KONDOM JUGA DITEMUKAN PARA ARKEOLOGIS, DIERA RAJA MESIR TUTANKHAMUN 1350 SM
INFORMASINOW.COM
byMaTJaiS, R a b u, 1 8 D e s e m b e r 2 0 2 4
Alat kontrasepsi Raja Tutankhamun di mesir |
AyaHAsbullaHPenjahiTJTAraBLegendS@ Zaman dahulu juga ternyata telah ada penggunaan alat kontrasepsi dalam dunia seks, sebagaimana para arkeolog menemukan peralatan yang diduga kondom di makam raja Mesir Tutankhamun yang berasal dari tahun 1350 Sebelum Masehi (SM). Mungkinkah ini alat kontrasepsi tertua yang pernah ada ?. Dan ketika arkeolog Howard Carter mengeksplorasi makam sang Firaun pada 1922. Dikutip dari situs Ancient-Origins, kondom itu merupakan milik Tutanhamun sendiri. Pasalnya, ditemukan jejak DNA pada kondom yang terbuat dari kain linen yang dilapisi minyak zaitun tersebut.
Dan sebuah benda berkain linen yang diduga sebagai kondom di makam Raja Mesir Tutankhamun pada tahun 1922 ditemukan oleh Arkeolog Howard Carter. Benda yang diduga kondom Raja Mesir Tutankhamun tersebut berbahan kain linen berwarna putih dengan corak coklat kekuningan yang dilapisi minyak zaitun. Terdapat tali cukup panjang dan kantong pada benda tersebut dan Jejak DNA, kegunaan kondom Firaun Carter mengatakan, pada benda tersebut memang ditemukan jejak DNA milik Firaun dan Selain itu, arkeolog pun menemukan sisa-sisa dua janin yang ditemukan di makam Firaun. Setelah dilakukan tes DNA, bayi tersebut merupakan keturunan Tutankhamun.
Para ahli
menyebutkan bahwa kondom itu tidak berfungsi sebagai alat
kontrasepsi, sebaliknya, ada kemungkinan
bahwa kondom itu digunakan dalam proses ritual atau sebagai pencegahan penyakit
bagi masyarakat saat itu. Arkeolog dalam pencariannya juga menemukan
dua janin bayi yang setelah dites DNA merupakan keturunan Tutankhamun. Di
samping itu, masyarakat Mesir kuno juga punya metode kontrasepsi lain yang termaktub
dalam papirus medis Kahun, berasal dari 1825 SM.
Dalam
dokumen itu, proses kontrasepsi dilakukan memanfaatkan campuran kotoran buaya
dan beberapa bahan yang tidak diketahui yang kemudian Campuran itu lalu dibentuk untuk
digunakan menjadi alat pencegah
kehamilan. Mengutip halaman Facebook
Museum Mesir, orang-orang Mesir kuno kemungkinan menjadi manusia pertama
memakai kondom. Mereka juga terkadang memakai kondom dengan warna yang berbeda. Melansir Britannica, Tutankhamun juga biasa
disebut dengan Tutankhamen dan Tutankhamon. Ia hidup pada abad ke-14 SM. Ia
memerintah dari 1333-23 SM.
Sementara
itu, dijelaskan bahwa orang Mesir kuno memiliki metode kontrasepsi bernama
Papirus Medis Kahun. Metode ini juga dikenal sebagai Papirus Ginekologi, yang
diketahui berkembang sekitar 1825 SM
yang pada praktiknya, Papirus
Ginekologi menggunakan campuran kotoran buaya dan beberapa bahan lain. Setelah
dicampur, bahan ini dibentuk menjadi pessary.
Pessary adalah alat prostetik yang dimasukkan ke dalam vagina untuk tujuan struktural dan farmasi. Hal ini paling sering digunakan untuk mengobati inkontinensia urin stres untuk menghentikan kebocoran urin dan untuk mengobati prolaps organ panggul untuk mempertahankan lokasi organ di daerah panggul. Konon, orang Mesir kuno percaya bahwa kotoran buaya bersifat basa, sehingga bertindak sebagai spermisida yaitu sebagai alat kontrasepsi yang bekerja dengan cara membunuh atau menghentikan pergerakan sperma, sehingga sperma tidak dapat membuahi sel telur.
Makam
Tutankhamun itu ditemukan di Lembah Para Raja (Valley of the Kings) pada 1922.
Selama masa pemerintahannya, para penasihat mengembalikan agama dan seni Mesir
tradisional yang sebelumnya dipinggirkan oleh pendahulunya, Akhenaten yang
memimpin revolusi Amarna. Pemakaian
kondom oleh Mesir kuno ini kemudian ditiru oleh masyarakat Romawi kuno. Saat
itu, kondom dibuat dari linen dan usus atau kandung kemih hewan.
Sementara,
masyarakat China kuno membuat kondom dari sutra yang dilumuri minyak. Di
Jepang, kondom terbuat dari bahan yang sedikit ekstrem, yakni cangkang
kura-kura dan tanduk binatang yang berguna untuk menutup kelenjarnya saja. Suku Djukas kuno di New Guinea memiliki
kondom wanita yang terbuat dari tanaman tertentu. Muslim dan Yahudi selama Abad
Pertengahan menutupi penis dengan tar atau merendamnya dalam jus bawang. Di Jepang, mereka menggunakan tempurung
kura-kura atau tanduk binatang yang digunakan untuk menutupi kepala penis saja.
Kemudian, Suku Djukas kuno di New Guinea
memiliki kondom wanita yang terbuat dari tanaman tertentu.
Mesir tahun 1350 Sebelum Masehi ditemukan Kondom |
" Ternyata di zaman Raja Mesir Tutankhamun ditemukan alat kontrasepsi kondom ",
S a i d b y AyaHAsbullaHPenjahiTJTAAraBLegendS@
Komentar
Posting Komentar