SEORANG PENGUSAHA KATOLIK BANGUN MESJID DAN MENYELENGGARAKAN CARA BUKA PUASA BERSAMA.
INFOKOMNOW.COM
byLaSikUAgaY, 15/06/2019
" Tidak ada gunanya menyimpan saldo besar di akun saya. Saya tidak akan membawa apa pun ketika saya mati ", Ujar SiDin Cheriyan.
byLaSikUAgaY, 15/06/2019
" Tidak ada gunanya menyimpan saldo besar di akun saya. Saya tidak akan membawa apa pun ketika saya mati ", Ujar SiDin Cheriyan.
MuHImbILegenD@ Saji Cheriyan, pengusaha India beragama
Katolik yang menjadi ekspatriat di Uni
Emirat Arab, menjadi simbol baru toleransi antarumat beragama. Sebab,
Cheriyan menyisihkan uang pribadinya untuk membangun masjid di Fujairah, UEA
serta selalu menggelar acara buka puasa Ramadan bersama untuk ratusan jemaah di
daerah tersebut, setiap hari.
Cheriyan
dengan predikat kekinian saat ini dijuluki sebagai duta besar perdamaian dan
toleransi, ketika ia membangun masjid yang ditujukan untuk pekerja asing Muslim
di UEA, sebagaimana dimuat Gulf News Senin (13/05/2019). Mesjid tersebut bernama “ Mariam Um Eissa
atau Masjid Maria Bunda Yesus yang di bangun di kompleks mewah Real Ville East
Estate Al Hayl Industrial dengan total biaya 1,3 juta Dinar, masjid tersebut dapat menampung 250 jemaah
sekaligus.
Di
tahun 2019 ini tepatnya saat menginjak bulan Ramadan, Cheriyan juga setiap hari
menyelenggarakan acara buka puasa di masjid,
Buka puasa gratis setiap hari tersebut diselenggarakan di Masjid Maria
Ibu Yesus di Uni Emirat Arab. Acara buka
bersama Cheriyan tersebut sedikitnya selalu diikuti oleh 800 orang pekerja dan
karyawan asing di pusat bisnis pendingin udara.
Tak
hanya itu, meski beragama Katolik, Cheriyan juga ikut tidak makan pada siang
hari seperti pekerja Muslim, khusus saat bulan Ramadhan. “ Setiap
Ramadhan, saya selalu tak makan pada siang hari. Sudah 13 tahun seperti itu.
Masjid Maria Bunda Yesus selesai dibangun pada malam 17 Ramadan tahun lalu.
Jadi, mulai tahun ini, saya bisa menggelar acara buka puasa bersama di sana,
setiap hari ”, Ujar SiDin Cheriyan kepada
Gulf News.
Cheriyan
menuturkan, entah percaya atau tidak, bisnis miliknya semakin maju dan makmur
tatkala membangun Masjid Maria Bunda Yesus tersebut. “ Saya
mendapat lebih banyak bisnis setelah itu. Jadi, bisa dikatakan, uang yang saya
habiskan untuk membangun masjid, sudah kembali kepada saya. Jadi, uang itu
tahun ini saya pakai untuk menyediakan makanan berbuka puasa gratis ”, Ujar SiDin Lagi.
Cheriyan
yang asli Kerala India ini menuturkan, pengalamannya itu menunjukkan setiap
orang yang bersedekah dengan niat murni, akan mendapatkan balasan
setimpal. “ Saya punya cukup uang untuk menjalani
kehidupan yang layak. Tidak ada gunanya menyimpan saldo besar di akun saya.
Saya tidak akan membawa apa pun ketika saya mati. Kepuasan yang saya dapatkan
dengan melakukan ini adalah sesuatu yang istimewa. Ini tak ternilai ", Ujar SiDin Cheriyan yanh telah
berusia 50 tahun.
“Aku
berhutang banyak pada tanah ini. Kita perlu menghargai mereka atas cara mereka
menerima orang-orang dari berbagai negara dan agama. Banyak orang Arab
mengundang saya untuk menghargai. Orang-orang yang berbuka puasa di sini
mengingat saya dan keluarga saya dalam doa-doa mereka. ”
Abdul
Qayum, seorang sopir bus di UAE asal Pakistan berusia 63 tahun, yang berbuka
puasa pada hari Rabu pekan lalu di Masjid Maria Bunda Yesus, memuji
Cheriyan. “ Dunia membutuhkan orang-orang seperti dia.
Jika tidak ada orang seperti dia, dunia akan berakhir. Kami berdoa untuknya.
Allah akan memberkatinya ", Ujar
SiDin Abdul Qayum.
Sedang
Vajas Abdul Wahid, asisten manajer India yang bekerja di UAE, mengatakan masjid
dan berbuka puasa bersama yang digelar Cheriyan tak hanya bermanfaat di daerah
tersebut tapi mengukuhkan kekerabatan dalam berbagai lintas dimensi. “ Ada
lebih dari 50 karyawan yang tinggal di daerah ini. Karyawan senior dan buruh
tinggal di akomodasi terpisah. Tapi, ketika kita datang ke sini, kita semua
sama. Kami berdoa dan berbuka bersama ”,
Ujar SiDin Vajas.
drSuarA.com, 14/06/2019
“ PERBEDAAN BISA BANYAK TAPI ASAS KEMANUSIA
CUMA SATU “
Said
by MuHImbILegenD@
Komentar
Posting Komentar