MUSLIM SE AS BOIKOT “ IDUL FITRI “ GEDUNG PUTIH, KARENA JOE BIDEN DUKUNG ISRAEL.
INFORMASINOW.COM
ByMuhammaDBakrI,
S
e l a s a 1
8 M e
i 2 0
2 1
SompULegendS@ Council
on American-Islamic Relations (CAIR), sebuah
organisasi hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di AS, bergabung dengan organisasi
Muslim lain yang memboikot perayaan Idul Fitri virtual Gedung Putih yang digelar,
Minggu (16/05/2021). Sikap ini
sebagai respons atas pernyataan Presiden AS Joe Biden terkait konflik
Israel-Palestina, CAIR mengutip tanggapan pemerintah atas
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintah Israel terhadap Palestina
di Gaza dan Yerusalem Timur yang " sangat
mengecewakan dan sangat mengganggu ",
sebagai alasan boikot itu.
Koalisi yang berkembang dari organisasi Muslim AS menyerukan
komunitas untuk memboikot acara itu sebagai tanggapan atas pernyataan
pemerintahan Biden yang “ mengabaikan serangan Israel terhadap Al-Aqsa
dan Muslim yang beribadah di sana, pengusiran orang Palestina dari Sheikh
Jarrah di Yerusalem, dan pengepungan berkelanjutan di Gaza yang telah merenggut
ratusan nyawa ".
“ Hati nurani kami
menolak untuk merayakan Idul Fitri dengan pemerintahan Biden yang jelas-jelas
membantu, mendukung, dan membenarkan pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan
pemerintah apartheid Israel terhadap pria, wanita, dan anak-anak di Gaza yang
tidak tahu apa-apa ”, Ujar SiDin Nihad Awad Direktur Eksekutif CAIR Nasional sebagaimana dikutip NusaNTaRa.Com dari VOA.
Rabu lalu, Biden menyampaikan Israel “ berhak membela diri ”, seraya mengecam Hamas.
Meski diboikot, perayaan Idul Fitri secara virtual tetap
digelar Gedung Putih, MInggu (Senin WIB),
Presiden Joe Biden didampingi Ibu
Negara Jill Biden, mengucapkan selamat Idul Fitri kepada 1,8 milliar umat Muslim di dunia secara Viral. "
Kami juga percaya bahwa warga Palestina dan Israel sama-sama berhak
untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan
", Ujar SiDin Joe Biden
dalam pidato di video yang dirilis hari
Minggu.
Lebih dari seminggu pertempuran antara Israel dan Hamas belum
menunjukkan tanda-tanda mereda pada hari Selasa di tengah diplomasi AS dan
global yang intens untuk menghentikan permusuhan paling sengit di kawasan itu
selama bertahun-tahun. Reuters
melaporkan, militer Israel pada Senin malam mengklaim bahwa Hamas dan kelompok
Palestina lainnya telah menembakkan sekitar 3.350 roket dari Gaza - 200 di
antaranya terjadi pada Senin - dan bahwa serangan udara dan artileri Israel
telah menewaskan sedikitnya 130 militan.
Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan korban tewas Palestina mencapai 212, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, sejak serangan pekan lalu sementara di Israel terkorban 10 orang tewas termasuk dua anak-anak (inguser). Di tengah upaya diplomatik yang tampaknya tidak membuahkan hasil untuk menghentikan kekerasan, perwira tinggi militer AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, memperingatkan bahwa kekerasan dapat menyebar.
" Penilaian saya
adalah bahwa Anda berisiko mengalami destabilisasi yang lebih luas dan Anda
mempertaruhkan serangkaian konsekuensi negatif jika pertempuran berlanjut ",
Ujar SiDin Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan di Brussel pada Senin. Sekitar tengah malam, enam peluru
ditembakkan dari Lebanon menuju Israel utara, t etapi gagal melintasi
perbatasan, kata militer Israel, menambahkan bahwa mereka menembakkan artileri
ke " sumber peluncuran " di Lebanon.
Sampai Senin malam, 17 Mei 2021, Israel masih menghujani
Gaza dengan serangan udara, kelompok
bersenjata di Palestina membalasnya dengan menembakkan roket ke kota-kota di
Israel. “ Perintahnya adalah terus melancarkan serangan
ke target-target. Kami akan terus
melakukan tindakan yang diperlukan demi memulihkan perdamaian dan keamanan pada
seluruh masyarakat Israel ”, Ujar SiDin Benjamin Netanyahu Perdana
Menteri Israel.
“ Kekecewaan sifat
manusia yang terlahir karena sesuatu yang tidak sesuai denganNya “,
S a i d b y S o m p
U L e g e n d S@
Komentar
Posting Komentar