SEMUA UMMAT BERAGAMA PUASA SEHARI SAAT RAMADHAN, AJAKAN PAUS FRANSISKUS UNTUUK ATASI CORONA.
INFOKOMNOW.COM
byBahrIHasupiaN, 09/05/2020
LamberTLegendS@ Virus
Corona COVID-19 telah menjangkit lebih dari 3,6 juta orang di dunia untuk itu
Paus Fransiskus pun menyerukan semua umat beragama di seluruh dunia untuk
bersatu, menjalani puasa, dan berdoa bersama meminta pertolongan Tuhan agar
pandemi Virus Corona jenis baru ini segera berakhir. Ibadah puasa dan doa bersama di seluruh
dunia itu dijadwalkan Komite Tertinggi Persaudaraan Manusia (HCHH) pada Kamis
14 Mei, yang bertepatan dengan ibadah puasa Ramadan umat Islam dari fajar
sampai terbenamnya matahari.
Menurut
ajudan Paus Fransiskus, Monsignor Yoannis Lahzi Gaid, seorang pendeta dari
Mesir, hari itu akan menjadi momen bersejarah,
" Ini akan menjadi pertama
kalinya semua manusia bersatu demi satu tujuan; berdoa bersama, menurut
keyakinan masing-masing, membuktikan bahwa agama itu menyatukan, bukan memecah
belah ", Ujar SiDin Monsignor Yoannis
LG. Imam Besar Al Azhar Mesir, Ahmad Al
Tayeb menyambut baik inisiatif Paus Fransiskus
serta menyerukan pada semua orang di seluruh dunia berdoa dan melakukan
kegiatan amal itu.
" Demi Allah Yang Maha Besar, agar mengangkat
pandemi ini dari kita dan seluruh dunia ",
Ujar SiDin Al Tayeb dalam tulisan Facebooknya, Rabu (6/5/2020). Pandemi telah melewati lintas batas dan
budaya tanpa diskriminasi, berdampak terhadap semua orang apapun agama dan
latar belakangnya. " Virus
ini membuat kita paham kerentanan kita dan perlunya bersatu sebagai saudara.
Kita tidak bisa mengatasi ini sendiri-sendiri
", Ujar SiDin Monsignor Yoannis
LG yang juga anggota HCHH.
Komite
Tertinggi Persaudaraan Manusia (HCHH) mengorganisasikan jadwal doa bersama di
seluruh dunia pada 14 Mei yang diprakarsai Paus Fransiskus, yang juga
bertepatan dengan bulan suci Ramadan di mana umat Islam menjalani puasa dari
fajar sampai terbenamnya matahari serta mendapat dukungan Imam Besar Al Azhar
Mesir, Ahmad Al Tayeb dengan menyambut
baik inisiatif itu. Dia menyerukan semua orang di seluruh dunia berdoa dan
melakukan kegiatan amal.
\
" Ini akan menjadi pertama kalinya semua
manusia bersatu demi satu tujuan; berdoa bersama, menurut keyakinan
masing-masing, membuktikan bahwa agama itu menyatukan, bukan memecah belah ", Ujar SiDin Ahmad Al-Tayeeb dalam
sebuah wawancara bersama Alarabiya,
" Covid-19 membuat kita
semua bersimpuh. Tapi bersimpuh adalah posisi terbaik untuk berdoa ", tambahnya. "
Virus ini membuat kita paham kerentanan kita dan perlunya bersatu
sebagai saudara. Kita tidak bisa mengatasi ini sendiri-sendiri ", Ujar SiDin Monsignor Yoannis LG.
HCHH,
yang dibentuk tahun lalu atas dukungan Uni Emirat Arab, juga menyerukan
orang-orang berdoa untuk ilmuwan agar mereka bisa menemukan vaksin
secepatnya. Kendati wilayah sains
ilmiah dan keyakinan tradisional kerap dianggap tak sepadan namun Monsignor
Yoannis LG mengatakan tak ada kontradiksi antara keduanya, "
Ada sebuah sifat yang saling mengisi. Sains tanpa agama tetap tanpa
cakrawala dan agama tanpa sains tetap tanpa dukungan. Ini pelajaran hebat dari
Covid-19 ", Ujar SiDin Monsignor
Yoannis LG.
Paus
Fransiskus melakukan pertemuan pribadi dengan Imam Besar Masjid Al-Azhar, Ahmed
al-Tayeb di Vatikan, Selasa (7/11),
dalam pertemuan itu, Al-Tayeb menjanjikan kerja sama lebih besar dalam
memerangi terorisme. Ini bukan pertama
kalinya para pemimpin dan cendekiawan agama dunia menekankan pentingnya ilmu
pengetahuan, merefleksikan kemajuan
ilmiah dan teknis adalah fokus dari pertemuan antaragama HCHH yang mengarah
pada penandatanganan " Dokumen Persaudaraan Manusia ", oleh Paus Fransiskus dan Ahmad Al Tayeb tahun
lalu.
Para
pemimpin dunia lainnya juga telah berdoa bersama pada 14 Mei 2020, termasuk
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Libanon
Michel Aoun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan Patriark Ekumenis
Konstantinopel Bartholomew.
" Doa adalah kekuatan Ilahi dalam memecahkan masalah kehidupan ",
Said by LamberTLegendS@
Komentar
Posting Komentar