PERBATASAN CHINA – INDIA KOMBALI MEMANAS LAGI DI ARUNACHAL PRADESH MESKI KEMBALI TENANG
INFORMASINOW.COM
byLaSIKuaGaY, R a b u, 2 1 D e s e m b e r 2 0 2 2
Pasukan India berjaga di Sepanjang Arunachal Pradesh |
MuHImbITamiLLegendS@ Pasukan China berbaris di sebelah selatan yaitu kawasan Arunachal Pradesh . Pada
pertengahan November 2022 mereka sampai
di Kota Bomdila, sebuah kota kuil di dekat bukit, yang jaraknya sekitar 250
kilometer dari Assam, rumah bagi kebun teh, ladang minyak dan perkebunan goni yang subur di India. Kemudian Pasukan China tersebut dengan cepat mundur
sampai ke wilayah berjarak 20 km ke utara dari perbatasan kedua negara yang memiliki
status de Fakto yang disebut sebagai
Garis Kontrol Aktual dan terdapat di dalam peta yang dibuat saat Inggris
menguasai India, langkah mundur ini
terjadi setelah Romorentah China
mengumumkan Gonjatan Senjata pada
21 November 2022.
"
Perang telah usai. Dalam beberapa
minggu tentara PLA kembali ke bagian pegunungan yang dikuasai China ",
Ujar SiDin Linter, India
kehilangan 1.383 tentaranya dan hampir 1.700 "hilang saat bertugas", sementara
China mencatat korban tewas dari pihak India hampir 4.900 orang dan
3.968 lainnya ditangkap hidup-hidup.
Manoj Joshi, seorang analis pertahanan India dan penulis buku
“Understanding The India China Border”,
mengatakan tidak jelas mengapa China mundur, "
Apakah karena jalur pasokan mereka diperluas ? Apakah mereka takut intervensi AS ? Atau
apakah fakta bahwa mereka tidak terlalu serius dengan klaim [perbatasan] timur
mereka ? ", Ujar SiDin Manoj Joshi.
Perbatasan China-India yang diperdebatkan, dibagi
menjadi tiga wilayah : sektor barat di
sekitar Ladakh; sektor tengah terdiri dari perbatasan antara negara bagian
Himachal Pradesh dan Uttarakhand di India dengan Tibet dan sektor timur terdiri dari perbatasan di
Arunachal Pradesh. Para ahli mengatakan
itu benar-benar "garis
imajiner" - orang India mengatakan panjangnya 3.488
kilometer sementara orang China
mengatakan jaraknya 2.000 kilometer lebih sedikit. India mengklaim dataran tinggi Aksai Chin,
area seluas Swiss yang dikuasai China di bagian barat perbatasan. China
mengklaim Arunachal Pradesh.
Subramanyam Jaishankar Menteri Luar Negeri (Menlu) India mengumumkan
negaranya telah mengerahkan sejumlah pasukan di perbatasan dengan China untuk
"menekan" Beijing agar mengurangi ketegangan di wilayah
tersebut, langkah tersebut dilakukan
setelah China secara signifikan meningkatkan kehadirannya di perbatasan yang
disengketakan sejak 2020. Pasukan China
dan India bentrok di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut pada 9
Desember, menandai perselisihan pertama antara dua negara Asia yang bersenjata
nuklir dalam hampir dua tahun.
Ketegangan tersebut tidak berlangsung lama, karena kedua belah
pihak dengan cepat melepaskan diri, dengan hanya beberapa tentara yang
mengalami luka ringan. Kementerian
Pertahanan India mengklaim pertempuran itu diprovokasi pasukan China yang
berusaha melintasi perbatasan Himalaya
yang disengketakan dan menuduh Beijing mencoba "secara sepihak" mengubah status quo di wilayah tersebut.
Menyusul insiden itu, partai oposisi Kongres
Nasional India menuduh pemerintah "tidak
peduli" terhadap ancaman dari China dan menuntut agar situasi perbatasan
segera dibahas. Jaishankar menanggapi
dengan menyatakan, “ Jika kita acuh tak acuh terhadap China, siapa
yang mengirim tentara India ke perbatasan ? Jika kita acuh tak acuh terhadap China, lalu
mengapa kita menekan China hari ini untuk menurunkan ketegangan dan melepaskan
diri ? Mengapa kami secara terbuka mengatakan bahwa
hubungan kita tidak normal ? ”.
Beijing, telah meminta New Delhi "mengontrol dan menahan secara
ketat" pasukannya di garis
depan serta menawarkan bekerja sama
menjaga perdamaian dan ketenangan di perbatasan. Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar
Negeri China Wang Wenbin bersikeras wilayah perbatasan China-India “secara umum
stabil” dan kedua belah pihak terus melakukan
dialog tentang masalah terkait perbatasan. Perbatasan Himalaya sepanjang hampir 3.500
kilometer telah lama menjadi titik pertikaian antara kedua negara Asia
tersebut.
Pada tahun 1962, China dan India berperang
besar-besaran untuk menguasai wilayah tersebut, yang diklaim Beijing secara
keseluruhan dan dianggap sebagai bagian dari Tibet. Pertempuran tangan kosong pecah di sepanjang
garis pada tahun 2020 setelah China keberatan dengan pembangunan jalan oleh India
di wilayah yang diklaimnya, dalam
trajodi ini India mengatakan telah kehilangan sekitar 20 tentara, sementara China
mengklaim kehilangan empat prajurit.
Perbatasan timur sepanjang 1.126 kilometer, menurut India dan wilayah yang tidak pernah diakui China di Arunachal Pradesh, dibentuk oleh Garis McMahon, diberi nama seorang laki-laki Inggris Henry McMahon yang merupakan menteri luar negeri India pada 1914. Dua negara terbesar di Asia dan tetangga yang memiliki senjata nuklir ini telah mengembangkan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran yang merupakan salah satu sengketa perbatasan terlama di dunia itu. Kedua belah pihak sebagian besar menjaga perdamaian, tetapi juga secara rutin saling menyalahkan atas pelanggaran dan penyerangan dan China pun belum melepaskan klaimny atas Arunachal Pradesh.
Wilayah Perbatasan China - India di Utara |
“ China dan
India dua raksasa dunia dengan Pertikaian terlama di dunia “,
S a i d b
y MuHImbITamiLLegendS@
Komentar
Posting Komentar