KEBERADAAN ES ANTARTIKA TERANCAM KARENA MELELEH SECEPAT 4 KALI PRANCIS
INFOKOMNOW.COM
byTukimaNAdonarA, 05/07/2019
byTukimaNAdonarA, 05/07/2019
AceTSenrikyULegenD@ Suhu global yang terus meningkat telah
mengakibatkan es di Antartika mencair enam kali lebih cepat antara 1979 hingga
2017, karena es yang meleleh itu membuat
permukaan laut global naik hingga lebih dari setengah inci setiap
tahunnya. Fakta itu merupakan kesimpulan gabungan
peneliti dalam hasil studi yang dilansir laman Science Daily, Senin (14/1/2019)
dan akan jadi berita buruk karena Antartika di kutub utara memiliki tujuh kali
lebih banyak daratan es daripada semua sumber di dunia.
" Ini hanya puncak gunung es. Saat lapisan es
terus mencair, permukaan laut dari Antartika akan meningkat dalam beberapa abad
mendatang ", Ujar SiDin Eric Rignot
pimpinan penelitian dari UCI, AS. Dalam
penelitiannya, Rignot dan tim memeriksa gambar yang diambil pesawat riset NASA
dan data satelit dari beberapa lembaga dan mereka menemukan pada kurun
1979-1990, Antartika kehilangan rata-rata 40 miliar ton es per tahun dan periode
2009 hingga 2017, angka ini melonjak menjadi 252 miliar ton.
Meluasnya
kehilangan permukaan es Antartika secara misterius selama beberapa decade lalu,
kini lapisan terkait dilaporkan meleleh
empat kali lebih besar dari wilayah Prancis dan Ironisnya, melelehnya lapisan
luas es Antartika itu terjadi hanya dalam beberapa tahun, dan sekarang berada
pada rekor terendah, lapor sebuah studi ilmiah yang diterbitkan pada Senin 1
Juli 2019. " Ini meningkat dari level tertinggi 40 tahun
pada tahun 2014, dan terus turun pada tahun 2017 ke level terendahnya dalam 40
tahun ", Ujar SiDin Parkinson, yang
temuannya dipublikasikan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences
(PNAS).
The
Straits Times melaporkan, Rabu (3/7/2019), ilmuwan sudah tahu Antartika mencair
dengan kecepatan yang meningkat, seperti Kutub Utara, karena percepatan
pembuangan dari gletser dan sungai-sungai es, yang mendorongnya perlahan-lahan ke pantai. Tahun 2014 hingga 2017, " Antartika kehilangan lapisan es hampir
sebanyak Kutub " selama sekitar 40
tahun, kata klimatolog NASA Claire Parkinson dan tren ini terus berlanjut sejak itu.
Operasi
IceBridge dari NASA menangkap fenomena aneh, yakni gunung es berbentuk persegi
panjang yang mengambang di antara lautan es di Semenanjung Antartika utara,
keadaan ini belum terjawab pasti penyebabnya, meski ada hipotesis yang bersaing, menyematkan
perubahan pada segala sesuatu mulai dari lubang di lapisan ozon hingga angin
yang bergeser dan arus laut, tetapi itu jauh dari fakta yang tampak di
Antartika saat ini. " Tidak ada hipotesis yang bagus menurut
saya ", Ujar SiDin Douglas
Martinson, seorang ahli kelautan dari Columbia University, salah satu rekan pemantau
dalam ekspedisi IceBridge NASA.
" Sejak 1980-an, sektor Antartika Timur
mengalami dampak langsung dari fenomena pencairan es Antartika. Kami menemukan
wilayah ini lebih sensitif terhadap perubahan iklim ", Ujar SiDin Rignot. Kawasan es yang berdekatan dengan laut
bersuhu lebih hangat cenderung mengalami dampak lebih buruk, " Pemanasan global dan penipisan ozon membawa
lebih banyak suhu panas ke daerah tersebut, mereka akan berkontribusi pada
kenaikan permukaan laut di Antartika dalam beberapa dekade mendatang ", Ujar SiDin Rignot.
Intinya,
Rignot melanjutkan, Antartika tidak hanya meleleh di beberapa daerah kecil,
melainkan juga di daerah yang luas. Jika tren ini berlanjut, kata Rignot dalam
Express (15/1/2019), peningkatan permukaan laut akan mencapai 1,8 meter
menjelang tahun 2100, resiko dari skenario
terburuk ini bisa menenggelamkan beberapa kota pesisir yang menjadi tempat
tinggal jutaan orang di seluruh dunia.
Menurut
peta interaktif Google, FireTree, kenaikan dua meter dapat menghancurkan
Belanda karena sebagian wilayahnya yang memang berada di bawah muka laut akan
tenggelam, juga akan dialami sebagian wilayah timur Inggris, bagian utara Skotlandia sehingga tak lagi
dapat dihuni manusia dan Kota New York di AS yang letaknya rendah juga akan
sangat hancur di tengah permukaan air laut yang naik dengan cepat.
Penelitian
yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of
Sciences (PNAS) Para peneliti juga telah menemukan fakta bahwa Antartika sudah
kehilangan keseimbangan, bermakna bahwa
hujan salju di kawasan Antartika tak lagi berimbas. Padahal dahulu, para
peneliti percaya hujan salju di Antartika bisa mememperlambat pencairan es dan
menghambat kenaikan permukaan laut.
“
KEGANASAN PENCAIRAN ES KUTUB MERUSAK KESEIMBANGAN BUMI “
Said
by AceTSenrikyULegenD@
Komentar
Posting Komentar