KUMBHALGARH, BENTENG YANG DIBANGUN DENGAN TUMBAL KEPALA MANUSIA OLEH RANA KUMBA
INFORMASINOW.COM
byDannYAsmorO, R a b u, 2 5 S
e p t
e m b
e r 2 0 2 4
Benteng Kumbhalgarh sejauh 22 mil dan lebarnya antara 4,5 m - 7,5 m
Kapan berdirinya benteng Kumbhalgarh, cikal bakal benteng itu dibangun Raja Samprati dari zaman Maura pada 224–215 SM. Raja Samprati adalah putra Pangeran Kunala yang meneruskan kekuasaan kakeknya yaitu Raja Ashoka. Benteng itu dibangun untuk kepentingan strategis kerajaan dan masih berdiri sampai abad ke 6 M, diyakini nama awal benteng Kumbhalgarh adalah Machhindrapur dan menurut sejarawan Sahib Haqim namanya adalah Mahore. Sejak abad 6 M, Kisah tentang benteng tersebut tak diketahui lagi dan kawasan tempat benteng dalam wilayah kerajaan Mewar yang berkuasa sejak abad 7 M. Di abad 14 M, Sultan Delhi Alauddin Khalji menginvasi kerajaan-kerajaan Hindu di India Barat, termasuk Kerajaan Mewar yang berpusat di Chittor.
Alauddin Khalji berhasil mengalahkan pasukan Ratnasimha alias Ratan Singh tahun 1303, penguasa Kerajaan Mewar di benteng Chittor. Raja Rana Hamir kemudian berhasil menguasai kawasan Mewar setelah menyingkirkan Dinasti Tughlaq dan mendirikan Dinasti Sisodia dan Kerajaan Mewar merupakan salah satu kerajaan ertnis India yang tahan terhadap invasi Turki.
Ketika Raja Rana Kumbha ( 1433-1468 M) alias Kumbhakarna raja kelima Mewar berkuasa, benteng lama Machhindrapur kemudian dibangun kembali menjadi benteng yang disebut Kumbhagarh, pembangunannya melibatkan arsitek terkenal “Madan” dan selesai kurang dari satu abad. Benteng Kumbhalgarh membentang 22 mil, melintasi kawasan Madhya Pradesh dan Rajasthan.
Menurut legenda, Raja Rana Kumbha pertama kali sangat kesulitan untuk
mendirikan dinding benteng yang tinggi. Atas nasehat guru spiritualnya dilakukan pengorbanan
diri seseorang dipilih untuk dipenggal
kepalanya, tempat kepala itu
terjatuh benteng dapat dibangun, mengenang peristiwa itu maka gerbang utama
Kumbhalgarh diberi nama Hanuman Pol.
Keberadaan Kumbhalgarh akhirnya
membawa kemajuan sekaligus perlindungan Kerajaan Mewar. Bentangan Kumbhalgarh merupakan kompleks yang
melindungi 360 kuil Hindu dan jain di
perbatasan yang memisahkan wilayah Mewar dan Marwar. Istana Badal Mahal merupakan bangunan yang
paling indah.
Di wilayah kekuasaan Rana Kumbha yang membentang dari Ranthambore ke Gwalior dan mencakup wilayah luas bekas Madhya Pradesh serta Rajasthan terdapat 84 benteng dan 32 benteng dibangun olehnya. Kumbhalgarh merupakan benteng yang terbesar dan paling rumit yang dibangun oleh Rana Kumbhala. Tahun 1457 penguasa Gujarat Ahmed Shah I menyerang Kumbhalgarh, Tak berhasil mendudukinya karena dipercaya benteng itu dilindungi Dewi Banmata, yaitu sebutan Dewi Durga dalam pandangan Klan Sisodia, leluhur dinasti Rana Kumbha. pada tahun 1458 dan 1467 Mahmud Khalji juga berusaha menduduki Kumbhalgarh namun tetap gagal.
Kekokohan Benteng Kumbhalgarh digunakan untuk melindungi Pangeran Udai ketika masih bayi yang diselundupkan ke Kumbhalgarh karena ancaman pembunuhan oleh Banbir yang telah membunuh Vikramaditya dan merebut Chittor. Dua tahun Pangeran Udai menyembunyikan identitasnya di Kumbhalgarh sampai akhirnya ia menjadi raja di Mewar (1540–1572) berjuluk Udai Singh II. Pangeran Udai juga dikenal pendiri kota Udaipur, di negara bagian Rajasthan di India saat ini
Tahun 1576 Jenderal Akbar, Shabhbaz Khan berhasil mengambil alih benteng. Namun dapat direbut kembali oleh Maharana Pratap pada tahun 1585. Maharana Pratap adalah Raja Mewar ke 13 yang terkenal yang dilahirkan di Kumbhalgarh pada 9 Mei 1540. Maharana Pratap atau Pratap Singh I berkuasa pada 1572–1597 M dikenal sebagai prajurit yang adil dan ahli berstrategi. Ia berhasil mengalahkan pasukan Mughal dan melindungi rakyatnya sampai kematiannya. Tanggal kelahirannya kemudian diperingati dan dirayakan setiap tahun dengan nama Rashtriya Swabhiman Diwas.
Pada Tahun 1615 Pasukan Mughal yang dipimpin oleh Pangeran Kharram alias Shah Jehan (yang membangun Taj Mahal) atas perintah Sultan Nuruddin Muhammad Jahangir (sultan Mughal ke IV) menyerang Kumbhalgarh. Serangan itu membuat Raja Rana Amar Singh I penguasa kerajaan Mewar menyerah dan sejak itu Mewar berada di bawah kekuasaan Mughal. Pada tahun 1818, Benteng Kumbhalgarh dilindungi oleh kelompok Sanyasin, kemudian diambil alih oleh Inggris dan dikembalikan ke negara bagian Udaipur. Beberapa bangunan ditambahkan oleh Maharanas dari Mewar. Strukur bangunan asli yang dibangun Maharana Kumbha tetap dipertahankan sesuai aslinya sampai kini.
Benteng Kumbhalgarh ditetapkan oleh UNESCO dalam sidang komite ke 37 di Phnom Penh, Kamboja pada tahun 2013 sebagai Situs Warisan Dunia bersama lima benteng lainnya dalam kelompok Bukit Benteng Rajasthan.
Rajasthan, India - 28/01/2014: Orang2 ber-jalan2 di Benteng Kumbhalgarh,
benteng Mewar tua, dan Situs Warisan Dunia. Rajasthan,
India
“ Kumbhalgarh benteng terbesar
ke dua di India yang berpunsi melindungi negeri Mewar “,
S a i d
b y
MarteNMangASayuRKooLTatoRLegendS@
Komentar
Posting Komentar