumi,  maka daya hancurnya sebesar 80.000 kali lebih dasyat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Misi peluncuran Osiris-Rex sendiri adalah untuk mengamati asteroid itu terkait kemungkinannya berbenturan dengan Bumi  dengan  mengambil sampel darinya  dan membawa sampel-sampel itu pulang ke Bumi,   tugas itu akan dijalankan  satelit  Osiris-Rex selama 7 tahun.   Pada tahun 2020 Osiris-Rex  akan mendekati Bennu dan mengambil sampel dari permukaan asteroid tersebut kemudin  sampel-sampel itu akan dimasukkan dalam sebuah kapsul dan pada 2023 kapsul tersebut akan dilepaskan untuk mendarat di Bumi.

"  Ketika sampel diambil pada 2020, kami berharap sudah bisa memiliki gambaran lebih lengkap tentang peluang tabrakan antara Bennu dan Bumi  ", Ujar SiDin  Eric Morton, juru bicara misi Osirs-Rex.   Pengkajian secara detail para pakar Nasa bukan saja karena peluangnya  menabrak Bumi cukup besar tapi  Bennu juga diteliti karena diduga memiliki air dan mineral yang diyakini bisa menjelaskan asal-muasal kehidupan di Bumi.

Para pakar antariksa NASA  telah merumuskan satu formulasi untuk mengantisipasi jika terjadi tabrakan tersebut,  meski kemungkinan asteroid Bennu tabrakan dengan  Bumi hanya 1 berbanding 2.700.   Namun NASA ingin memastikan bahwa saat ini ancaman tersebut bisa dinetralkan  bahwa  Ilmuwan NASA berpendapat  jika asteroid tersebut terbang terlalu dekat dengan bumi, maka harus dihancurkan dengan bom nuklir untuk menjamin keselamatan Bumi.

Dalam gagasan menghancurkan Asteroid dengan Bom Nuklir NASA bekerjasama dengan National Nuclear Security Administration, dan dua laboratorium senjata milik Departemen Energi,  berencana untuk merancang dan mengembangkan pesawat ruang angkasa yang dinamakan HAMMER (Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response), untuk membawa hulu ledak nuklir ke asteroid tersebut.

Saat ini, para ilmuwan tengah mempersiapkan dua rencana untuk mencegah Bennu terbang sangat dekat dengan Bumi. Jika asteroid mendekati bumi dalan ukuran relatif kecil, maka HAMMER akan menggunakan 8.8 ton "impactor" untuk menghancurkan asteroid tersebut. Dan seandainya ukuran Bennu saat mendekati Bumi masih sangat besar, maka HAMMER akan menghancurkannya dengan bom nuklir sebelum mencapai Bumi,  Bennu  saat ini mengorbit Matahari berjarak sekitar 87 juta kilometer dari Bumi.

Fisikawan David Dearborn dari Lawrence Livermore National Laboratory  yang sedang memikirkan  dan menyarankan rencana berbeda yang tidak memerlukan pemboman nuklir yaitu agar asteroid itu bisa diperlambat lajunya dan jalurnya bisa diubah sehingga tidak perlu menggunakan peletub yang menggemparkan itu.

Konsep misi HAMMER bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, gagasan ini diperkenalkan dalam sebuah laporan dari tahun 2010 yang dipublikasikan di jurnal Acta Astronautica. Dalam laporan tersebut tertulis, terdapat dua cara realistis yang bisa dipertimbangkan, yaitu penggunaan wahana antariksa yang berfungsi sebagai impactor kinetik atau peledak nuklir untuk menangkis objek-objek angkasa yang mendekati Bumi.

Belum bisa dipastikan apakah, rencana  ide proyek HAMMER  yang  diperkenalkan dalam sebuah laporan Jurnal Acta Astronautica tahun 2010 akan benar-benar dijalankan. Yang pasti saat ini NASA masih berfokus pada misi OSIRIS-Rex wahana pertama menuju Asteroid,  yang sedang dalam perjalanan dan akan mencapai Bennu akhir tahun 2018 untuk mengumpulkan sampel untuk meneliti asteroid lebih jauh.   Dan akan membawa 60 sampai 2.000 gram sampel asteroid saat tiba kembali di Bumi pada tahun 2023.  


"   KEDEPAN PROBLEM BUMI TERKAIT ANGKASA   "
Said by  Ust. MuslimiNLegenD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA