KEUNIKAN DESA DOGON DITEBING BADIANGARA YANG CURAM, MALI

INFOKOMNOW,COM
byLadollaHBantA, 08/03/2019



 
LamberTLegenD@          Jika   anda menyaksikan   Tebing   Badiangara Mali di Afrika Barat yang memiliki daya tarik, Tebingnya yang cukup tinggi,    panjang,    unik,        penuh pahatan  dan  tebing yang curam itu        menjadi      satu     tempat  pemukiman      suatu    kaum.    Pemukiman di tebing Bandiagara ini telah menjadi salah satu situs warisan budaya UNESCO, sebagai satu pemukiman Kuno dari suku Dogon yang diperkirakan telah ada selama 1.500 tahun lalu.


Diperkirakan sejak abad ke-15, pemukiman di Tebing Bandiagara telah menjadi rumah bagi kelompok etnis Dogon,  sebelumnya mereka berasal dari sekitar Burkina Faso dan Ghana (saat ini), bermigrasi lantaran tempat asalnya sering diserbu suku-suku beragama Islam.   Ketika Suku Dogon sampai di Bandiagara, area tebing sudah dihuni oleh  ' orang-orang merah kecil '  dari Suku Tellem. Adalah orang-orang Tellem yang juga terlebih dahulu membangun tempat tinggal di sekitar pangkal tebing yang curam dan memahat gua-gua di atas tebing.



Lokasi yang tampaknya mustahil untuk diakses itu, membuat Suku Dogon percaya bahwa Suku Tellem dapat terbang.  Kedua suku ini awalnya saling berbagi wilayah,  tetapi secara bertahan orang-orang Tellem menghilang (diperkirakan berasimilasi dengan budaya Dogon atau bermigrasi ke sekitar Burkina Faso).   Eksistensi Suku Dogon, baru diketahui oleh dunia barat pada awal 1930-an. Ketika seorang antropolog muda Prancis, Marcel Griaule, meneliti seluruh Afrika Barat selama 15 tahun.



Pemukiman ini memiliki Keunikan dikelilingi gurun pasir, keindahan air terjun pun ditemukan menghiasi tebing berbatu ini selain itu,  Tebing Bandiagara ternyata juga menyembunyikan rahasia lain.   Seperti  dikutip dari  himpunan  Guideku.com dari laman Atlas Obscura, desa Bandiagara ini terdiri dari rumah-rumah berbentuk kubus hingga masjid yang dibangun menempel di tebing.


 Keunikan bangunan tersebut tampak karena beberapa diantaranya  tampak seolah melebur dengan tebing batu kecokelatan yang ada,  baik dinding, pintu, hingga jendela semuanya memiliki warna serupa dengan perkiraan terdapat sekitar 30 desa masyarakat Dogon yang dibangun di Tebing Bandiagara  itu.   Tidak heran, desa Dogon di tebing Bandiagara pun menjadi salah satu desa yang lokasinya tersembunyi sekaligus paling memesona di muka bumi.


Tebing Bandiagara diklaim UNESCO sebagai warisan dunia, karena keindahan fitur geologis, arkeologis, dan kekayaan etnologinya. Terletak di Mali bagian tengah, wisatawan mesti menempuh jarak sekitar 90 kilometer dari Kota Mopti untuk dapat sampai di Desa Dogon.




“    BUDAYA TUMBUH DARI POLA PIKIR DAN LINGKUNGANNYA   

Said by LamberTLegenD@


Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA