AKHIRNYA PALESTINA DAPAT SATU KURSI DI SIDANG MAJELIS UMUM PBB
INFORMASINOW.COM
byMuhammaDBakrI, J u m a t, 2 7 S e p t e m b e r 2 0 2 4
Kursi Perwakilan Palestina di PBB terlihat selama sidang ke-79 Majelis Umum PBB, Selasa, 10 September 2024. |
BpKMathusiNTokOObaTAraBBJRLegendS@ Pertama kalinya, Palestina mendapatkan kursi dan duduk di antara negara-negara anggota PBB dalam sesi pertama sidang Majelis Umum ke-79 di New York pada Selasa (10/09/2024). Pengamat Permanen Palestina di PBB, Riyad Mansour, duduk di sebuah meja yang diberi label “Negara Palestina” di antara wakil Sri Lanka dan Sudan. Tempat duduk tersebut telah disetujui oleh Presiden Majelis Umum PBB, Philemon Yang, “ Ini bukan hanya masalah prosedural. Ini adalah momen bersejarah bagi kami ”, Ujar SiDin Osama Mahmoud Abdelkhalek duta besar Mesir untuk PBB.
Kehadiran Palestina dimungkinkan oleh satu resolusi yang diadopsi Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Mei, yang menegaskan Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB. Sebagai hasil dari perubahan tersenut, maka Palestina dapat memasukkan perwakilannya dalam daftar pembicara dalam diskusi tentang isu - isu Timur Tengah dan menyampaikan amandemen dan proposal. Namun, Palestina tidak dapat mencalonkan perwakilannya untuk berbagai posisi dalam badan dan lembaga PBB.
Keputusan PBB mengizinkan Palestina untuk menghadiri sidang itu membuat ‘Israel’ meradang. Perwakilan ‘Israel’ di PBB mengecam keras keputusan tersebut, “ Setiap keputusan dan atau tindakan yang meningkatkan status Palestina, baik di Majelis Umum PBB maupun secara bilateral, saat ini merupakan hadiah … untuk terorisme secara umum dan teroris Hamas pada khususnya ”, Ujar SiDin Jonathan Miller, Wakil Duta Besar ‘Israel’ untuk PBB dengan Plabomoranya (Hebatnya).
Mayoritas anggota PBB dukung Palestina
Pada Mei, Majelis Umum PBB memberikan suara mayoritas untuk mempertimbangkan kembali keanggotaan penuh Palestina. Dukungan yang tertuang dalam sebuah resolusi itu juga memberikan hak partisipasi tambahan kepada Palestina. Saat itu, ‘Israel’ juga mengutuk pemungutan suara pada saat itu. Sekutu abadi ‘Israel’, Amerika Serikat telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB pada 18 April lalu mengenai pengakuan Palestina sebagai negara anggota penuh di PBB. Upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan PBB itu kembali diajukan pada 2024 setelah sempat terhenti sejak tahun 2011.
Resolusi yang diajukan oleh Aljazair ini mendapat dukungan mayoritas, dengan 12 negara anggota memberikan suara mendukung resolusi tersebut, termasuk Jepang, Prancis, Korea Selatan, Slovenia, Rusia, dan China. Swiss dan Inggris abstain. AS telah lama menetapkan bahwa kenegaraan bagi Palestina hanya dapat dicapai melalui kesepakatan langsung antara ‘Israel’ dan Palestina, dan menyatakan bahwa mereka akan mendukung pendirian negara Palestina sebagai bagian dari penyelesaian yang dinegosiasikan.
Namun, pada 18 Juli Parlemen Israel Knesset sepenuhnya menolak pendirian negara Palestina, termasuk kenegaraan sebagai bagian dari perjanjian damai di masa depan. Beberapa negara, termasuk Spanyol, Norwegia, dan Irlandia, mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada akhir Mei lalu di tengah-tengah meningkatnya kecaman terhadap kampanye genosida ‘Israel’ di Gaza. Menlu Zionis, Israel Katz, baru-baru ini mengancam akan “menghancurkan dan membubarkan” PA jika bergerak maju dengan langkah-langkah diplomatik di PBB untuk mengakhiri pendudukan ilegal ‘Israel’ di Tepi Barat dan mendirikan sebuah negara Palestina.
Sidang Majelis Umum ke-79 di New York pada Selasa (10/09/2024). |
" Palestina kali pertama dapat duduk di Sidang Majelis Umum ke-79, di New York ",
S a i d b y BpKMathusiNTokOObaTAraBBJRLegendS@
Komentar
Posting Komentar