AGUADA FENIX SITUS TERTUA DAN TERBESAR PENINGGALAN SUKU MAYA PANJANG 1 MIL TERUNGKAP.
INFORMASINOW.COM
byPunGKadA, K
a m i s,
2 1 D
e s e
m b e
r 2 0 2 2
Situs Aguada FENIX berdasarkan LIDAR |
PonnASposiaLTukanGLegrndS@ Sebuah bangunan atau situs raksasa dengan
panjang hampir satu mil atau 1.600 meter telah ditemukan di selatan Meksiko. Para
peneliti mengatakan bahwa itu mungkin menjadi monumen tertua berusia
sekitar 1.000 – 800 tahun SM (BCE)
dan terbesar peninggalan suku Maya yang pernah ditemukan. Situs bernama Aguada Fénix ini berlokasi di
negara bagian Tabasco, di pangkalan Teluk Meksiko. Bangunan tersebut sangat
luas untuk usianya—menunjukkan arsitektur Maya yang misterius.
Sebelum penemuan itu terungkap, situs Maya Ceibal
(Seibal) ditetapkan sebagai pusat upacara tertua, berasal dari 950 BCE. Aguada Fénix, yang berukuran lebih dari
1.400 meter, diperkirakan berasal dari jangka waktu yang sama, yaitu antara
1.000-800 BCE. Namun, ukuran raksasanya membuatnya tidak berasal dari periode
tersebut, “ Menurut
pengetahuan kami, ini adalah kontruksi monumental tertua yang pernah ditemukan
di sekitar peradaban Maya. Juga menjadi yang terbesar dalam sejarah pra-Hispanik
di wilayah tersebut ”, Ujar Peneliti dalam study tersebut.
Aguada Fenix ditemukan dengan teknologi teknologi peraba jarak jauh optik atau Light Detection and Ranging (LIDAR) karena berada di bawah permukaan tanah. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature. Situs ini memiliki panjang 1.413 meter yang terbentang dari utara ke selatan, dan lebar 399 meter dari timur ke barat, dan tinggi hingga 15 meter diatas permukaan daerah sekitarnya.
Yang lebih mengejutkan, struktur besar ini sebenarnya
telah ada selama berabad-abad tapi tidak dikenali oleh orang-orang Meksiko modern
yang tinggal di sekitarnya. “ Area tersebut sangat berkembang. Ada orang-orang yang tinggal di sekitarnya
karena itu bukan hutan. Namun, situs tidak dikenali karena ia sangat besar dan
mendatar, seperti lanskap alam biasa ”, Ujar SiDin Takeshi Inomata dengan
Soppengernya (Jumawanya), pemimpin penelitian yang juga arkeolog dari
University of Arizona.
Aguanda Tenix diketahui memiliki beberapa kesamaan dengan situs Olmec San Lorenzo dan La Venta di sekitar Veracruz negeri bagian yang berbatasan Tabasco. Meski begitu, kurangnya patung berbentuk manusia di Aguada Fenix memberikan petunjuk mengenai suku Maya Kuno yang mendiami kompleks ini—membedakannya dari Olmec. " Tidak seperti Olmec, Aguada Fenix tidak menunjukkan indikator ketimpangan sosial yang nyata. Seperti patung-patung yang mewakili individu berkedudukan tinggi ”, Ujar Peneliti itu, dan “ Satu-satunya patung batu yang ditemukan di Aguada Fenix berbentuk hewan ”, Tambahnya.
Situs ini sangat penting dalam membantu kita memahami
lebih banyak tentang bagaimana peradaban Maya berfungsi dan mengorganisir diri
mereka sendiri dimasa itu, terutama
jika mereka menerapkan sistem komunal dan menolak bentuk hierarki. "
Pemahaman seperti ini memberi kita implikasi penting tentang kemampuan
dan potensi kelompok ", Ujar SiDin Takeshi Inomata.
" Tidak seperti Olmec, Aguada Fenix tidak menunjukkan indikator ketimpangan sosial yang nyata. Seperti patung-patung yang mewakili individu berkedudukan tinggi. Satu-satunya patung batu yang ditemukan di Aguada Fenix berbentuk hewan ”, Ujar Peneliti menambahkan. “ Mungkin ada masyarakat yang terorganisir dengan baik sehingga tidak memerlukan pemerintah untuk melakukan proyek besar. Orang-orang dapat saling kerja sama untuk mencapai hasil yang luar biasa ”, Ujarnya menambahkan. Penemuan ini dipublikasikan pada jurnal Nature.
Para Arkeologi di situs Guada Fenix Mexico |
“ Bangunan disuatu situs menjadi petunjuk peradaban
suatu kaum saat itu “,
S a i d b
y PonnASposiaLTukanGLegrndS@
Komentar
Posting Komentar