KOTA MOSKOW JADI KOTA MUSLIM TERBESAR DI BENUA EROPA
INFORMASINOW.NOW
byMuhammaDBakkaranG, K a m i s, 2 9 J u n i 2 0 2 3
Masjid Sobornaya (Katedral) Moskow merupakan salah satu masjid terbesar di benua Eropa. |
ImaMBasraNNunukaNLegendS@ Kota MOSKOW sejak abad ke-21 ditetapkan sebagai Kota
Muslim yang terbesar di benua di Eropa,
karena saat itu telah dihuni lebih dari 1,5 juta orang penduduknya, baik
secara etnis maupun spiritual memiliki hubungan dengan Islam. Moskow merupakan ibu kota negara Rusia yang
juga merupakan pusat politik, ekonomi, budaya dan sains paling utama negara
itu dan kota Moskow tersendiri memiliki jumlah penduduk
yang terbanyak di Rusia dengan jumlah penduduk yang tinggal di Moskow
berdasarkan hasil sensus 2010 lalu sebanyak 11,5 juta jiwa terlebih sejak kota
itu diperluas sejauh 2,5 kali ke arah
barat kawasan Oblast Moskwa.
Moskow
diambil dari nama sungai yang membelah
kota yang artinya kota di tepi Sungai Moskwa dan sejarahnya kota ini dipanggil Moskow pertama
kali tahun 1147, kota
dengan penduduk terbanyak di Rusia dan pemeluk islam terbanyak di Eropa,
menurut hasil survei, lebih dari 1,5 juta penduduk yang memeluk Islam tinggal
di Moskow. Kota berpenduduk Muslim terbesar di Eropa,
tentunya Moskow memiliki beberapa bangun berkaitan dengan Muslim diantaranya : 1.
Masjid Historis dan Masjid Katedral Moskow, Mesjid pertama di Moskow di wilayah
Tatar awalnya di halaman “Pangeran Sulamit
Murza Simenei” tahun 1712. dan 2. Rumah Asadullayeva, Rumah Asadullayeva tahun 1913 dikenal sebagai
sekolah Islam kemudian menjadi Pusat kebudayaan Muslim kota Moskow, silih
berganti fungsi hingga tahun 2003 dibuka menjadi Pusat Budaya Tatar.
Menurut
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat per 2017, jumlah muslim di Rusia adalah
14 juta jiwa atau hampir 10 persen dari populasi Rusia dan
menurut Mufti Agung Rusia, Rawil Gaynetdin, jumlah muslim di Rusia
adalah 25 juta jiwa per tahun 2018.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia orang Muslim Rusia diangkat menjadi Menteri
dalam Kabinet Rusia ketika
Vladimir Putin menjadi Presiden
Rusia dan Rusia
mulai mengakui eksistensi Muslim
Rusia.
Negeri muslim pertama di Rusia modern adalah Volga
Bulgaria tahun 922 dengan kaum Tartar pewaris agama Islam dari negeri itu. Kebanyakan orang Turki dan Kaukasia menjadi
pengikut Islam pada abad ke-18 dan
ke-19, penaklukan Rusia di kawasan Kaucasus Utara membawa orang-orang Muslim
dari kawasan ini seperti Dagestan,
Chechen, Circassia, Ingush, dan lain-lain ke daerah-daerah dan pelosok negara
Rusia. Mayoritas Muslim di Rusia
mengikuti ajaran Islam Sunni, di kawasan
tertentu terutama di Dagestan dan
Chechnya, ada tradisi Sufisme, yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan
Shazili yang dipimpin oleh Shaykh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani
Masjid
Sobornaya di Ibukota Rusia, Moskow kerap dipadati jemaah ketika perayaan Idul
Fitri setiap tahunnya pada tahun 2018
dapat menampung 60.000 jemaah, jumlah yang sangat gede untuk sebah negara berlatar
Komunis. Jumlah tersebut menjadi
penanda umat Islam tengah berkembang di sana,
bahkan Moskow yang dulu tidak
ramah terhadap umat Islam, kini menjadi rumah bagi sebagian besar Muslim
Rusia. " Moskow secara perlahan beradaptasi untuk
menjadi kota muslim terbesar di Eropa, dan muslim secara bertahap beradaptasi
dengan itu ", Ujar
SiDin Alexei Malashenko pada Al
Jazeera, Kamis (23/07/2015).
Angka
tersebut disumbang tidak hanya dari kelahiran keturunan keluarga muslim, para mualaf juga ikut menyumbang peningkatan jumlah penduduk
muslim di Moskow. Anastasiya Korchagina
merupakan seorang mualaf wanita yang memutuskan untuk menutup auratnya,
tampilannya ternyata mampu membuat
sejumlah warga Moskow tertarik, " Saya sering mendapat pujian tentang gaya
berpakaian saya dan begitu cantiknya saya terlihat ",
Ujar SiGaluh Anastasiya dengan Soppengernya (Jumawanya) kata wanita nama pertamanya Aisha sejak memeluk Islam lima tahun lalu.
Hari
Kamis (18/05/20230 yang lalu Pemerintah
Rusia meresmikan “Forum Dunia Islam” - rusia akan dimulai di Kazan, barat daya
Rusia, Forum ini bertujuan memperkuat
ikatan ekonomi antara Rusia dan negara-negara muslim. Dalam situasi putusnya hubungan antara Rusia
dan Barat, ikatan ini sekarang menjadi bagian dari tatanan dunia yang
berubah. Laporan France24, Selasa
(16/5/2023), keputusan Rusia menggelar forum Dunia Islam-Rusia di Kazan punya
makna simbolis : ibu kota Tatarstan, yang terletak sekitar 800 km di sebelah
timur Moskow, dipandang oleh Rusia sebagai contoh sukses multikulturalisme dan
kehidupan beragama yang damai.
Meski jumlah muslim bertambah, bukan berarti mereka tidak
mengalami tekanan. Aparat keamanan Moskow bahkansampai menempatkan alat
pendeteksi logam di pintu depan masjid dan memeriksa setiap jemaah yang akan
salat Id. Ini sejalan dengan kebijakan
pemerintah Rusia yang belum memberikan kebebasan bagi umat Islam untuk
menjalankan ibadah, sejumlah larangan masih menghiasi kehidupan beragama
umat Islam di Rusia, " Jika Anda ingin salat di masjid, Anda harus
masuk penjara ", Ujar SiDin Murad Abdullaev 29 tahun,
seorang muslim asal Derbent.
Larangan menjalankan ibadah juga dialami para muslim di tempat kerja, padahal ibadah seperti salat dijalankan di waktu istirahat. " Anda pergi salat saat bekerja, Anda pasti ditegur. Tapi ketika teman Anda merokok sambil beristihat, hal itu diabaikan ", Ujar SiDin Murad Abdullaev Laji. Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 6790 masjid, namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. (Tulisan ini saya buat saat IDHUL ADHA 1444 H/2023 M, kamis (29/06/2023)).
Warga muslim Rusia menerikan takbir sepanjang jalanan Moskow usai shalat Idul Fitri, pada 21 April 2023 |
“
Rusia nekara komunis bertetangga negara di Asia Tengah, Moskow berpenduduk
muslim terbanyak di Eropa “,
S a
i d b
y
ImaMBasraNNunukaNLegendS@
Komentar
Posting Komentar