HSBC BANK DI AMERIKA DAN AMERIKA UTARA SELALU MERUGI TERPAKSA TUTUP TAHUN 2021 INI

INFORMASINOW.COM

byIndaHPalloranG,     K   a   m   i   s,     2  7       M     e     i       2  0  2  1

 


 

SiOmonGLegendS@  Akibat karena perusahaan selalu merugi maka HSBC menjual jaringan perbankan ritelnya di Amerika Serikat (AS) dan secara efektif menutup bisnisnya di Amerika Utara setelah 40 tahun beroperasi di sana, Kamis  (27/05/2021).  Pada hal tahun sebelumnya 2020 HSBC telah memangkas 35.000 pekerjanya untuk menghemat pembiayaan perusahaan dan dapat menjalankan bisnis dengan normal.

HSBC Holdings mengumumkan akan mengurangi kantor cabang di pasar Amerika Serikat.  Aksi korporasi ini diambil untuk menghentikan kinerja yang buruk selama bertahun-tahun,  HSBC akan fokus pada bisnis di Asia.  HSBC mengungkap telah sepakat untuk menjual 90 cabang di AS  dan  akan mengkonversi 25 cabang lainnya untuk melayani klien internasional  yang kaya.   "  Amerika memiliki bisnis yang bagus, tetapi kami tidak memiliki skala untuk bersaing  ",   Ujar SiDin Moel Quinn.

Hari ini, HSBC menyatakan telah menjual 80 dari 148 cabangnya kepada Citizens Bank,  meski, HSBC sudah melakukan penghematan biaya sekitar US$ 4,5 miliar dan memangkas 35.000 pekerja di tahun lalu.  Dari hasil penjualan tersebut, perusahaan mendapat US$ 9,2 miliar deposito dan US$ 2,2 miliar dari pinjaman yang belum dilunasi. Selain itu, sebanyak 10 cabang telah dibeli Cathay Bank dan menghasilkan US$ 1 miliar deposito dan US$ 800 juta pinjaman

Sebagai informasi, Februari HSBC menyampaikan akan memperluas bisnis manajemen di Hong Kong dan Tiongkok  dengan  sekitar US$ 3,5 miliar akan diinvestasikan dan bakal mempekerjakan 5.000 penasihat.     Mereka (HSBC di AS) memiliki bisnis yang bagus, tapi kami tidak memiliki skala untuk bersaing   ”,  Ujar SiDin Noel Quinn  CEO Grup HSBC Noel Quinn,  Kamis  (27/05/2021).

Meskipun begitu, dia menambahkan kalau keberadaan HSBC yang berkelanjutan di AS menjadi kunci jaringan internasional,  bahkan, Head of Wealth and Personal Banking HSBC untuk Asia Pasifik Greg Hingston menyampaikan, AS memiliki peran besar terhadap strategi pertumbuhan HSBC Asia.

  Strategi baru kami di AS memungkinan untuk kami melayani kebutuhan nasabah global dengan lebih baik   ”,  Ujar SiDib  Greg Hingston.   Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS menyebutkan, keuntungan bank di Negeri Paman Sam naik 29,1% di kuartal pertama 2021 dari kuartal sebelumnya. Itu karena, bank menyesuaikan ekspektasi penurunan kredit di masa  depan.

Ketua FDIC Jelena Mc Williams memandang,  industri perbankan AS masih tetap tangguh. “  Tingkat modal dan likuiditas yang kuat, mendukung kebutuhan pinjaman dan melindungi dari potensi kerugian   ”,  Ujar SiGaluH  Jelena Mc Williams.   Melansir Reuters, regulator perbankan menyampaikan laba kuartal pertama naik 336% dari US$ 17,3 miliar dari kuartal terakhir 2020, menjadi US$ 76,8 miliar di kuartal pertama 2021. Bahkan, 74,8% perbankan melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Ketua FDIC Jelena Mc Williams memandang, industri perbankan AS masih tetap tangguh,     Tingkat modal dan likuiditas yang kuat, mendukung kebutuhan pinjaman dan melindungi dari potensi kerugian   ”,   Ujar SiGaluH  Jelena Mc William.    Data itu juga menunjukkan kalau jumlah simpanan perbankan di AS naik 3,6% menjadi US$ 18,5 triliun dari kuartal sebelumnya. Regulator menyatakan kalau pihaknya telah mencatat rekor tabungan sejak awal pandemi Covid-19. Ke depan, pihaknya akan terus memantau pertumbuhan tabungan seiring perkembangan ekonomi yang memungkinkan nasabah untuk melakukan belanja lagi.

Total aset perbankan AS tercatat naik 3,1% dari kuartal sebelumnya menjadi US$ 22,6 triliun. Sedangkan untuk kas dan saldo jatuh tempo di lembaga penyimpanan naik 13,8% menjadi US$ 440,1 miliar. Begitu juga simpanan di sekuritas yang mencatatkan kenaikan 7,2% ke rekor US$ 366,9 miliar.   Sebanyak tiga bank baru dibuka, 25 lembaga bergabung di kuartal pertama 2021. Selain itu, jumlah institusi dalam daftar bank bermasalah turun satu menjadi 55 bank,    Tidak ada bank yang gagal selama kuartal tersebut  ”,   menurut data dalam FDIC yang dilansir dari Reuters.

 

 

  Perekonomian Global lesu  berdampak kurang sehat bagi pertumbuhan Perbangkan  “,

S  a  i  d    b  y    SiOmonGLegendS@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OLIMPIADE KE-33 PARIS 2024 DENGAN BIAYA Rp 133,22 TRILIUN, DAN JIN BTS PEMBAWA OBOR.

PANAS PEMILU TURKI !! OPOSISI MENANG - ERDOGAN KALAH, BENTROKAN SENJATA

SEJARAH ROMANTIS AWAL TERCIPTANYA BECAK DAN HADIRNYA DI INDONESIA