KEUNIKAN SEKTE AGHORI HINDU MELAMPAUI KEMURNIAN UNTUK PENCERAHAN SPIRITUAL
INFOKOMNOW.COM
byKariTaLa LA, 06/03/2019
byKariTaLa LA, 06/03/2019
AndronGGuru
KadiRJannggO@ Kaum Aghori sebuah sekte
keagamaan Hindu di India yang hidup terasing dari masyarakat India, mereka berjalan sambil telanjang, makan
daging manusia dan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk, dan menghisap
ganja. Dalam bahasa Sansekerta, Aghori
berarti 'tak menakutkan,' namun cerita tentang ritual mereka justru menimbulkan
ketakutan orang.
" Prinsip dasar praktik ini adalah melampaui
kemurnian untuk mencapai pencerahan spiritualitas dan ' manunggal ' atau melakukan
penyatuan dengan para dewa ", Ujar
SiDin James Mallinson seorang pengajar
bahasa Sansekerta dan Studi India di School of African and Oriental Studies(SOAS),
London. Mallinson adalah juga seorang
mahant, atau seperti resi, namun dari sekte yang berbeda. Kelompoknya lebih tergolong arus utama dan
mengedepankan kemurnian, yang melarang praktek seperti yang dialkukan sekte
Aghori, meski dia pernah berinteraksi dengan Aghori.
Pada
prinsipnya keyakinan Aghori Menolak konsep baik dan buruk, "
Pendekatan Aghori adalah untuk mengangkat tabu dan melanggarnya. "
Langkah mereka menuju kemajuan spiritual melibatkan praktek bahaya dan
gila, seperti makan daging manusia dan bahkan kotoran mereka sendiri. Namun
mereka percaya, dengan melakukan hal yang dihindari orang lain, mereka dapat
meningkatkan kesadaran mereka sendiri ".
Kata
Aghori baru muncul sekitar abad ke – 18 dan
inipun terlihat dalam praktek – praktek mereka dewasa ini terlihat belum
berumur lama. Praktek tersebut dicampurkan dengan sejumlah praktik suku
Kapalika (yang berarti 'pembawa tengkorak') seperti ritual pengorbanan manusia,
kelompok yang sudah terdokumentasikan keberadaannya pada abad ke-7 namun saat
ini sudah taka da lagi.
Sekte
Aghori umumnya berasal dari kasta
rendah, sekte ini sangat tidak
terorganisir tak seperti sekte-sekte Hindu lain yang dikenal. Sebagian besar tinggal terpisah dan tak
percaya terhadap orang luar, bahkan
tidak melakukan kontak dengan keluarga mereka sendiri. "
Kemampuan intelektual mereka beragam. Sebagian kecil sangat tajam,
bahkan ada seroang Aghori yang pernah menjadi penasehat raja Nepal ", Ujar SiDin Mallinson.
Baik
Mallinson dan Thakkar mengatakan hanya ada sedikit yang benar-benar menjalankan
ritual dengan sistem Agori. Peserta
festival mandi memberikan makan dan uang
kepada mereka, padahal, kata Thakkar, orang Aghori tak tertarik dengan uang, "
Mereka berdoa untuk kesejahteraan semua. Mereka tak peduli apakah orang
minta didoakan agar mendapat anak atau bisa membangun rumah ".
Aghoris
memuja Siwa - dewa perusak dalam Hindu, serta pasangannya Shakthi dan kaum
lelaki telanjang sedang kaum perempuan Aghori memakai baju. Di
India utara, hanya pria yang boleh masuk sekte Aghori meski di Bengal, ada perempuan pemuka Aghori yang
tinggal di dekat tempat pembakaran jenazah.
" Sebagian besar orang takut
mati. Tempat pembakaran jenazah menyimbolkan kematian. Itulah titik
keberangkatan kaum Aghori. Mereka ingin menantang moral dan nilai-nilai
manusia ", Ujar SiDin Thakkar.
" Orang Aghori bekerja dengan mereka yang
dianggap paling hina di kalangan bangsa manusia
", Ujar SiDin Ron Barrett,
seorang pakar antropologi budaya dan medis dari Minnesota. "
Klinik lepra di Varanasi misalnya ada di tempat pembakaran mayat, dan
mereka tak takut kematian. Dan orang Aghori justru melampaui ketakutan akan
penyakit ", Ujar SiDin Ron
Barret
Sebagian
Aghori mengaku bahwa mereka melakukan hubungan seks dengan mayat, mereka juga
melakukan ritual seks dengan pelacur, Namun mereka Namun mereka melarang hubungan seks sesama
jenis. Saat mereka meninggal, jasad
mereka tak disantap oleh orang Aghori lain, Jasad mereka akan dikremasi, atau dikubur
sebagaimana kebanyakan kita juga.
Di
dunia ini terdapat lebih dari satu miliar orang penganut Hindu, kaum Aghori diperkirakan hanya beberapa ribu
orang saja, namun mereka tidak mengikuti satu aliran saja. Tak ada nabi atau
buku suci yang jadi acuan tunggal bagi
cuma pemeluk Hindu. Sebagian orang Aghori sudah menggunakan
telpon seluler dan transportasi umum. Semakin banyak yang juga mengenakan baju
saat datang ke tempat umum.
“ KEYAKINAN MERUPAKAN NILAI BATHIN MANUSIA DIKETAHUI YANG KUASA “
Said
by AndronGGurU KadiRJanggO@
Komentar
Posting Komentar